The Multiverse [wont continue]

- Act Eleven -

Rowan: "holy–"
Aku melihat sekelilingku. Orang banyak berjalan kaki dan bangunan bangunan menjulaang tinggi. Aku sedang berada di New York Times Square.

Rowan: "what the fu-"

[BRAK]
? : "MOVE LADY! Jangan melamun ditengah jalan!"

Aku terdorong rombongan orang hingga sampai di jalan pedestrian.

Karena terdorong, aku tidak bisa menyeimbangkan tubuhku dan hampir terjatuh. Tetapi aku ditangkap oleh seorang dibelakangku.

???: "woah, be careful lady"

Aku menoleh.

Rowan: "JAMIE!"
Aku memeluknya.

Wajahnya syok berat dan perlahan melepaskan tanganku dari pelukan yang kuberi padanya.

Jamie: "you must be mistaken. Who are you?" Tanyanya dengan senyuman.

Wajahku berubah bingung.

Rowan: "aku Rowan. What do you mean siapa aku? Aku sahabatmu. Rowan.. Ruby Rowan"

Ia terkekeh.

Jamie: "Im sorry miss. Aku tidak punya teman bernama Rowan. Aku belum pernah mengenalmu sebelumnya. Jika boleh tahu,bagaimana kamu bisa mengetahui namaku?"

Rowan: "eh, tentu saja karena kamu temanku. Apa maksudmu kamu tidak mengenalku."

Jamie: "sekali lagi maafkan aku miss. Tapi aku benar-benar tidak mengenalmu. Apa kami teman lama? Aku tidak pandai menghafal nama."

Wajahku gelisah dan aku semakin bingung.

Jamie: "ah maaf, aku tidak bermaksud menyinggungmu. Apakah kata-kataku tadi menyinggungmu?"

Rowan: "kita dimana sekarang?"

Jamie: "N-Ney York Times Square miss.."

Rowan: "tahun?"

Jamie: "2020"

Rowan: "di mana rumahmu?"

Jamie: "uhm, untuk apa kamu menanyakan itu-"

Rowan : " just forget it."
Aku berbalik badan dan mulai berjalan pulang.

Jamie: "ma'am, where are you going-"

Rowan: "Pulang. Kemana lagi?"
Aku meninggalkan Jamie begitu saja.

Jamie: "what a strange girl."

Setelah berjalan selama 20 menit an. Aku sampai di lingkungan rumahku.

[DEG]
Aku berhenti dengan wajah syok. Jantungku serasa berhenti sejenak.

Rowan: "d-d-dijual?"

Aku melihat flyer besar bertuliskan "DIJUAL" tergantung didepan rumahku.

Rowan: "wha- ini tidak masuk akal.. untuk apa mama menjual rumah ini."

?: "Hey."

Aku menoleh. Itu Sophie.

Sophie: "Kamu telat. Rumah itu sudah terjual."
Katanya berjalan mendekatiku.
Ia mengulurkan tangannya.

Sophie: "Aku Sophie."

Aku menatapnya dengan wajah bingung. Wajah Sophie ikut bingung.

Sophie: "uhm.. apa ada sesuatu di wajahku?"

Aku menggeleng dan menjawab.

Rowan: "a..aku.. Rowan."
Aku menerima tangan Sophie dan berjabatan.

Sophie: "apa kamu baru di lingkungan ini?"

Rowan: "tidak.. ini rumahku. Kamu tahu sendiri aku tetanggamu."

Sophie: "maaf, mungkin ada kesalahan. Aku.. aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Orang yang tinggal disini hanyalah sepasang suami istri. Mr Sebastian namanya."

Rowan: "m-m-mr.. Sebastian..?"

Sophie: "Iya. Apa kamu mengenalnya?"

Sawyer: "Hey lil sis! Dinner is ready..Siapa temanmu ini?"

Rowan: "Sawyer! Kamu mengingatku bukan?"

Sophie: "kamu mengenal kakakku juga? Waw, kamu mengenal banyak orang yah."

Sawyer: "uhm eh.. aku tidak tahu kita pernah bertemu sebelumnya.. siapa namamu?"

Sekali lagi aku bingung. Aku kenal semua orang disini namun mereka seperti tidak mengenalku.

Rowan: "sudahlah kalian. Berhenti. Berhenti bercandanya atau apapun prank yang kalian rencanakan. Itu berhasil. Kalian benar-benar membuatku bingung. Pasti kalian kerja sama dengan Jamie juga kan? Ya kan? Sudah hentikan ini semua. You win."

Sophie: "pfft.. kamu lucu sekali. Kami benar-benar tidak tahu apa yang kamu maksud. Kami tidak bercanda ataupun apa. Kami baru mengenalmu hari ini. Untuk apa nge-prank kamu. Dan kamu kenal Jamie juga? Wah keren."

Mataku melebar.
Rowan: "AGH STOP IT! STOP ALL OF THIS BULLSH*T"

Sawyer: "woah.. hey.. no need to be rude."

Sophie: "Ayo masuk untuk makan malam Sawyer.. this girl is creeping me out."

Aku melongo sekali lagi.
Mereka benar-benar tidak mengenalku. Bagaimana bisa? Aku harus menemui Jamie sekarang.

●●●

Next? Comment :)
Don't forget to vote!
Feedback? Dm📲