Saat ini Keysha sedang berjalan sendiri di koridor kelas X dirinya habis dari ruang guru, karna diperintahkan untuk membawa buku pr pelajaran Matematika.
Saat sedang balik ke kelasnya dan melewati lapangan basket, dirinya menyipitkan mata memperjelas penglihatannya apakah ia orang yang sedari malam dia khawatirkan. Disaat benar itu pelakunya dirinya langsung berlari menghampiri seseorang yang sedang memantulkan bola basketnya ke bawah.
"Kak Davin?"
Davin yang dipanggil menghentikan kegiatannya lalu menengok kebelakang.
"Kakak semalam kemana?"
"Malem Kak Fasya chat aku bilang, Kakak belum pulang dari anterin aku,"
"Kakak gak kenapa-napa kan?" Panik Keysha.
"Gak usah sok peduli." Tajam Davin membuat Keysha yang mendengar mengerutkan alisnya.
"Kakak kenapa? aku ada salah?"
"Pergi." Usir Davin melanjutkan bermainnya.
Keysha menggelengkan kepalanya walaupun tidak dilihat oleh Davin " Enggak."
"Gak usah keras kepala."
"Kakak kemana semalam?" Tanya Keysha memaksa.
"Bukan urusan lo."
"Jawab dulu dong pertanyaan aku,"
Davin langsung membalikkan badannya dan berhenti bermainnya " Ada hak apa lo nanya-nanya gitu?"
"Gue bilang gak usah sok peduli sama gue."
"Aku peduli sama Kakak, karna aku sayang sama Kakak," Lirih Keysha.
"Buang rasa sayang lo sama gue." Tegas Davin sebelum berlalu meninggalkan Keysha sendirian dilapangan yang lebar ini.
✨✨✨
"HEH! KALO JALAN PAKE MATA!" Bentak seorang perempuan.
"Ma-maaf K-Kak," Takut gadis dengan dandanan culunnya.
"MAAF MAAF! GADA. LO BERSIHIN KAKI GUE SAMA SEPATU GUE."
Keysha saat ini sedang ada dikantin dengan Laras yang melihat kejadian itu, Perempuan yang sedang membentak gadis culun itu adalah Clara.
"Ras kasian," Pias Keysha sambil berbisik.
"Kalo lo mau bantu, lo juga bakal kena batunya Sha."
"PAKE BAJU LO! BUKAN PAKE TISSUE!" Teriak Clara.
"Ras, aku mau bantuin."
Laras yang melihat Keysha ingin menghampiri Clara memelototkan matanya dan langsung menahan tangan Keysha "Jangan gila Sha,"
"Kita yang gila. Dia dilakuin ga baik sama Clara, kita diem aja?"
Lepas Keysha pada cekalan Laras. "Aku mau bantu."
Laras mencebikkan bibirnya. "Nanti malah lo yang kena Sha,"
Keysha tidak mempedulikan ucapan Laras, dirinya langsung menghampiri gadis culun itu dan membantunya berdiri dari berlututnya di hadapan Clara.
"Wah wah, Ada pahlawan kesiangan guys." Teriak Clara.
"Bisa jaga sikap kamu Kak Clara?"
"Kenapa? Berani lo sama gua hah?" Clara mengangkat dagunya menantang.
"Apa yang aku takutin?" Berani Keysha dengan menatap mata Clara.
"Sama- sama makan nasi juga kok." Lanjutnya.
Clara melototkan matanya "Udah mulai berani lo ya cewe gatel."
"Nama aku Keysha, bukan cewe gatel."
"Lo ga nyadar? diri lo ini cewe gatel dan murahan." Senyum sinis Clara.
"Kakak gak nyadar juga? kalo Kakak juga murahan."
Laras yang mendengar sahabatnya berucap seperti itu terkejut dan siswa Angkasa yang mendengar pun terkejut.
"BERANI YA LO SAMA GUE!" Jambak Clara pada rambut Keysha.
Keysha meringis dan berusaha melepas rambutnya. "Lepas, Kak Clara."
"Lo udah berani ngatain gue."
"Memang gitu kan faktanya," Ucap Keysha pelan, sangat pelan yang hanya bisa didengar oleh Clara saja.
"Kurang ajar lo!" Clara semakin mengeratkan genggaman jambakkannya pada Keysha.
"Lo cewe gatel, Yang beraninya deketin Davin gue."
"Dan lo itu juga murahan. Yang dipegang sana sini sama laki-laki lain."
"CLARA!"
✨✨✨
Jangan lupa vommentnya🤗
Sehat sehat kalian💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Keysha
Teen FictionMungkin, Kitalah dua pencuri yang selalu tidak mau mengaku yang takut terpenjara dalam jeruji besi yang kaku. Namun, Pada akhirnya kaulah pencuri hatiku, dan aku pencuri hatimu... Hingga tiba waktunya untuk itu, Aku terpenjara dalam hatimu, dan...