Udah double update nih. Kudu diramein loh ya. Ntar aku ngambek nih kalo nggak rame😝
••••
“Kalau aku hamil bagaimana?” Natalia bertanya pada Dante. Wajahnya begitu serius mengamati Dante yang tengah menyelesaikan pekerjaannya di depan laptop.
Dante tersenyum kecil, mengusap rambut Natalia dan mengalihkan perhatiannya sejenak dari laptopnya untuk menoleh pada wanita itu. “Jangan hamil, Nat. Kau sudah ke dokter, bukan?”
Natalia mengangguk. Bibirnya tampak memaksakan sebuah senyum, tetapi Dante sama sekali tak menyadarinya.
“Aku berjanji tidak akan hamil,” ucap Natalia yang kemudian bergeser menjauhi Dante dan naik ke atas ranjang.
Kilas balik masa lalu seperti itu mulai muncul satu per satu dalam ingatan Dante. Obrolan yang pernah terjadi beberapa tahun silam, saat mereka masih bersama, tiba-tiba saja terlintas dalam benaknya. Ia tidak menyangka pernah sekejam itu pada Natalia. Melarang wanita itu hamil di saat mereka sudah sering tidur bersama dalam kurun waktu yang lama.
Barangkali percakapan itu pula yang menjadi alasan Natalia enggan memberi tahu soal Cali padanya. Natalia mungkin berpikir jika Dante tak akan pernah mau mengakui janin yang dikandungnya. Rasanya Dante benar-benar seperti seorang pengecut. Ia sangat egois.
Sejujurnya Dante juga tidak tahu apa yang akan ia lakukan beberapa tahun silam jika Natalia mengaku mengandung anaknya. Saat itu yang ada di pikiran Dante hanyalah merebut posisi sebagai CEO di Thomps Universal. Ia sama sekali tidak berpikir untuk memiliki anak dalam waktu dekat. Dan mungkin ia akan menyakiti Natalia jika wanita itu mengaku pada saat itu juga.
Saat ini, Dante bukannya tidak menyesal. Andai saja ia tahu bahwa Natalia pergi bersama calon anaknya, ia pasti akan mencecar sang ayah untuk memberi tahu keberadaan Natalia. Walau sejujurnya pada saat itu mungkin ia tak siap menjadi seorang ayah.
Namun, Dante tak bisa mengelak dari rasa sakit yang begitu kuat menghujam hatinya. Ia tak pernah tahu bahwa ia sudah memiliki anak. Ia kehilangan momen selama bertahun-tahun dengan anaknya sendiri. Dan itu membuat dadanya begitu sesak.
Begitu melihat buah hatinya, ia benar-benar tak bisa lagi menahan tangisnya. Tiba-tiba saja ia jatuh cinta pada Cali. Ia merasa sangat tenang saat memeluk gadis kecil itu. Beban berat yang dipikulnya seolah-olah lepas dan membuatnya merasa tenteram untuk alasan yang tidak jelas.
Natalia pun mulai sedikit melunak padanya. Wanita itu tak lagi gencar mengusirnya. Ia dibiarkan masuk ke dalam apartemennya, berkenalan lebih lanjut dengan Cali yang masih malu-malu saat berinteraksi dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Slept with the Billionaire
Romance[TAMAT - CERITA MASIH LENGKAP] Kalau saja bisa, Natalia ingin menghapus ingatannya di masa lalu. Semata-mata agar ia tak lagi terjebak bersama penyesalannya karena pernah menjadi "teman tidur" seorang Dante Thompson. Namun, hal itu jelas tak mungkin...