(Y/N) sudah terbiasa keluar masuk rumah kim taehyung. Password yang selalu di ubah taehyung setiap (Y/N) membobol masuk rumahnya, pasti dengan mudah (Y/N) pecahkan. Sampai sampai taehyung menyerah untuk selalu mengganti passwordnya. Entahlah, (Y/N) selalu tahu menganai apa saja mengenai kim taehyung.
Dan seperti sekarang ini, (Y/N) dengan santainya masuk kedalam rumah taehyung, dan menonton tv di dalam rumah itu. Padahal (Y/N) juga mempunyai tv dirumahnya sendiri. Pintu rumah terbuka, menandakan ada seseorang yang datang. Siapa lagi kalau bukan si pemilik rumah.
Taehyung hampir saja melemparkan tasnya ke arah (Y/N) kaget, saat melihat (Y/N) yang duduk tenang di sofa dan menatap layar telivisi didepannya datar. Tangan kirinya mengelus-ngelus jantungnya yang tiba-tiba berdetak kencang karena terkejut.
"kenapa kau datang jam segini?" tanya taehyung yang sama sekali tidak di jawab (Y/N). perempuan itu masih focus menatap layar televisi didepannya, padahal taehyung tahu (Y/N) sama sekali tidak menonton acara yang diputar dalam televise itu.
(Y/N) melamun. Tumben sekali.
Taehyung meletakkan kunci mobilnya di samping tv, lalu berdiri di depan tv dan menatap (Y/N) yang masih menatap kedepan, tidak merasa terganggu sama sekali. Taehyung hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengangkat kedua tangannya pasrah. Dia tidak tahu kenapa lagi dengan perempun itu.
Kakinya memutuskan untuk masuk kedalam kamar, dan bersiap untuk mandi. Meninggalkan (Y/N) yang masih duduk disofa dan menatap datar kearah televisi.
Tak lama pintu kamar kembali terbuka. Taehyung keluar dari kamar dengan menggunakan bathrobe berwana biru tua yang dia beli 5 bulan yang lalu. Lalu melangkah kearah dapur untuk mengambil shampoo. Dia lupa kalau shampoo di kamar mandinya habis.
Kakinya kembali melangkah kearah kamar untuk mandi di kamar mandi dalam, matanya tak lupa menatap (Y/N) yang masih menatap kearah televisi. Taehyung tak menghiraukannya dan lebih memilih untuk buru-buru masuk dan segera mandi.
Tak sadar kalau sedari tadi (Y/N) menangis.
Taehyung menutup pintu kamar mandi pelan, tangannya membuka simpul tali bathrobe nya lalu membukannya dan meletakkannya diatas wastafel. Tangannya menghidupkan shower di atasnya. Kepalanya mengadah keatas menikmati guyuran air yang berasal dari shower diatasnya.
Dia masih tidak sadar pintu kamar mandinya terbuka perlahan, lalu langkah kaki mulai mendekat kearahnya. Taehyung masih menikmati guyuran air diatasnya sampai dia sadar,ada kedua tangan yang melingkar di pinggangnya dan kepala yang bersandar di bahu kanannya.
"ARGHHHHH! APA-HEI KAU MENGAGETKAN KU!! OH YA TUHAN!!.." taehyung panik menatap sekitarnya berusaha mencari benda yang dapat menutupi bagian privasinya.
Lain dengan halnya dengan (Y/N) yang menutup matanya menikmati air yang jatuh membasahi wajah dan seluruh badannya. Taehyung masih bersyukur dengan hal itu karena perempuan itu menutup matannya dan tidak melihat bagian privasinya. Tapi tidak diragukan kalau perempuan itu sudah melihat bagian belakang tubuhnya termasuk bokon-ah sudahlah.
Taehyung berjalan menempel pada dinding, melewati (Y/N) untuk mengambil handuk disamping (Y/N). tangannya merampas kasar lalu melilitkan handuk itu kesekitar pinggangnya. Dan saat itulah taehyung mengeluarkan emosinya.
"apa yang sebenarnya ingin kau lakukan? Jika kau ingin mandi lebih dulu, kau bisa memberi tahuku dari tadi." Taehyung besedekap menatap (Y/N) yang masih terdiam dibawah pancuran shower. Baju yang dipakainya sudah basah total. Membuat taehyung menaikkan alisnya bingung. Apa yang sebenarnya terjadi dengan perempuan ini.
"oppa, teman-temanku berfikir kita tidak cocok bersama-sama. Dengan jarak umur kita yang terpaut 10 tahun" akhirnya (Y/N) mengeluarkan suaranya.
Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya menyetujui. "aku kan sudah bilang, makanya aku menolakmu dari dulu, tapi kaunya saja yang keras kepala."
(Y/N) masih memejamkan matanya. Kakinya melangkah kedepan lalu membalikkan badannya dan bersender pada dinding dibelakangnya. Dia bisa kehilangan keseimbangan jika lebih lama lagi menutup matanya tanpa adanya pegangan.
"tapi aku menyukaimu oppa, bagaimana bisa aku tiba-tiba menjauhimu. Sepertinya hidupku bukan semakin bahagia tapi malah semakin kesepian."
"tapi kau masih hanya menyukai ku (Y/N)-ya, bukan mencintaiku. Kau masih memiliki kesempatan untuk menjauhiku."
(Y/N) refleks membuka matanya setelah mendengar perkataan taehyung, menatap taehyung yang juga bersender di dinding sembari melipat tangannya didepan dada. Laki-laki itu tidak menatap (Y/N).
"memangnya, apa bedanya menyukaimu dengan mencintaimu? Bukankah artinya sama-sama ingin memiliki?" (Y/N) berjalan mendekati taehyung. Taehyung yang sadar kalau (Y/N) mendekat, menatap (Y/N) datar. Iya kali ini dia harus berhasil menjauh dari (Y/N).
"selama ini oppa benar-benar tidak memiliki perasaan padaku sama sekali?" tanya (Y/N) kakinya masih melangkah pelan mendekati taehyung.
"sedikitpun?" (Y/N) sudah sampai di depan taehyung. Laki-laki itu masih diam dan menatapnya datar.
(Y/N) mendekat kan mukanya kearah taehyung, saling menatap tajam. Hembusan nafas (Y/N) menerpa wajah taehyung membuat taehyung refleks berkedip. Tangan kanan (Y/N) terangkat untuk menyentuh dada sebelah kiri taehyung, mencoba merasakan detak jantung taehyung.
Suara detak jantung, tidak bisa membohongi orang lain.
(Y/N) melepaskan tangannya dari dada taehyung. Tanpa berniat menjauhkan wajahnya yang hanya berjarak 5 cm dari taehyung. Matanya menatap tangannya yang baru saja merasakan detak jatung taehyung.
Kepalanya menunduk, tidak menatap mata taehyung. Kakinya perlahan melangkah mundur, berniat meninggalkan tempat itu. Tapi tiba-tiba saja taehyung menarik tangan kirinya dan menelusupkan tangan kanannya kebelakang tengkuk (Y/N),mendekatkan wajahnya lalu melumatkan bibir bagian bawah (Y/N) yang sedikit terbuka.
Taehyung menciumnya.
Tangan kirinya mengarahkan tangan kiri (Y/N) untuk kembali merasakan detak jantung taehyung yang bedetak cepat. Taehyung menjauhkan kepalanya sejenak untuk membiarkan (Y/N) menarik nafas, lalu kembali menciumnya dengan tempo cepat, melumatkan bibir atas dan bawahnya bergantian. Detak jantung taehyung juga berdebar semakin cepat, sama dengan hal yang dia rasakan.
Taehyung memballik posisinya membuat (Y/N) bersender pada dinding belakangnya. (Y/N) berusaha sekuat mungkin menahan desahannya, karena ciuman taehyung yang menggebu-gebu. Taehyung menggigit bibir bawah (Y/N) gemas lalu melepaskannya. Tahu kalau (Y/N) juga butuh menghirup oksigen.
Mereka saling menatap, dengan nafas yang memburu. Detak jantung taehyung masih berdetak cepat. (Y/N) yang sadar masih memegang dada taehyung, buru-buru melepaskan tangannya dari dada taehyung. Taehyung meraih tangan itu lagi lalu meletakkannya kembali ke dada kirinya.
"setelah ini jangan coba-coba untuk menjauhiku." jantung taehyung semakin berdebar cepat. Bibirnya kembali mendekat untuk mencium (Y/N). (Y/N) yang mendengar itu mengalungkan tangannya ke leher taehyung, menekan tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka.
(Y/N) bahagia. Karena taehyung juga memiliki perasaan yang sama dengannya.
END
Yuhuu, aku kali ini terinspirasi dari drama nya park hae jin yang forest. Setelah liat eps itu, jadi punya ide buat bikin yang part yang ini, tentu saja dengan bumbu-bumbu (MSG) ku sendiri, kekekekeke..
Udah mau bilang itu aja, hehehe.. ah, iya, kalau bisa sempatin mampir di work aku yang tragedy in new Zealand..
tunggu part selanjutnya yaa~~
mongmong~
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^
FanfictionBagaimana perasaanmu jika hidup dalam kehidupan real BTS? Yang dibawah umur tolong menyingkir ya^^ hanya seseorang yang halu akut dan menyalurkan kehaluannya tersebut dalam bentuk tulisan:)