Bab 12

66.4K 5.1K 265
                                    

DOUBLE UPDATE! Kudu diramein pokoknya😋

Selamat membaca teman-teman❤

Selamat membaca teman-teman❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Seorang wanita berpakaian terbuka duduk di atas pangkuannya, menggesek bagian bawah tubuh Dante hingga membuatnya mengerang.

“Oh, sialan!” Dante mengumpat, bergerak cepat menggulingkan wanita seksi itu hingga kini berbaring di atas sofa. Tak membuang kesempatan, Dante langsung mengurungnya di atas tubuhnya.

Dante dapat merasakan pusat tubuhnya mengeras tatkala wanita itu menarik turun dress-nya ke bawah, menampilkan bongkahan dadanya yang padat yang sudah siap untuk dimainkan oleh mulut lihainya.

Selama melakukan foreplay, yang ada di dalam pikirannya hanyalah Natalia. Bayangan dalam kepalanya adalah meniduri Natalia, bukan wanita lain yang disewanya malam ini. Hal itu pula yang membuat Dante bergairah dengan cepat.

Tak salah Dante meminta Negan untuk mencarikan wanita yang hampir mirip dengan Natalia untuk ditidurinya. Wanita yang kini berada di bawah kendali tubuhnya lumayan mirip dengan Natalia walau wanitanya itu tetaplah yang paling cantik menurutnya.

Memegang rambut panjang sang wanita dalam satu genggamannya, Dante lantas menariknya dan memerintahnya untuk menungging. Ia ingin bermain kasar malam ini. Ada begitu banyak emosi yang harus ia lepaskan. Dante tak tahu lagi dengan cara apa ia harus menyingkirkan segala kerisauannya. Ia kalap dan memilih untuk melakukan seks dengan wanita bayaran yang telah Negan pilihkan untuknya.

Saat Dante sedang membuka celananya dengan satu tangannya, tiba-tiba saja pintu ruangan yang dipakainya untuk berhubungan badan dengan wanita bayarannya dibuka tanpa ada peringatan sebelumnya.

Menoleh, Dante lantas menemukan Liam sebagai pelakunya.

“APA?!” bentak Dante yang amarahnya mulai naik ke puncak karena kegiatannya diganggu.

Dengan wajah datarnya, Liam berjalan menghampiri Dante. Tangannya langsung menarik kerah kemeja pria itu begitu sampai. Ditariknya Dante secara paksa untuk menjauh dari sang wanita yang masih menungging dengan kebingungan.

Mengeluarkan dompetnya, Liam mengambil beberapa lembar uang dan melemparnya ke atas meja. “Ambil uang itu dan segera pergi dari sini,” ucapnya pada wanita bayaran tersebut.

“Sialan kau, Liam! Apa maksudmu?!” protes Dante saat Liam berhasil membuat wanita itu meninggalkan ruangan ini.

Dante sudah membayar mahal VIP room di salah satu kelab malam hanya untuk dirinya sendiri, yang tentu saja akan digunakan untuk melakukan seks sampai pagi nanti. Lalu, dari mana pula Liam tahu kalau ia tengah berada di sini dan malah menghancurkan kesenangannya.

I Slept with the BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang