- Act Twelve -

35 6 5
                                    

"Hafff haff"
Aku sudah berlari cukup lama dan sampai didepan rumah Jamie.
Aku mengangkat kepalaku untuk melihat sosok yang duduk di balkoni.

Aku mengangkat kepalaku untuk melihat sosok yang duduk di balkoni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh its Jamie. Great. Im not in the wrong house"

Aku masuk untuk mengetuk pintu rumah Jamie tetapi Jamie sudah menyadari keberadaanku. Ia langsung turun ke bawah.

Saat aku mengatur nafasku dan mau mengetuk pintu, pintu itu sudah dibukakan oleh Jamie.

Jamie: "hey. Kamu cewek tadi yang kutemui di jalan kan? How can you find me?"

Rowan: "i told you. Aku sahabatmu Jamie. Aku tahu rumahmu. Aku pernah ke rumahmu!"

Jamie: "uhm.. what?"
Tanyanya sambil tersenyum.

??? : "siapa itu Jamie??"

Aku melihat sosok perempuan keluar dari suatu ruangan. Aku tahu itu adalah pintu menuju basement. Perempuan itu membawa satu keranjang baju kotor.

 Perempuan itu membawa satu keranjang baju kotor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rowan: "Mrs. Marry. Hai, ini aku Rowan."

Mrs. Marry: "uhm, halo, apa kamu teman Jamie? Kenapa kamu tidak bilang kalau ada temanmu mau datang?"

Jamie: "you- you know my mom?"

Aku tersenyum aneh.

Mrs. Marry: "ayo masuk Rowan. Karena ini sudah hampir pukul 6, sebaiknya kamu tinggal untuk makan malam."

Lalu Mrs Marry menatap Jamie.

Mrs. Mary: "put some clothes on jamie! There's a guest here! Where is your manners child?"
Katanya meninggalkan kami untuk pergi kembali ke basement.

Jamie menunduk dan mempersilahkanku masuk.

Jamie: "first things first, berhentilah mengatakan aku temanmu. Aku tidak mengenalimu tapi aku mau kok berteman dan mengenalimu lebih jauh."

Rowan: "itulah yang aku bingungkan."
Aku menghela nafas panjang

Rowan: "aku mempunyai sahabat bernama Jamie, dia terlihat SAMA PERSIS denganmu. Tingkah lakunya juga sama sepertimu, cara bicaranya, dan dia juga memiliki kebiasaan bermain gitar di balkoninya sepertimu. Aku juga mempunyai teman bernama Sophie, im sure you know her. Dan kutebak kamu menyukai Sophie."

The Multiverse [wont continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang