Keysha menuju kantin menghampiri Laras saat bangun dari tidur tiba-tibanya diperpustakaan tadi. Tapi saat bangun tadi dirinya hanya seorang diri sudah tidak ada Davin yang duduk disampingnya.
Saat sampai kantin dirinya bingung mencari keberadaan Laras yang katanya sudah dikantin duluan, tapi dirinya melihat Fasya mengangkat tangannya seperti memanggil seseorang untuk menghampirinya.
Sejenak dirinya menoleh ke sekitar mungkin Fasya menyuruh orang lain, tapi dirinya langsung menatap Fasya dan menunjuk dirinya sendiri yang diangguki oleh sang empu.
Keysha menghampiri meja Fasya, Leo dan Rizky. Dimana Kak Davin? Batinnya.
"Laras tadi disuruh keruang guru dipanggil sama Bu Indah," Ucap Fasya.
"Kok Kakak tau?"
"Dia bilang sama gue tadi," Ucap Fasya dengan tersenyum yang diangguki oleh Keysha.
"Duduk Sha," Ucap Leo yang diangguki dengan sang empu.
"Mau makan apa?"
"Aku bisa beli sendiri kok Kak," Ucap Keysha tersenyum.
"Biar sekalian sama gue."
"Kakinya masih sehat buat jalan." Cibir Rizky.
"Aku beli sendiri aja," Ucap Keysha tersenyum sambil berdiri setelah mendengar cibiran Rizky.
Saat Fasya dan Keysha selesai dengan pesanannya mereka balik ke meja lalu memakannya dengan hening dimeja itu.
"Abis dari mana?" Tanya Leo yang seseorang itu ada dibelakang Keysha.
"Rooftop." Jawabnya yang berjalan menuju pojok bangkunya dekat tembok.
Posisi duduk saat ini adalah Fasya yang ada dihadapannya lalu sampingnya ada Rizky dan samping ada Davin sedangkan dirinya duduk disamping Leo berdua dibangku panjang ini.
"Oh ya, nanti pulang naik apa?" Tanya Fasya disela makannya.
"Naik motor Kak,"
"Loh? lo naik motor ke sekolah?" Tanya Fasya dengan mengerutkan alisnya, masalahnya Keysha tidak pernah sekolah membawa sepeda motor, perempuan itu lebih sering naik angkot atau ojek online.
Keysha menggelengkan kepalanya "Enggak."
"Terus?"
"Pulang sama Kak Davin." Ucap Keysha dengan memandang Davin sekilas yang sedang memainkan ponselnya.
"Oh," Ucap Fasya singkat.
"Kalo mau pulang sama Fasya gapapa." Ucap Davin yang mendengar percakapan mereka lalu pergi dari kantin.
"Mana lagi vin?" Tanya Rizky.
"Kelas."
✨✨✨
Setelah mendengar bunyi bel pulang Keysha memasuki semua alat tulisnya kedalam tas warna hijaunya.
"Pulang naik apa Sha?" Tanya Laras saat mereka berdua menuju keluar kelas.
Keysha menolehkan kepalanya "Sama Kak Davin,"
"Widih pake jurus apa sampe bisa pulang sama Kak Davin?"
"Kak Davin yang ngajak aku bareng," Jawab Keysha senang.
"Seriusan? kok bisa?"
"Bisa dongg, Keysha." Ucap Keysha bangga sambil tangannya menepuk dadanya pelan.
"Mantep. Pelet lo udah bekerja dengan baik,"
"Enak aja, Aku gak pake pelet ya ras."
"Becanda sayang,"
"Aku ke parkiran ya," Ucap Keysha saat mereka sudah sampai didekat parkiran.
"Iya,"
"Kamu udah dijemput?"
"Gaktau,"
"Aku temenin kamu dulu yuk."
"Gakusah, palingan juga dikit lagi sampe."
"Bener?"
"Iyaa, lo temuin Kak Davin aja, keburu kesel dia ntar malah gagal pulang bareng."
"Yaudah deh, Bye Laras."
"Dah."
Saat masuk parkiran sekolah dirinya langsung melihat Davin yang duduk di motornya bersama dengan ketiga sahabatnya.
"Kak," Sapa Keysha.
"Lama." Ketus Rizky.
"Kalian nunggu aku?"
"Menurut lo." Sinis Rizky.
Keysha tuh bingung, kenapa Rizky sangat tidak suka padanya terlihat dari saat dirinya dekat dengan Davin atau disekitar mereka berempat. Pasti Rizky bersikap ketus padanya.
"Maaf ya, jadi nunggu lama." Tidak enak Keysha.
"Gapapa kok, Rizkynya aja yang lebay." Ucap Fasya membuat Rizky meliriknya sinis.
"Pulang sama Davin?" Tanya Fasya lagi.
Keysha menoleh ke Davin yang duduk diatas motornya dan Davin membalas menatapnya dengan datar. "Iya,"
"Kalo mau pulang bareng Fasya gapapa." Ucap Davin datar.
Keysha menggelengkan kepalanya. "Enggak, tadi Kakak duluan yang ngajak aku."
"Padahal gue mau minta nemenin lo ke sesuatu tempat loh Sha," Ucap Fasya lemas.
"Mau pulang sama Fasya apa gue?" Tanya Davin sambil memakai helm fullfacenya.
Keysha bingung, dia ingin pulang bareng Davin, kapan lagi ya kan pulang barengnya. Tapi dirinya tidak enak menolak Fasya.
"Buru." Rizky berucap dengan sinis saat tak mendapat jawaban Keysha.
"Maaf Kak Fasya," Ucap Keysha dengan senyum tidak enak.
Fasya tersenyum "Gapapa."
✨✨✨
Vote commentnya jangan lupa💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Keysha
Teen FictionMungkin, Kitalah dua pencuri yang selalu tidak mau mengaku yang takut terpenjara dalam jeruji besi yang kaku. Namun, Pada akhirnya kaulah pencuri hatiku, dan aku pencuri hatimu... Hingga tiba waktunya untuk itu, Aku terpenjara dalam hatimu, dan...