CHAPTER 4

4.2K 386 3
                                    

"Wei Ying......aku akan menjaganya"

-----------------------------------------------------------------------------------------


Lan Wangji telah sampai di gerbang Yun Shen Buzhi Chu setelah melewati perjalanan jauh, jika ini adalah situasi biasanya maka ia tidak akan mengalami kesulitan namun luka cambuk di punggung masih basah pun dengan energi spiritual yang masih lemah. Tetapi tekad seorang Hanguang-jun tidak perlu diragukan, kembali secepat yang ia bisa, membawa balita yang kesakitan berselimutkan jubah Gusu dalam pelukannya. Ia nampak kalut walau tidak terlihat perubahan berarti dari raut wajahnya.

Tanpa ia duga sang kakak telah menantinya, Xichen tidak bisa tidak terkejut dan mengabaikan balita dalam dekapan adiknya.

"Wangji...?" hening sejenak "Selamat datang kembali, Wangji"

"Xiaozhang, Wangji kembali" memberi hormat pada sang Kakak.

"Xian-gege" suara lirih terdengar membuat Wangji bergegas menuju aula pengobatan, Wangji tahu keterkejutan Xichen pun ia tahu bahwa hukuman masih menantinya. Tapi ia tidak peduli, saat ini nyawa anak dalam pelukannya lebih penting.

Di belakangnya Xichen mengikuti Wangji, sebenarnya ia terheran-heran siapa anak yang dibawa Wangji sebab saat pergi adiknya kalut dan hancur bertekad mencari Yiling Laozu. Namun justru membawa balita yang sakit saat kembali, ia juga melihat sedikit cahaya harapan dalam mata emas adiknya, sorot mata itu lebih hidup dibanding saat ia mendengar kematian Wei Wuxian. Ada apa sebenarnya? Batin Zewu-jun.

Di Aula Pengobatan

"Hanguang-jun?" ragu seorang tabib yang sedang berada disana saat melihat Hanguang-jun di depan aula pengobatan. Ada apa gerangan hingga Hanguang-jun pergi ke aula pengobatan, hal ini sangat jarang batin orang-orang disana.

"Zewu-jun" setelah melihat keberadaan Xichen di belakang Wangji

"Tabib, tolong obati dia" (sambil menatap anak dalam dekapannya) ucap Hanguang-jun padat dan lugas

Sang tabib terkejut lalu menatap anak itu, astaga "Baik, mohon Hanguang-jun dan Zewu-jun menunggu"

Baik Xichen maupun Wangji terdiam, Xichen memang ingin tahu tapi ia sadar sekarang bukan waktu yang tepat untuk berbicara pada Wangji. Sekali lagi ia melihat adiknya, wajah itu masih kaku namun lihatlah kekhawatiran dalam mata adiknya yang menatap sendu ke arah anak itu.

Beberapa saat kemudian...

Tabib yang memeriksa balita itu menghampiri dua giok Lan

"Hanguang-jun, anak ini sakit cukup parah demamnya sangat tinggi dan ia kehilangan kesadaran, pernapasannya juga terganggu serta denyut nadinya sangat lemah. Namun syukurlah dia tidak terlambat menerima pertolongan, perlu beberapa waktu hingga ia sadar. Saya sudah memberinya obat dan ini ada beberapa obat yang harus diberikan untuk memulihkan kondisinya" Jelas tabib yang memeriksa A-yuan.

Lan Wangji menghela napas lega, tapi hal itu tak berlangsung lama. Sebab sang tabib melanjutkan,

"Tetapi Hanguang-jun saya harus menyampaikan ini, anak ini mungkin akan kehilangan ingatan tentang masa kecilnya sebelum jatuh sakit. Maafkan saya Hanguang-jun"

Wangji terkejut dan terdian sejenak, "Terima kasih, bisa aku membawanya?" ucapnya

"Mohon maaf Hanguang-jun, anak ini perlu dirawat dan tidak baik jika ia berada diluar"

"Membawa ke Jingshi" tanggap Wangji mendengar jawaban tabib itu. Jangan ditanya bagaimana tabib dan Xichen, mereka sangat terkejut

"Ehm, baiklah jika begitu Hanguang-jun. Jika terjadi sesuatu mohon segera membawanya kesini atau memanggil tabib" dan dibalas anggukan Wangji.

Ia menatap anak itu sejenak dan menggendongnya.

"Saya undur diri Zewu-jun"

"Ya, terima kasih tabib" jawab Xichen dengan senyumnya.

Saat Xichen akan beranjak ke Jingshi, tiba-tiba seorang junior menghampirinya dengan sedikit panik

"Ada apa?" Tanyanya. "Zewu-jun...itu..." junior itu dengan ragu menjelaskan

(mari lihat sejenak kejadian beberapa waktu lalu)

Ketika Lan Wangji kembali ke Yushen, penjaga tentu mengatakan pada Qiren jika Hanguang-jun telah kembali dengan membawa seorang anak

Mendengar kabar Wangji kembali saja Ia sudah ingin memarahi Wangji karena tindakannya dan ini malah ditambah dengan kabar bahwa sang keponakan membawa anak. Masalah apa lagi ini? Batin Lan Qiren, jika dia tidak ingat bahwa di Gusu ada peraturan dilarang membuat keributan mungkin ia akan berteriak pada keponakan kesayangannya itu.

"Aku akan menemui Wangji" putus Lan Qiren dan beranjak dari tempatnya

Hh...Xichen hanya bisa menghela napas. Lalu dengan senyum ia membalas "Tenanglah, apa kamu lupa ajaran sekte Lan untuk tenang. Kamu kembalilah, aku akan menemui paman. Terima kasih informasinya" balasan sekaligus teguran lembut Xichen.

Langkah kakinya membawa Xichen menuju Jingshi hingga ia melihat sang paman juga akan kesana, namun sebelum itu ia menghentikan Lan Qiren

"Paman.."

TBC

------------------------------------------------------------------------------------------------

Hai...aku kembali

nah di cerita ini mungkin ada beberapa hal yang berbeda bahkan mungkin detailnya ada yang beda karena aku g menemukan penjelasan yang detail untuk kondisi saat Hanguang-jun menemukan membesarkan A-yuan..hehehehe

maaf kalau ceritanya tidak sesuai ekspektasi ya...hehe

tapi jangan lupa kritik dan saran untuk cerita ini

WILL YOU COMEBACK, WEIYING?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang