- Act Ten -

33 5 0
                                    

Bahu ku tertabrak seorang perempuan yang sedang jogging dari arah berlawanan.

Rowan: "Hey! Watch where you freaking going lady-"
Aku menunduk dan melihat sebuah kunci terpasang pada gembok di tanah. Kurasa itu milik perempuan itu.

Rowan: "Hey!! Kamu! Peremepuan! Hay lady! Kamu yang menabrakku! Kuncimu terjatuh!"

Tapi perempuan itu tetap jogging seakan ia pura-pura tidak dengar.

Karena aku malas mengejarnya. Aku berniat menyimpan kunci dan gembok itu. Aneh, siapa yang membawa gembok kemana-mana?

 Aneh, siapa yang membawa gembok kemana-mana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemboknya ada banyak bolongan kunci lagi. Aneh.
Tetapi aku tetap menyimpannya.

Aku melanjutkan jalanku beberapa langkah lalu berhenti.
"Find the key... or i'll be dead" katanku menggumam pada diriku sendiri.
Aku mengeluarkan gembok tadi dan melepas kuncinya.

 Aku mengeluarkan gembok tadi dan melepas kuncinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Looks ordinary to me."
Aku memutar-mutar kunci itu. Ketakutanku menghilang. Ini adalah kunci biasa. Aku mencoba memasukkannya pada tempat yang sama di gembok tadi juga tidak terjadi apa-apa.

"Apa apaan yang kamu pikirkan. Itu semua hanya mimpi Rowan. Tidak akan terjadi apa-apa."

Aku melihat jam di hp ku dan masih pukul 5:58 . Aku pergi ke minimarket untuk mendaftarkan diri sebagai karyawan. Untung tidak perlu berkas apa-apa. Mereka bilang aku akan mulai bekerja nanti sore pukul 3 sampai 5.

Pukul 6:40 aku sudah sampai di sekolah. Jamie pun baru sampai.

Jamie: "am i still dreaming?"

Rowan: "huh?"

Jamie: "Cubit aku. Kamu tidka perna datang se pagi ini. Mungkin hanya mimpi. Maka cubit aku sekarang."

Bukan kucubit melainkan ku pukul tangannya.

Jamie: "AW! Darn it! Sakit tau"

Rowan: "kamu selalu menganggapku malas yah? Kali ini tidak."

Jamie: "kerasukan apa?"

Rowan: "ga ada. Cuma mimpi buruk lalu terbangun."

Jamie: "Mimpi buruk?"

Aku mengangguk
Rowan: "akhir-akhir ini aku mimpi buruk. Memang mimpi buruk itu biasa saja. Tetapi jika mimpi buruknya terus menerus? Maksudku dari mimpi ke mimpi terus berlanjut seakan mimpi itu menuntutmu dan menyuruhmu melakukan sesuatu yang tidak masuk akal bahkan mengancam bahwa dirinya akan mati-"

Jamie: "woah,woah woah, nafas dulu neng.. siapa akan mati tadi?"

Rowan: "sosok perempuan di mimpiku. Ia bilang aku harus menyelamatkannya. Mencari kunci semacamnya. Jika aku telat, ia akan mati. Aku bahkan tidak kenal dan tidak tahu mukanya."

Jamie: "aneh.."

Rowan: "yea right, and thats not all"
Aku meraba-raba kantongku dan menunjukkan gembok dan kunci yang kutemukan tadi.

Jamie: "and.. what is this? Why are you bringing this at school? Especially with the lock-"

Rowan: "aku menemukan ini di tanah. Tadi ada orang joging dan menabrakku. Sepertinya sengaja, dan ia menjatuhkan ini. Aku teriakin ga nyaut"

Jamie: "weird.."

Rowan: "Ini masih jam 7 tapi sudah seaneh ini. Could this day get any weirder?" kataku sambil berjalan masuk ke sekolah.

[SkIp pUlsEk dan pUlkErjA]

Today's job was not that hard. Aku duduk di ranjang dan merasa aku menduduki sesuatu yang keras. Aku berdiri dan mengambil sesuatu yang ada didalam kantong jaketku yang tidak sengaja kududuki.

Aku hanya menatapnya dengan wajah bingung.

Gembok itu tiba-tiba bergetar tidak beraturan sampai-sampai aku menjatuhkannya. Begitu pula dengan pintu kamar mandiku mulai bergetar. Aku kira ada gempa tetapi jendela kamarku tidak bergetar sama sekali.

Aku mengambil gembok itu dan mendekati pintu kamar mandiku. Semakin dekat, getarannya semakin reda. Aku mencoba menjauhkan gembok dan pintu kamar mandiku. Getaran semakin besar.

Akhirnya aku mencoba menggembok pintu kamar mandiku.

[KLEK]
getaran berhenti
Lalu aku mengambil kunci dari gembok itu dan membuka gemboknya.

Setelah kubuka pintunya, hanyalah cahaya putih yang bisa kulihat. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk.

Setelah membuka mataku, aku tidak percaya apa yang kulihat.

●●●

Next? Comment :)
Don't forget to vote!
Feedback? Dm📲

The Multiverse [wont continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang