Tonight I won't be alone
But you know that don't mean I'm not lonelyBed of roses - Bon Jovi
Sheila menjatuhkan tubuhnya di kasur setelah melempar sembarangan kunci mobil yang ia dapat hari ini di meja belajar.
Setelah bergulat dengan pikirannya selama beberapa menit, Sheila memutuskan untuk mengambil ponselnya di saku dan menghubungi seseorang.
Beberapa detik setelah panggilan terhubung, sebuah suara hangat menyapa Sheila yang langsung tersenyum lebar.
"Hei..."
"Hei juga! Bagaimana kabar lo?"
"Hmm... baik, lo?"
"Gue juga baik! Btw, ada urusan apa lo tiba-tiba nelpon?"
"Oh iya, gue punya kabar mengejutkan!"
"Apaan?"
"Gue sudah ketemu dua dari saudara kandung gue. Salah satunya ngenalin gue. Menurut lo gue harus gimana?"
"Bukannya ini keinginan lo dari dulu? Balik lagi ke keluarga lo?"
"Apa menurut lo ini saat yang tepat buat balik ke keluarga asli gue?"
"Terus lo emang mau lebih lama lagi tinggal sama Tante Airin?"
"Ya enggak gitu, gue juga sebenarnya enggak mau tinggal sama mak lampir lebih lama lagi. Tapi lo tau kan... kalau ini semua tuh enggak mudah!"
"Hm... gue tau. Tapi lo sebenarnya sudah mengambil keputusan kan?"
"Iya... karena pada akhirnya gue harus kembali. Gue jadi mikir kalau ini keputusan tepat,"
"Percaya sama diri lo sendiri pokoknya!"
"Hm.. makasih sudah bantu gue."
"Your welcome, sayang! Inget, gue bakal terus dukung lo!"
"Sehat-sehat lo!"
"Lo juga!"
"Bye."
Setelah mematikan sambungan, Sheila menghela napas dan menatap langit-langit kamarnya yang usang. Pikiran nakalnya kembali mengingat pertemuan dengan salah satu kakak kandungnya tadi.
(Flashback)
"Lia,"
Sheila tersenyum samar saat berada di pelukan Raka.
“Ternyata... dia ngenalin gue!” pikir Sheila.
Setelah menikmati kenyamanan selama satu menit, Sheila mendorong pelan tubuh Raka yang agaknya masih nyaman dalam pelukannya.
"Sorry, gue Sheila bukan Lia! Lagian gue kesini mau sapa lawan balapan gue malam ini."
Dengan wajah yang dibuat ketus, Sheila menatap Raka yang mulai menatap Sheila dengan tidak suka saat mendengar kata 'balapan'.
"Anjir... lo lawan Raka malam ini?" salah seorang teman Raka bertanya dengan ekspresi keterkejutan yang amat kentara.
Sheila tersenyum simpul dan mengangguk kecil.
"ENGGAK BOLEH!"
Dengan nada tegas, Raka langsung menggeleng dan menggenggam tangan Sheila dengan erat diikuti tatapan terkejut dari ketiga temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Sister
Teen FictionSi cewek galak ini ternyata memiliki empat kakak posesif! "Wah, Bagaimana ini?" Follow ig Author juga yaa @njwazkyh