Your presence is still here, killing me again
I tried to show you that I can turn my back on you, but it’s killing me
Why am I so lonely.Killing me - iKON
Sheila duduk di bangkunya sejak sepuluh menit sebelum bel masuk. Sedari tadi ia hanya bersandar di bangku sembari memandangi satu persatu murid yang masuk ke kelas.
Lagu "Killing Me" milik iKON mengalun di telinga Sheila juga sesekali menghentak pada alunan musik dan akhirnya melepas earphone saat bel masuk berbunyi.
Wali kelas masuk diikuti seorang perempuan cantik yang memiliki brunette hair dengan senyum yang menawan.
Perempuan itu benar-benar menarik perhatian seluruh murid sedari ia datang.
Sedangkan perempuan yang diperhatikan hanya tersenyum lebar entah kepada siapa.
Mata Sheila melebar melihat seorang gadis yang mengekori wali kelas.
Tatapan gadis itu menelanjangi seisi kelas dan jatuh pada bangku pojok kemudian tertawa kecil. Berbanding terbalik dengan orang yang berada di bangku pojoknya.
Wajahnya datar tanpa bisa diprediksi.
"Kenalin! Nama gue, Aurellia Zakeysha! Kalian bisa panggil Aurell!"
Suara suitan bahkan sorakan terdengar riuh saat Aurell memperkenalkan diri. Berbeda dengan saat Sheila yang memperkenalkan diri, karena tak ada seorang pun berani mengusik aura dinginnya.
"Sudah punya pacar belum, neng?"
Salah satu murid laki-laki menggoda Aurell.
Aurell sendiri langsung tertawa mendengar pertanyaan itu.
"Udah!"
"Yah," kali ini terdengar sorakan kecewa dari seisi kelas. Bukan hanya sorakan kecewa sebenarnya, cibiran dari beberapa anak perempuan juga terdengar amat jelas. Menganggap perempuan yang tengah memperkenalkan diri di depan merupakan cewek genit.
Namun gadis di depan hanya tersenyum lebar.
Setelah dipersilahkan duduk di salah satu bangku kosong. Aurell berjalan dengan riang menuju pojok. Tempat dimana Sheila yang sedari tadi memasang wajah datarnya.
Dengan senyum yang semakin melebar, Aurell berdiri di depan Sheila kemudian menyapa dengan lantang.
"Halo, pacarnya Aurell!"
***
"Gila!"
Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Sheila saat mendapat pelototan dari seisi kelas bahkan wali kelas setelah mendengar seruan riang dari Aurell. Aurell yang kini duduk di samping Sheila tertawa terbahak-bahak dan memeluk lengan Sheila.
Okay… just kidding! Begitu arti dari tawa riangnya.
"Lo enggak kangen gue, say?" Aurell bertanya pelan karena kini sang wali kelas sedang menerangkan mata pelajaran di pagi ini.
Sheila hanya terkekeh dan memukul bahu Aurell dengan keras,"Menurut lo?"
"Hmm, ah! Gue kangen banget sama lo, psiko!" Aurell kini sedikit berseru dan menusuk-nusukan jarinya pada pipi tirus Sheila.
Sheila tersenyum sinis dan membalas seruan Aurell, "Lo yang psiko!"
Kemudian mereka berdua saling tertawa dan akhirnya memperhatikan penjelasan guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Sister
Подростковая литератураSi cewek galak ini ternyata memiliki empat kakak posesif! "Wah, Bagaimana ini?" Follow ig Author juga yaa @njwazkyh