Bulatan putih merangkak naik, sinarnya terpancar indah. Menerangi gelapnya belahan bumi ini. Bintang-bintang di laut hitam bergemerlap, menemani sang rembulan dengan anggun. Sebuah cafe yang berada di tengah kota mulai dipadati pengunjung.
Menikmati malam dengan sajian makanan dan minuman hangat sangatlah bagus. Seperti Yeonjun yang tengah duduk di salah satu meja. Surai lemonnya begitu mencolok hingga menjadi pusat perhatian para yeoja.
"Dia ganteng banget kan."
"Ahh.. jomblo tidak ya?"
"Eomma.. apakah dia jodohku? Ganteng banget."
"Pacarku tak seganteng dia."
Yeonjun melirik sekilas ke arah para yeoja yang berkerumun dan tengah membicarakannya. Salah satu sudut bibirnya terangkat, kemudian fokus kembali ke minumannya. Dia meneguk minuman itu dengan nikmat.
Para yeoja yang menjerit histeris melihatnya. Yeonjun hanya berdecih, kemudian menjilat bibirnya yang membuat teriakan histeris makin menjadi.
"Terus begitu saja, njun." Ujar Bangchan yang tiba-tiba duduk di hadapannya. Yeonjun berdeham. Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja, sedangkan matanya menatap tajam Bangchan.
Bangchan terasa terintimidasi oleh tatapan Yeonjun, akhirnya ia membuka suara. "Kamu kan dingin jiwa-jiwa badboy. Banyak tuh yang tertarik. Coba buka hati mu lah." Yeonjun menyipitkan matanya, kemudian menyungging senyum.
"Malas." Yeonjun mengeluarkan satu kata dari pita suaranya. Sepatah kata itu menjelaskan semuanya kepada Bangchan. "Yeoja dan uke di sekolah kita mantap-mantap. Bahkan ada seme yang tertarik pada mu." Terang Bangchan sembari meneguk minuman Yeonjun.
Namja surai lemon tersebut tak bergeming. Dia sibuk menatap jari telunjuknya yang mengetuk meja di hadapannya. "Katakan, seme mana yang tertarik pada ku." Yeonjun kembali bersuara. Bangchan tersenyum kecil, kemudian menyerahkan sebuah foto.
Yeonjun mengamati namja yang berada di foto tersebut. "Oh dia." Ucapnya. "Menarik." Lanjutnya sembari berdiri dari kursinya. "Sudah ku duga kau uke, Njun." Kata Bangchan sembari tertawa renyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Amazing Hybrid [ Yeonbin ]
Fanfiction[ON GOING] Jika pada dasarnya Hybrid itu penurut. Mengapa Hybrid yang dibeli Yeonjun justru berbeda? Dia tak ada nurut-nurutnya dengan Yeonjun. Hybrid nya nakal, namun luarbiasa. Tingkahnya membuat Yeonjun pusing sendiri. Hybrid nya punya pikiran te...