"Wei Ying kenapa?"
"Sekte-sekte berkumpul dan memutuskan menyerang Bukit Luanzhang...." Wangji terkejut, matanya bergetar
Lan Xichen melajutkan setelah berhenti sejenak sembali menghela napas "Wei-gongzi tak dapat mengendalikan kekuatannya, ia meninggal..."
Jdeer....
Dunia Wangji serasa hancur mendengar kabar dari sang Kakak, tubuhnya membeku sesaat lalu tanpa tending aling-aling Lan Wangji meraih Bichen, keluar dari Jingshi. Lan Xichen sempat terkejut, ia bergegas mengejar sang adik mengabaikan aturan sekte sejenak untuk tidak berlarian dan membuat keributan di Yushen Buzhi Chu.
"Wangji....Wangji...tunggu...berhenti! Mau kemana kamu?" Lan Xichen menghalangi Wangji keluar dari Cloud Resses. Wangji tak menjawab.
"Wangji, sudah semuanya sudah terjadi. Kembali ke Jingshi, kondisimu belum pulih" pintanya
Kemudian terlihat sang Paman yang berjalan dengan langkah tergesa menghampiri mereka
"Mau kemana kau Lan Wangji?! Kembali Ke Jingshi, jalani hukumanmu" titah Lan Qiren
"Lang zhongzhu, Tuan Lan, Wangji permisi" ujar Lan Wangji dengan suara sedingin es sembari membungkukkan tubuhnya
Lan Qiren dan Lan Xichen membatu di tempat, mereka meragukan pendengaran mereka sendiri. Seketika itu Lan Qiren merasa darahnya mendidih melihat Wangji sudah menghilang tentunya murid-murid disana tidak ada yang mampu menghentikan Hanguang-jun.
"Anak itu benar-benar......."
"Cukup Paman, percuma mengejar Wangji saat ini. Dia tidak akan bisa dihentikan Paman, kita hanya bisa menunggunya kembali" XIchen, sebagai seorang Kakak yang tumbuh dengan Wangji sehingga ia tahu kesakitan dan penderitaan yang ditanggung adiknya saat ini.
---------------
Wangji menaiki Bichen menuju Yiling, namun karena lukanya dia sedikit kesulitan. Tapi bahkan dengan itu dia tetap bersikeras pergi ke Luanzhang, memeriksa kebenarannya, mencari Wei Yingnya bahkan jika tidak ada pun maka ia akan mencari adakah yang tertinggal.
Bukit Luanzhang, kediaman sang Yiling Laozu beserta sekte Wen yang tersisa luluh lantah tak bersisa. Bulan telah menunjukkan diri, kesunyian semakin terasa mencekam. Jika sebelumnya di tengah kegelapan ada cahaya kehidupan maka kini yang tersisa hanyalah bercak darah yang mengering disertai bau anyir yang menyelimuti.
Tapi Wangji tidak menyerah, ia masuk kedalam goa tempat dimana ia meninggalkan Wei Yingnya. Tapi Dewa berkehendak lain, tidak ada Wei Ying, bahkan sepotong kain atau satu tulang pun tidak ia temukan. Sekali lagi Lan Wangji, sang Hanguang-jun merasa dadanya begitu sesak bahkan untuk menarik napas pun begitu sulit.
Srek.......
Wangji mengalihkan pandangannya pada sebatang pohon yang terbakar setengahnya, menghampiri dan alahkah terkejutnya ia melihat seonggok tubuh tak berdaya yang menggigil hebat. Ia mendekatkan diri.
"Xian gege......Xian gege....." suara itu begitu lirih
Manik emas Lan Wangji melebar. Ini...anak yang bersama Wei Ying-nya, anak yang dijaga dan sangat disayang oleh Wei Ying, anak ini...satu-satunya peninggalan Wei Ying, dia Wen Yuan, A-Yuan.
Lan Wangji terkejut dengan kondisinya yang lemah, tubuh anak itu sangat panas. Ia segera meraih A-Yuan, membawanya dalam gendongan, menyembunyikan dalam dekapan meindunginya dari serangan hawa dingin dan segala bahaya yang menanti. Wangji bertekad ia akan membawa anak ini, membesarkannya, melindunginya dengan hidupnya.
"Wei Ying......aku akan menjaganya"
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/223555608-288-k505276.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU COMEBACK, WEIYING?
Fantasia"Wei ying, kembalilah...aku akan menunggu... bahkan jika jantung ini berhenti berdetak, hingga jemari ini tak mampu memetik senar qujin...aku akan menunggu" Lan zhan "Lan zhan, mengapa kamu lakukan? Jika aku tahu lebih awal maka aku tidak akan....."...