Suara gemertak gigi yang saling beradu menggema di sebuah ruangan. Di dalamnya terdapat dua orang namja. Salah satunya sedang terbaring di kasur yang empuk dengan mata terpejam damai, memasuki alam bawah sadarnya. Tubuhnya sama sekali tak bergerak layaknya mayat. Namja satunya hanya bisa menggigit jari-jarinya saat ini.
Yeonjun senantiasa menanti Soobin tersadar dengan perasaan yang tak karuan. Kini dia duduk di samping kasur itu, mengamati paras menawan namja kelinci tersebut dalam diam. Wajah Soobin adalah perpaduan yang sempurna. Yeonjun tak tahu cara mendeskripsikannya. Namun dia segera merutuki diri sendiri karena menganggumi disaat orang itu tak sadarkan diri.
Kedua tangannya memukul kepalanya pelan secara bergantian. Mulutnya berulang kali berucap bodoh, kemudian dia menatap Soobin kembali. Tangan kanannya terulur untuk mengelus rambut Soobin, pelan dan lembut, menyalurkan perasaannya. Yeonjun tak tahu apa yang dirasakannya saat ini, sejak Soobin hadir di kehidupannya. Ia mulai mengalami perubahan.
"Bin, cepat sadar ya.. udah 24 jam terbaring kaya gini. Kamu koma apa pingsan?" Ucap Yeonjun seraya terkekeh. Lalu dia kembali merutuki kebodohannya, "Jangan sampai koma lah. Kamu gimana sih, Njun. Bodoh."
"Gila lu, Njun? Ngomong sendiri." Celetuk Hyunjin yang tiba-tiba masuk diekori oleh Taehyun. Keduanya seperti tom dan jerry. Selalu saja sepaket, tapi ribut tiada akhir. Berdamai kalau ada maunya. Yeonjun kadang heran, sehari dua orang itu nggak disatukan, mereka saling merindukan. Namun saat bertemu, gelud terus kaya dunia mau berakhir saja.
"Gue waras ya, gue lagi ngomong sama Soobin."
"Emang Soobin jawab?"
"Ya kaga lah."
"Ya, berarti lu gila kalau ngomong sendiri." Pernyataan Hyunjin seakan-akan tak boleh diganggu gugat. Yeonjun menghela napas kasar, sabar dia sama bibir tebal. "Gini dah, coba lu pingsan. Ntar gue ngomong sama lu." Usul Taehyun tiba-tiba.
"Lah ngapain?" Tanya Hyunjin kebingungan. "Mau buktikan kalau Yeonjun ngomong sendiri, apa Soobin yang bisu." Jawab Taehyun yang langsung dihadiahi pukulan di bahunya. Pukulannya pakai tenaga dalam. "Waduh.. sakit, Njun." Keluhnya.
"Mangakanya jangan sembarang koar tuh mulut, disaring, difilter. Masa hp ada filternya, mulut lu kaga ada. Itu mulut apa cerobong asap pabrik?" Ucapan Yeonjun tak kalah pedas. Taehyun kicep, bukan karena takut, tapi karena sebal gara-gara Hyunjin goyang abal-abal mengejeknya.
Kedua bongkahannya di goyangkan mirip itik. Tubuhnya dilekuk-lekukkan layaknya penari. Raut wajahnya komuk able. Apalagi si Hyunjin masih berpakaian ala yeoja serta wajahnya yang di make up in. Taehyun menepuk jidatnya, sepertinya Arin salah memilihkan gaun. Hyunjin jadi mirip banci perempatan jalan.
Yeonjun memijat pelipisnya, pusing dia sama tingkah keduanya. Belum lagi pikirannya tengah dipenuhi si kelinci yang senantiasa memejamkan matanya. "Sudah, cukup. Gue mau menghirup udara segar, bukan udara bekas napas kalian." Ucapnya seraya meninggalkan ruangan tersebut. Hyunjin dan Taehyun memandang satu sama lain. "Ngikut aja yuk daripada di kamar Soobin. Ntar tiba-tiba Soobin bangun terus gigit kita gimana," Hyunjin mulai ngawur.
"Sembarangan, lu kira Soobin zombie yang terinfeksi virus konoha maru?!" Ujar Taehyun sembari menjitak kening Hyunjin. "Sejak kapan wabah zombie disebabkan virus konoha maru?" Tanya Hyunjin.
"Sejak negara api menyerang."
"Avatarnya kemana?"
"Lu."
"Berarti gue kuat dong."
"Botak!"
"Anjir:)"
"Bomat, tomat, semangka."
Setelah itu Taehyun meninggalkan Hyunjin yang menghentak-hentakkan kakinya kesal. Untung tidak terjadi gempa. "Taehyun sialan." Umpatnya. "Iya gue tahu lu tolol." Balas Taehyun seraya menyusul Yeonjun. Malas dia ngeladenin si memble yang ngamuk, ngerinya tuh di sepatunya. Hyunjin kan lagi memakai sepatu hak tinggi kalau dilempar kena punggungnya, nggak kebayang sakitnya. Apalagi kena kepala, bisa-bisa dia nyusul Soobin di alam bawah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Amazing Hybrid [ Yeonbin ]
Hayran Kurgu[ON GOING] Jika pada dasarnya Hybrid itu penurut. Mengapa Hybrid yang dibeli Yeonjun justru berbeda? Dia tak ada nurut-nurutnya dengan Yeonjun. Hybrid nya nakal, namun luarbiasa. Tingkahnya membuat Yeonjun pusing sendiri. Hybrid nya punya pikiran te...