Rowan: "ha-ha-ha. Funny"
Kataku sambil menyilangkan tangan didepan dada.Jamie hanya menatapku tajam
Rowan: "Well sh*t you're not kidding?"
Aku mulai mundur perlahanRowan: "Jamie..what the hec-"
Sebelum aku percaya 100% bahwa Jamie seorang vampir, Ia tersenyum dan mulai tertawa.
Rowan: "OoOoo you little brat! Dasar kurang ajar! Gak lucu tau!"
Kataku memukulinya.Jamie: "Aw aw sakit udahan dong sakit Row, ah ah aduh sakit."
Rowan: "makanya,bercanda jangan kelewatan!"
Jamie: "you should've seen your face Row. It's hilarious" katanya tertawa terbahak-bahak.
Meskipun kesal, aku yang melihatnya tertawapun ikut tersenyum.
Dasar bocah satu itu.[ 08:34 p.m]
JEGREK*Aku membuka pintu rumah menggunakan kunci duplikat yang selalu kubawa.
Aku melihat sekeliling dan tidak melihat sosok mama. Aku mengintip kamarnya juga kosong.
Mungkin dia ada double shift.Aku naik ke kamarku dan merebahkan diri di kasur. Setelah mengingat kembali, kasihan juga si Jamie.. lost his sister just like a snap of a finger. But how is that possible tho.. Ah just forget it. Jamie sendiri sudah tidak memikirkannya, kenapa aku harus?
Aku berganti pakaian tidur dan kembali merebahkan diri. Lalu wajah pelayan tadi melintas di kepalaku. "Who is that girl" aku berpikir. Wajahnya familiar. Apa aku mengenalnya? Jika tidak, apa dia mengenalku? Tetapi jika ia mengenalku, ia pasti menyapaku sebagai teman.. ah sudahlah! Kenapa aku overthinking akhir-akhir ini?
Tak lama kemudian aku tertidur lelap.
??? : "please help me"
Rowan: "siapa disana?"
???: "pleasee! You need to help me! Keluarkan aku dari sini!"
Rowan: "dari mana?"
???: "Open the gate and find me. Please hurry!"
Lalu aku terbangun.
Keringat menetes dan nafasku tidak beraturan.
Aku berdiri dan mengambil botol minumku dari tas sekolah lalu meminumnya.Rowan: "what was that..."
Aku melihat ke arah alarmku dan masih pukul 6:05 rupanya.
Rowan: "Sh*t Rowan, kontrol imajinasimu! Gak usah sampai kebawa mimpi!"
Aku pergi ke kamar mandi dan mandi menggunakan air hangat. Masih terpikirkan oleh apa yang dikatakan anak tadi. Wajahnya tidak terlalu jelas. Tetapi kenapa ia meminta tolong padaku? Gate? Gerbang? Gerbang apaan? Ah sudahlah! Pikirkan sekolahmu dulu. Nanti kamu harus pulang bersama Sophie. Menyebalkan..
Aku mengenakan pakaian ini
Dan beranjak ke bawah.
Mama belum bangun. Aku hanya mengambil karton susu dari kulkas dan menuangkannya pada sebuah gelas. Setelah itu aku pergi ke sekolah membawa kunci duplikat.
Waktu yang tepat.
Saat aku menutup pintu dan berbalik badan, aku melihat Sawyer berpakaian sangat rapi.
Aku berlari dan menghampirinya.Rowan: "Sawyer!"
Sawyer berbalik badan dan tersenyum.
Sawyer: "Hey! We meet again"
Rowan: "What's up with the costume?"
Sawyer : "Graduation hehe.."
Rowan: "Oh wow! Congrats!"
Sawyer tersenyum.
Rowan: "Where's your school?"
Saywer: "Melview Univ"
Rowan: "M-Me-Melview? THE Melview university? THE BEST UNI IN THIS CITY?"
Sawyer: "y-yes"
Rowan: "Holy crap- and um how old are you again?"
Sawyer: "21"
Rowan: "HOLY SH*T! Oh sorry"
Sawyer : "haha santai aja. Kenapa? Kaget?wajahku bukan wajah-wajah pintar ya hehe"
Aku tersenyum
Lalu aku teringat untuk menanyakan tempat tinggalnya.Rowan: "btw, kamu tinggal dimana?"
Sawyer: "di rumah tadi."
Rowan: "but which one?"
Sawyer: "ya sekitar yang tadi lah. Not to far"
Aku hanya mengangguk.
Sepanjang jalan aku berbicara dengan Sawyer sampai aku sampai ke sekolah.
Sedikit yang aku tahu, ada orang yang mengawasiku.
●●●
Next? Comment :)
Don't forget to vote!
Feedback? Dm📲
KAMU SEDANG MEMBACA
The Multiverse [wont continue]
Adventure[ Rated 14+] WARNING⚠️ [Cerita ini mungkin mengandung kata-kata kotor] Multiverse- Apa itu multiverse? Sebuah kumpulan alam semesta diantara kita yang berjalan seiringan dengan dunia kita. Banyak orang tidak percaya akan adanya dunia paralel atau...