Whatsapp

3.7K 347 46
                                    

"Beda usia lo sama adik lo berapa?" Tanya Seokjin melirik Namjoon.

Mereka sedang duduk di ruang dengan televisi yang lebar. Asyik bermain playstation sambil mengumpat.

"7 tahun ada?" Tanya Seokjin lagi.

"Berapa ya?"
"Coba deh lo hitung, Gue lahir tahun 1989, dia 1997."

Seokjin melirik kesal. "Males gue tanya lo."

"Hahahha." Namjoon tertawa. Matanya masih menatap layar dengan fokus dan tangannya lihai memainkan stick PS itu.

"Kenapa sih tanya-tanya?"

"Nggak apa-apa tanya aja."

Dua Mahasiswa yang sedang sibuk akhir-akhir ini untuk menyelesaikan tugas akhir itu kembali terlarut dalam permainan.

Seokjin teman kampus Namjoon. Sering datang berkunjung kerumah Namjoon untuk hanya sekedar bermain Playstation atau menghabiskan malam dengan bermain gitar. Dua tahun terakhir ini mereka menjadi dekat ketika masuk dalam satu grup untuk sebuah tugas yang diberikan dari kampus.

Dan ya, tentunya ketika Seokjin datang kerumah Namjoon. Ia akan bertemu dengan adik perempuan Namjoon yang bernama Jisoo.

Gadis itu masih duduk di kelas dua SMP. Masih lugu sekali dan sering bertingkah manja karena Namjoon bilang gadis itu adalah anak kesayangan keluarga. Anak perempuan satu-satunya.

Namjoon 4 bersaudara. Anak tertua tinggal berbeda kota dan sudah menikah. Anak kedua bekerja di Tokyo. Tersisa di rumah hanya Namjoon dan Jisoo. Dan mungkin sebentar lagi, ketika Namjoon sudah masuk ke dalam dunia kerja tak dapat di pungkiri ia akan meninggalkan rumah juga.

"Gue pulang deh. Sudah ditelfon nyokap." Seokjin bangkit dan mengambil hoodie miliknya yang berada di atas sofa.

"Besok jadi?" Tanya Namjoon melirik Seokjin yang sedang mencari kunci mobilnya.

"Apanya?"

"Bimbingan sama Profesor. Yang??"

"Jadi."

"Oke."

***
Kim Jisoo masuk ke dalam kamar Namjoon. Mengendap-endap agar Namjoon tidak menyadarinya. Namun, gerakan itu dengan mudah dilihat Namjoon dari pantulan cermin.

"Kamu sedang apa?" Tanya Namjoon menoleh kebelakang. Ia sedang duduk dengan tenang di kursi belajar dan menyelesaikan tugas akhirnya.

"Aku pinjam hp, Kakak dong?"

"Mau apa?"

"Mau pinjam aja!!"

Namjoon melempar ponsel miliknya, lalu segera di tangkap Jisoo.

"Kamu jangan aneh-aneh!!"

"Iya, tenang aja."

Gadis itu lalu keluar dan masuk ke dalam kamarnya. Ia lalu tiduran di atas ranjang seraya memegang ponsel milik Namjoon.

Satu misinya,
Mencari nomor ponsel Kim Seokjin.

Gadis itu tersenyum dengan lebar ketika mendapatkan nomor ponsel milik Seokjin. Lalu kembali ke kamar Namjoon dan memberikan ponsel milik Kakak laki-lakinya dengan wajah sumringah.

"Sudah?" Tanya Namjoon heran.

"Hmmm."
"Gomawoo!!!"

"Kamu habis apa? Heyyy?" Namjoon kembali bertanya namun adik perempuannya sudah menghilang dan menutup pintu dengan keras.

"Aish, kenapa sih dia?"

***
Seokjin's Home

Sama dengan Namjoon, Kim Seokjin sedang berkutat dengan laptop miliknya. Ia sedang mencoba menyelesaikan bab 3 dan rasanya kepalanya sudah mulai terasa pening setelah 2 jam di paksa berpikir.

Ponsel miliknya berbunyi, pesan dari nomor tidak dikenal.

[+828129799xxxx]
Halo

Seokjin menyernyit. Pesan di whatsapp datang dengan foto profil (Tzuyu Twice)

Yah Seokjin cukup tahu nama idol yang sedang terkenal itu.

(Zoom out Profil Picture)

(Zoom out Profil Picture)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki itu menyernyit. Ini siapa deh????

[Seokjin]
Iyaa? Halo?

[+828129799xxxx]
:D
Kak Seokjin lagi apa?

[Seokjin]
Lg bljr. Ini siapa?

[+828129799xxxx]
Masa kakak nggak tahu?

Seokjin mendesah. Memang dia cenayang bisa tahu?

[Seokjin]
Ya nggak tahu lah. Ini tzuyu?

[+828129799xxxx]
Hahahah kakak lucu banget!!!! Kok tahu ini foto tzuyu???

Pesan itu belum dibalas lagi. Hingga lewat dua jam.

[+828129799xxxx]
Kok ngga dibalas lagi? :((
Aku istri masa depan Kak Seokjin!!

[Seokjin]
Kalau bercanda yang benar ya nggak lucu soalnya.

[+828129799xxxx]
Aku Kim Jisoo! Haha tadi becanda:(
Kak seokjin maaf!! ㅜㅡㅜ

[Seokjin]
Oh ya ampun. Adiknya Namjoon?

[+828129799xxxx]
Iyaaa!!!

[Seokjin]
Oalah Kakak kira siapa. Yaudah kakak save ya nomornya.

[+828129799xxxx]
Iyaaa :D
Kak Seokjin besok kuliah sama KAK NYAMJOON?

[Seokjin]
Iya dong. Kok capslock?

[Jisoo]
Ke pencet. T_T

[Seokjin]
Hahaha oalah.
Kamu sekolah?

[Jisoo]
Iya.
Oiya ada PR. Aku belum ngerjain. Yaudah Kak Seokjin aku ngerjain PR dulu ya.

[Seokjin]
Iya dek. Semangat ya. :)

***
Tbc

Paper Rings (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang