Part 7 -Soobin-

1.4K 167 30
                                    

Suara surga yang dinantikan semua siswa berdendang kencang. Sorakan gembira dan helaan napas penat mendominasi. Sebagian besar berlarian ke kantin untuk mengisi perut mereka yang dangdutan minta di sawer makanan.

Namun berbeda dengan kelas XII IPA 2 yang para siswanya masih betah memandang heran sosok namja yang mengenakan hoodie abu-abu kebesaran dan celana hitam. Soobin yang tengah memakan rotinya dengan hikmad pun merasa terintimidasi.

Dia memandang orang-orang yang memandangnya. "Mau roti?" Tawar Soobin dengan wajah polos nan imutnya. Padahal itu roti hasil rampasan dari korban bernama Yeji. Namun Yeji tak masalah asal yang merampas namja imut-imut bukan amit-amit kaya saudara kembarnya a.k.a Hyunjin.

Sontak sekelas gemas akan tingkah polos Soobin yang menawari mereka sebungkus roti yang tinggal setengah. "Ih.. gemes!!" Pekik Ryujin sembari mencubit pipi chubby Soobin. Si empu mengedipkan mata, kemudian memeluk Ryujin.

"Uwu! Kamu cantik deh!" Pujinya sembari mengelus pipi Ryujin. Jangan tanya keadaan Ryujin. Wajahnya total memerah kerena pujian Soobin dan juga tingkahnya yang menggemaskan. "Kalo aku cantik nggak?" Tanya Yerin sambil ber-aegyo.

Soobin meletakkan jari telunjuk di dagunya. "Emm.. kamu imut kaya barbie yang Yeonjun tonton!" Jawabnya. Seluruh pasang mata pun menatap Yeonjun dengan mulut yang ternganga. Seketika Yeonjun melirik sinis ke Soobin yang asyik dengan rotinya. Ia menepis hawa mencekam dari Yeonjun. Bodoamat dia mah, yang penting jangan ganggu kencannya dengan roti.

"Njun, gue nggak percaya.." Ucap Hyunjin mendramatisir. Yeonjun merotasi matanya. Malas dia menjelaskannya. "Gila lo njun, tampang dingin tontonannya cem bocah cewe. Banci ya lu?" Tanya Taehyun yang langsung digeplak oleh Changbin.

"Mulut lu ceplas-ceplos mulu." Ujar Changbin sembari menyeruput susu kotak. Soobin menoleh ke arahnya. "Itu susu?" Tanya si kelinci. Changbin mengangguk.

Mata Soobin berbinar, lalu mendekat ke arah Changbin. "Eum Soobin mau susu!" Serunya. Changbin mengobrak-abrik isi tasnya. Dia mencari susu kotak yang satunya. Kalo tak salah ia membeli dua tadi.

Changbin mengernyitkan dahi. "Tadi gue beli dua deh?" Ujarnya bingung lalu menatap Hyunjin yang bersiul. "Lo kan yang ngambil!" Tuduhnya. "Enak aja, gue gini-gini nggak butuh susu. Badan gue dah tinggi." Bela Hyunjin.

"Iya tinggi, tapi masih tinggian gue kali." Timpal Taehyun. Satu kelas pun ngakak. Bahkan ada yang ngesot-ngesot. Lumayan lantai jadi kinclong nanti. Hyunjin memajukan bibirnya.

BUGH..

Soobin menabok bibirnya dengan buku. Bukan buku biasa, melainkan buku cetak yang lembarannya setara dengan kamus. "Duh, anjink. Bibir seksi gue.." Keluh Hyunjin sembari memegangi bibirnya.

"Mampus tambah tebal tuh bibir." Kata Taehyun seraya jingkrak-jingkrak. "Nggak papa dong. Gue jadi makin seksi." Ujar Hyunjin dengan menyibakkan surainya ke belakang.

Satu kelas pun muntah dadakan terkecuali Soobin dan Yeonjun. "Loh kok kalian hamilnya bareng-bareng? Berapa some kalian?" Hyunjin pun dihujani oleh puluhan buku. Sedangkan Soobin memilih menangkapi buku yang baginya menarik. Lalu dia baca.

Seluruh pasang mata kembali tertuju pada Soobin yang membaca dengan hikmad. Dia keinget saat pelajaran fisika. Guru mereka memuji Jeno karena PR nya benar semua. Padahal dia langganan telur cicak kalau pelajaran hitung-menghitung. Makanya Jeno suka pelajaran reproduksi.

Sebelum diajarin pun Jeno telah mempraktekkannya dengan pujaan hatinya yang super galak. Jaemin, anak kelas XII IPS 3. "Gue nggak nyangka. Otak Soobin lebih WOW dari si rank 1 se-antero." Gumam Taehyun.

My Amazing Hybrid [ Yeonbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang