0.8

8 6 0
                                    

"Dimana!" Teriak Davin singkat saat diperjalanan, karna bisingnya jalanan.

"Ha?!" Teriak Keysha bingung disamping muka Davin membuat muka mereka berdekatan.

"Rumah lu dimana!"

"Perumahan sakura no.18."

"Itu yang cat putih pagar hitam kak." Ucap Keysha dengan menunjuk letak rumahnya.

Keysha turun dari motor Davin dengan pundak Davin sebagai pegangan.

"Maka-- "

Ucapan Keysha terpotong karna Davin sudah melajukan motornya untuk pergi dari rumah Keysha. Dirinya juga belum bilang makasih sudah pergi saja.

Keysha yang melihat Davin sifatnya kembali menghindari dirinya menggelengkan kepalanya. Cepet banget berubahnya.

Saat Keysha memasuki rumahnya dia melihat Mamanya sedang bersantai diruang tv, dengan menonton tayangan didepannya.

"Assalamuallaikum Ma," Salam Keysha sambil menyalimi tangan Mamanya.

"Udah berani ya buat bawa cowok." Ucap mamanya dengan tatapan yang masih mengahadap kedepan.

"Cuma temen kok Ma,"

"Sebelum jadi pacar kan memangnya jadi teman, jadi kemungkinan kamu bakal pacaran sama cowok tadi kan." Ucap Mama Keysha dengan menatapnya.

"Beneran temen kok ma," Ucap Keysha dengan kepala ditundukkan.

"Kamu tuh, belajar yang bener jangan pikirannya cowok terus kamu jangan bikin nyusahin oranglain." Ucap Mama Keysha sambil berlalu ke kamarnya.

Keysha yang mendengar perkataan mamanya sedikit tersentil.

Apa dirinya menyusahkan semua orang?


✨✨✨

"Le, tadi lu anter Keysha langsung kerumahnya kan?" Tanya Fasya pada Leo yang sedang bermain game dengannya dilayar tv depannya.

"Engga," Jawab Leo dengan fokusnya masih didepannya.

"Lah? terus lu bawa kemana dulu?" Tanya Fasya sewot.

"Davin yang nganter bukan gue."

Fasya yang mendengar itu langsung mem-pause gamesnya dan menatap Leo.

"Gimana sih maksud lo?" Bingung Fasya.

"Tadi gue mau nganter Keysha tapi Davin nyerahin diri buat dia yang nganter Keysha." Jelas Leo.

"Kan gue tadi nyuruhnya lo buat nganterin."

"Yaudah lah, orang Keyshanya juga udah dianter." Ucap Rizky dikasur milik Davin.

Yap, malam ini mereka sedang bermain dirumah Davin tapi sang empunya sedang membersihkan diri alias mandi.

Saat Davin sudah menyelesaikan kegiatan bersih bersihnya, dia langsung menuju balkon kamarnya ingin menikmati angin malam dan indahnya langit malam ini.

Fasya yang melihat Davin keluar kamar langsung menyusul dan Leo, Rizky sedang bermain Ps4 Davin.

"Maksud lo apa?" Tembak Fasya dengan pertanyaanya.

Davin yang tangannya sebagai penyangga tubuhnya dipembatas pagar balkon kamarnya berdiri dengan tegak, dan mengerutkan alis bingung.

KeyshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang