Pagi yang cerah menyambut gadis cantik yang sedang menyisir didepan kaca meja riasnya sambil tersenyum dengan lebar.
"Semangat." Ucap gadis cantik itu dengan menyemangati dirinya sendiri beserta kedua tangannya mengepal keudara.
Menuruni tangga sambil bersenandung ria menuju meja makan yang sudah terisi oleh keluarganya.
"Pagi Ma,Pa." Sapanya sampai dimeja makan dan menduduki kursi.
Yang disapa Ma dan Pa hanya meliriknya dengan sekilas.
Keysha Ranatasya Wijaya hanya tersenyum miris melihat perlakuan orangtuanya yang dingin itu.
"Keysha berangkat duluan ya Ma,Pa." Kesyha beranjak dari kursi yang didudukinya lalu menyalami orang tuanya.
Keysha masih menghormati orangtuanya walaupun sikap mereka selalu dingin dan terkesan tidak baik terhadap keysha.Tapi,Kesyha tau mereka sayang dengannya.
✨✨✨
Keysha menuruni angkot dan membayar angkot lima ribu rupiah.Keysha tidak memakai mobil dengan diantar supir? Tidak.Dia hanya orang sederhana,mobil yang dia punya hanya digunakan oleh Papanya.
Dengan berjalan melewati pagar sekolah jangan lupa senyum merekah yang tidak pernah absen dari bibirnya.
"Pagi Pak," Sapanya pada satpam sekolahnya.
"Pagi neng,tumben datangnya pagi sekali." Ujar Pak Satpam.
"Ada tugas Pak,Mari Pak." Ujar Keysha sambil menundukan kepala dan memasuki sekolahnya.
Sampai dikelas XI-3 Mipa dia dengan senyumnya duduk dikursi panjang depan kelasnya.Kenapa ga langsung masuk kelas? Itu bukan kelas Kesyha.Itu kelas seseorang yang sudah membuat hari-hari sekolah Keysha tambah bersinar dan Keysha bisa merasakan jatuh cinta seperti kebanyakan orang di masa Sma nya.
Siswa siswi yang melihat Keysha setiap harinya selalu melakukan Tugasnya melihatnya dengan tidak suka dengan kebiasaannya itu.
Ketika Keysha menundukan matanya yang sedang menatap sekotak nasi berwarna hijau itu mengangkat kepalanya mendengar siswi berbisik riang.
Siapa yang tidak mengenal empat orang siswa ganteng Most wantednya Sma Angkasa yang terdiri Davin,Rizky,Fasya dan Leo yang senyum dengan memberikan Kiss jauh kepada siswi yang melihatnya.
"Pagi Ka Davin." Sambut Keysha dengan riang sesampainya mereka dikelas.
"Pagi Sayang," Itu bukan Davin yang menjawab melainkan Leo dengan menyengir lebar menunjukan gigi rapihnya berbanding terbalik dengan seragamnya.
Keysha yang melihat Davin menatapnya datar dan malas hanya tersenyum.
"Hari ini aku bikin Spaghetti terus didalemnya aku tambahin sosis." Ucap Keysha dengan menyodorkan tempat makannya.
"Gua gamau." Tolak Davin dengan nada sinisnya sambil menatap Keysha tajam dan tidak menerima kotak makan yang disodorkan.
Keysha yang mendengar penolakan Davin hanya tersenyum,sudah biasa.
"Masa gitu sih aku udah cape loh bikinnya malah aku tadi bangun pag--"
"Gua gapeduli.Lagi juga gua ga minta buat dibikinin kan," Potong Davin lalu memasuki kelasnya.
"Batu." Ucap Rizky sinis disertai senyum sinisnya.
"Nanti biar gua yang kasih ke Davin,lu ke kelas gih udh mau bel." Tawar Fasya mengambil kotak makannya dengan senyum ditambah dengan lubang dipipinya.Tampan sekali.
"Makasih kak aku kekelas ya,dadah." Pamit Keysha masih dengan senyum manis yang terbit dibibirnya.
"Dadah sayangnya Leo!" Teriak Leo dengan mengibaskan tangannya keudara sambil menggoyangkan kekanan kiri.
✨✨✨
Halo welkam sama cerita baru akuuu
Jangan lupa komen dan klik bintangnya😘
Maaf banget nih kalo ada kesamaan tapi ini pure sama pikiran aku,kalo ada yang kurang kurang coba kasih tau aku yaaa🤗
Maaf juga nih kalo ada typo hehe
Follow ig aku jugaaa @alyawhdni_
KAMU SEDANG MEMBACA
Keysha
Teen FictionMungkin, Kitalah dua pencuri yang selalu tidak mau mengaku yang takut terpenjara dalam jeruji besi yang kaku. Namun, Pada akhirnya kaulah pencuri hatiku, dan aku pencuri hatimu... Hingga tiba waktunya untuk itu, Aku terpenjara dalam hatimu, dan...