CHAPTER 7

3.6K 343 5
                                    

"Ikutlah menemui paman, bagaimana pun kakak tidak bisa memutuskannya sendiri"

"Mn"

Mereka beranjak menemui sang Paman. Wangji akan menerima apapun konsekuensi dari keputusannya.

---------------------------------------------------------------------------------

Hening....terlalu hening namun bukan hening penuh ketenangan yang biasa menyelimuti sekte Lan. Namun hening ini diselimuti ketegangan, hingga siapapun yang lewat mungkin akan merasa sesak napas merasakan atmosfer pekat itu.

Apa yang terjadi? Mari kita lihat beberapa saat yang lalu

Flashback

Xichen dan Wangji bertolak menemui paman mereka.

"Salam Paman, Xichen dan Wangji menghadap. Apakah paman ada waktu?" Salam sulung Lan setelah mengetuk pintu

"Masuklah"

Setelah masuk kedua saudara itu memberikan penghormatan pada sang paman.

"Hm, duduklah" sahut Qiren sambil memegang jenggot yang menjadi ciri khasnya.

"Jadi, Wangji kau sudah kembali?"

"Wangji kembali paman"

"Bagaimana kondisimu?"

"....."

"Paman, saya mengajak Wangji kesini karena sepertinya ada hal yang perlu dibahas"

"......"

"Jelaskan maksud tindakanmu Wangji! Kau belum pulih dan memaksa pergi ke Yiling, apa yang kau dapatkan sekarang? Dan siapa anak yang kau bawa itu?"

"...tidak ada yang perlu dijelaskan, tidak menyesal. A-yuan, mohon ijin paman dan xiongzhang ijinkan A-yuan tinggal disini"

Xichen hanya bisa menghela napas

"Apa maksudmu? Kenapa anak itu harus tinggal disini dan darimana asalnya?"

"A-Yuan, bukan lagi Wen Yuan. Bertemu di bukit Yiling."

End Flashback

"Jadi maksudmu anak itu keturunan Wen dan ada hubungannya dengan bocah Wei itu?"

"Wangji akan bertanggung jawab sepenuhnya"

"Pertanggungjawabanmu tidak dibutuhkan! Apa hukumanmu belum cukup sampai kau masih membawa keturunan Wen yang berhubungan dengan pembelot itu?"

"Wei Ying bukan pembelot, tujuannya lurus. Bukan Wen, A-Yuan tanggung jawabku"

Melihat suasana yang makin tegang, akhirnya Xichen bertindak

"Paman, mohon tenang"

"Kau membelanya Xichen?"

"Bukan begitu Paman, kita harus berbicara dengan kepala dingin. Kalau seperti ini tidak akan selesai. Wangji, aku mohon tenanglah" setelah dikira suasana cukup tenang Xichen malanjutkan

"Paman, saya kira Wangji tidak berniat buruk dan anak itu masih balita, ia masih belum tahu apapun dan pasti tidak ada kaitannya dengan kejadian sebelumnya. Wangji juga tidak mungkin meninggalkannya di bukit Yiling sendiri Paman, bukankah kita pun tahu bahwa kondisi disana tidak seaman itu. Pun anak itu tidak mengingat apa-apa"

"Keluar.....kalian keluarlah. Bahkan jika dia tidak ingat apapun tidak ada jaminan dia tidak akan bertindak seperti Wen apalagi sebelumnya dia diasuh bocah Wei. Dia bisa diserahkan pada orang lain atau lebih baik jika tidak ada Wen yang tersisa."

WILL YOU COMEBACK, WEIYING?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang