"Makasih kak jadi ngerepotin nih,"Ucap Keysha pada Fasya saat telah sampai didepan rumahnya.
"Engga kok malah gua seneng nganterin lo, kalo lo mau gua bisa anter jemput lu kok."
Keysha yang mendengar jawaban Fasya tertawa kecil. Fasya yang melihat Keysha tertawa hanya terkekeh pelan.
"Yang tadi maafin Davin ya, emang gitu anaknya dia dan gak usah dipikirin lagi ya." Ucap Fasya membuat tawa kecilnya berganti dengan senyum.
"Iya." Jawab Keysha singkat.
"Oh ya jangan lupa sama janji lo tadi ditaman," Ucap Fasya mengalihkan.
"Hah? yang mana?" Bingung Keysha.
"Ck, masa gitu aja lupa baru tadi padahal."
"Aku beneran lupa kak Fasya,"
Fasya yang melihat Keysha kebingungan dengan muka polos dan mikirnya langsung mengelus pucuk kepala Keysha.
Lucu.
"Bawain gua bekel besok," Ucap Fasya mengingatkan.
"Ohh ituu, iya iya besok aku bawain." Ingat Keysha dengan semangat.
"Kak Fasya mau dibawain apa?" Tanya Keysha.
"Apa aja asal itu lo yang buat," Fasya menjawab dengan diselingi senyumnya.
"Yaudah besok aku bawain batu sama pasir aja deh,"
Fasya yang mendengar ucapan gadis didepannya langsung melunturkan senyumnya, membuat gadis didepannya terkekeh kecil.
"Bercanda kak Fasya," Ucapnya masih diselingi kekehan.
"Yaudah gua balik dulu ya." Pamit Fasya.
"Kak." Panggil Keysha membuat Fasya memberhentikan kegiatan memakai helmnya.
"Ya?"
"Jangan berantem sama kak Davin ya,"
Fasya yang mendengar terdiam sebentar dan tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
"Gue balik ya."
"Hati hati, jangan ngebut kak."
Fasya menganggukan sebelum menjalankan motornya.
✨✨✨
Davin menatap langit-langit kamarnya, sambil tiduran dengan tangan sebagai bantalnya.
Dia masih memikirkan kejadian tadi disekolah, entah apa yang membuat dia kepikiran tapi Davin merasa dia terlalu kasar dengan ucapannya sendiri.
Kalau dipikir pikir memang Keysha gadis yang pantang menyerah melihat setiap pagi berdiri didepan kelasnya, menunggu dirinya datang dan memberi makanan sampai mengharuskan Keysha memasak sendiri.
Tapi, penolakan yang Davin beri tidak membuat semangatnya luntur.Lalu, kenapa tadi dia--
Davin tersadar dengan apa yang dipikirkannya.
"Apansi ngapain juga gua mikirin dia." Ucapnya monolog.
"Bagus dong dia jauhin gue, berarti gue disekolah bisa tenang dan damai."
"Lagi juga gak ada yang ganggu gue lagi." Lanjutnya.
✨✨✨
Keysha sehabis membersihkan mukanya dan mengganti seragamnya menjadi pakaian rumahan tiduran dikasur tersayangnya dengan memandang handphonenya.
Davin Miller
Pagi ka Davinn🤗 06.00
Jangan lupa makan siangnya kakk :)) 14.00
Kak tau ga sih masa tetangga aku aneh banget.keilangan ayam warna warninya nangis trus galau gitu,katanya 'gua mending melihara ayam warna warni montok daripada gua nyimpen cewe rambut warna warni montok bisa diamuk gua sama bokap nyokap gua' hahaha lucu bgt kan kak. 20.00
Kak Davin udah makan? Kalo belum,makan ya nanti sakitt loh. 19.00
Kak 17.00
Kakkkk 19.00
Kak Davinnya akuuuu 19.25
Yahh kak Davin udah tidur ya?yaudah deh good night💕😘 19.27
Read.
Keysha menghembuskan nafasnya pelan setelah membaca ulang kolom chat dirinya dengan Davin.Walaupun chat yang dirinya kirim hanya di read saja membuat Keysha tidah patah semangat untuk selalu mengirim pesan pada Davin.
Dirinya juga masih bingung, kenapa sampai seperti ini mengejar Davin padahal sudah tau pasti akan ditolak dirinya.
Keysha sayang Davin dan Keysha ingin memiliki hubungan dengan Davin yaitu pacaran.Tapi, disini Davin tidak memiliki rasa yang sama dengan apa yang dia rasakan.
Keysha manusia biasa sama seperti perempuan diluaran sana yang mempunyai dimana titik sabar itu habis, mungkin kesabaran Keysha untuk mendapatkan Davin hanya sampai disini.
"KEYSHA." Teriak Kintan Wijaya-- Mama Keysha.
"Iya ma, kenapa?" Jawab Keysha setelah membuka pintu kamarnya.
"Lupa tugas kamu apa?" Marah Mama Keysha.
"Iya Keysha kerjain tapi nanti,"
"Kalo bisa sekarang kenapa harus nanti!"
Keysha menghembuskan nafas pelan dan menganggukan kepalanya dengan tersenyum.
"Iya Keysha kerjain sekarang." Ucapnya sambil tersenyum dan berlalu.
Jiak kalian ingin tau, dirinya ini dirumah tidak bisa berleha-leha seperti remaja umumnya. Setelah pulang sekolah dia harus mencuci baju, menyetrika baju, mencuci piring dan berjemur pakaian. Kaya pembantu aja haha.
Sudah jadi kebisaan untuk melakukan tugasnya itu. Saat Keysha menanyakan kenapa gak sewa pembantu aja, dan jawaban Mama Keysha membuat Keysha sedih 'kalo ada kamu kenapa harus sewa pembantu, irit uang ' ya benar.Irit Uang.
Keysha ikhlas untuk membantu pekerjaan ini, karna untuk membayar pengorbanan orang tuanya dengan merawat dirinya tidak sebanding. Sedikit heran memang kenapa dia selalu dimarahi, orangtuanya bersikap acuh,dan ia sedikit kesepian tidak ada kakak atau adik karna memang Keysha anak tunggal Rio Wijaya dan Kintan Wijaya. Tapi dengan sikap mereka seperti Keysha bukan anak kandungnya.
Hush hush
Keysha menggelengkan kepalanya. Apa-apaan dia ini mikirnya terlalu kemana mana.
✨✨✨
Hai haiii sehat sehat semuaaaa?📣
makin aneh aja ga sih ini cerita?
Jangan lupa buat vote dan commentnya.
Jangan lupa buat follow ig aku @alyawhdni_
KAMU SEDANG MEMBACA
Keysha
Teen FictionMungkin, Kitalah dua pencuri yang selalu tidak mau mengaku yang takut terpenjara dalam jeruji besi yang kaku. Namun, Pada akhirnya kaulah pencuri hatiku, dan aku pencuri hatimu... Hingga tiba waktunya untuk itu, Aku terpenjara dalam hatimu, dan...