0.3

15 10 3
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi dengan keras dipenjuru sekolah. Keysha dengan tergesa memasuki semua perlengkapan sekolahnya ke dalam tas.

"Aku duluan ya ras." Pamit Keysha.

Laras yang sudah tau kebiasaan Keysha setiap harinya yang tidak pernah absen untuk bertemu dengan Davin hanya menganggukkan kepalanya.

Sahabatnya itu terlalu gigih untuk mendapatkan Davin sudah sering dirinya menasihati, mengingatkan Keysha untuk tidak melakukan pendekatan pada Davin lagi mengingat perlakuannya terhadap Keysha.Tapi,memang dasarnya si Keysha keras kepala dia hanya tersenyum balasannya.

Tapi apa boleh buat, Laras hanya bisa berdoa semoga sahabatnya bisa mendapatkan pujaan hatinya dan bahagia.

✨✨✨

Dikelas XI IPA 3 masih ada beberapa siswa yang didalam kelas, ada yang masih beres-beres, membicarakan ingin main atau tidak dan ada yang piket.

"Ngumpul ga nih?" Tanya Leo pada ketiga sahabatnya.

"Gua balik dulu ya," Jawab Davin.

"Oke." Rizky menimpali dengan menganggukan kepalanya.

"Ngumpul dimana nih?" Tanya Leo dengan menaikkan sedikit alisnya.

"Tapi kalo gua saranin di rumah lo aja si vin." Jawab Leo atas pertanyaannya sendiri.aneh emang untung ganteng.

"Gak bosen dirumah gue terus?"

"Dih siapa yang bilang, engga ko vin malah rumah lu tuh enak,ya kan Sya?" Tanyanya kepada Fasya sambil menaikkan kedua alisnya.

"Emang maunya lu itu mah,"

"Yauda nanti kerum-- " Ucapan Davin terpotong oleh teriakkan Leo.

"HALO KEYSHA SAYANGNYA LEO." Teriaknya dengan tangan menggoyakan keudara kekanan kiri saat melihat Keysha memasuki kelasnya.

"Halo kak Leo." Jawab Keysha dengan riang dan senyum yang selalu terbit dibibirnya.

Davin yang melihat Keysha ada dikelasnya menghembuskan nafasnya pelan dan memutarkan bola matanya.

"Ada apa kesini ?" Tanya Fasya dengan tersenyum.

"Mau ketemu kak Davin." Jawabnya dengan senyum dan mata tertuju ke Davin.

Davin yang mendengar ucapan gadis didepannya tertawa sinis lalu nyelonong keluar kelas.

Keysha yang melihat Davin keluar kelas langsung mengejarnya.

"Kak Davin mau langsung pulang ya?" Tanya Keysha sambil terus berjalan menyeimbangkan jalan Davin yang lebar.

"Bukan urusan lu." Davin menjawab dengan pandangan lurus kedepan.

"Aku bareng kak Davin ya? tadi bekel aku ditolak kalo ini gaboleh ditolak loh," Paksa Keysha.

"Kak Davin." Panggil Keysha saat tak mendapatkan jawaban.

"Oke.Kak Davin diem berarti iya." Jawab Keysha dengan senyum pepsodent.

"Loh kok berhenti? ayo kita pulang," Keysha bertanya dengan bingung karna Davin memberhentikan langkahnya tiba tiba.

Dengan tiba-tiba Davin mengeluarkan uang lima puluh ribu dari kantong celananya dan melemparkan ke muka Keysha.

KeyshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang