[ Rated 14+]
WARNING⚠️
[Cerita ini mungkin mengandung kata-kata kotor]
Multiverse- Apa itu multiverse?
Sebuah kumpulan alam semesta diantara kita yang berjalan seiringan dengan dunia kita. Banyak orang tidak percaya akan adanya dunia paralel atau...
Aku keluar dari ruang kelas dan berjalan di lorong yang dipenuhi oleh para siswa yang sangat excited untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin ada beberapa yang masih nongkrong-nongkrong dengan genknya masing-masing.
Oh ya, inilah sekolahku,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baxton High–sekolah terbaik nomer 2 di lingkunganku. Terakreditasi A dengan fasilitas yang sangat lengkap. Sekolahku terkenal karena siswa-siswinya yang berprestasi, tentunya aku bukan salah satunya. Beberapa temanku berhasil memenangkan olimpiade-olimpiade di luar negara kami. Jamie salah satunya.
Jamie: "DOR!"
Aku hanya menoleh kearahnya dengan wajah datar.
Jamie "Ah ga seru ah gak kaget"
Wajahnya cemberut membuatku ingin mencubit pipinya.
Rowan: "Tetaplah cemberut. Wajah itu mengingatkan bahwa aku telah membuatmu kesal."
Jamie: "Ah bodo amat lah! Menang terus lu!"
Kali ini tangannya menyilang di depan dadanya.
Aku membalasnya dengan senyuman lebar. Omong-omong ini kita sambil jalan keluar sekolah ya.
Rowan: "So, where should we go?"
Jamie: "You mean, where do i wanna go?"
Rowan: "hah?"
Jamie: 'Punya temen kok pelupa gini sih. You have detention Rowan dear."
Rowan: " SH-"
Jamie: " A-A-Ah..." katanya sambil menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri.
"No swearing in front of me, remember?"
Rowan: "Awh c'mon! Aku skip detention aja lah!"
Jamie: "It's the first day of school. You are not skipping anything."
Rowan: "Fine. Tapi aku melakukan ini karena kamu memintaku."
Aku kembali masuk ke sekolah dan menuju ruang detention.
Didalam ruangan itu ada wajah yang aku kenali sedang membereskan buku-buku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adelyn Sophie-Anne. Umur 17 tahun, anak paling berprestasi di sekolah ini, multi-talent dan juga kaya. Friendly, populer dan untungnya tidak sombong. Tapi aku pada dasarnya tidak menyukainya.
Sophie: "Akhirnya kamu datang juga"
Rowan: "Ngapain kamu disini?"
Sophie: "Kamu hari ini akan membantuku membereskan beberapa dokumen pendaftaran anak baru. Ayo."
Rowan: "What about detention?"
Sophie: "Detentionmu bersamaku membereskan dokumen itu Rowan."
Sophie keluar dari ruang kelas itu melewatiku Aku memutar bola mata sambil mengikutinya.
Rowan: "Jadi apa yang sebenarnya akan kami lakukan?"
Sophie: "Kita akan memilah dokumen siswa baru dari sekolah lain dan yang dari Baxton Junior High. Juga mengurutkan nama mereka dari A-Z.
Rowan: "What? Seriously?"
Sophie: "Kamu pikir jadi ketua OSIS nganggur kerjaannya? This is what i've been doing since last year."
Sophie membuka ruang dokumen dan kami masuk untuk memilah dokumen.
Lalu aku menemukan satu dokumen yang menurutku tidak asing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rowan: "Cassandra Richards.."
Sophie: "apa?"
Rowan: "Nothing."
Sophie: "No, you said it you might as well say it out loud."
Rowan: "Cassandra Richards! Okay?! Wajahnya mengingatkanku pada Jamie."
Sophie: "Mana, liat?"
Aku menunjukkan dokumen itu pada Sophie.
Sophie: "Ini.. adiknya Jamie.."
Rowan: "Apa?"
Sophie: "Iya ini adikknya. Ia menghilang 2 tahun yang lalu. Sampai sekarang ia belum ditemukan jadi semua mengira ia meninggal."
Rowan: "Jamie tidak pernah bilang padaku ia punya adik."
Sophie: "Well let's get back and focus on the work shall we? Yang itu form kosong jadi kamu pisahkan sendiri ya."
Aku masih dalam keadaan bingung meletakkan form itu tersendiri dan melanjutkan menyusun dokumen.
●●●
Next? Comment :) Don't forget to vote! Feedback? Dm📲