Tujuh: Family Time

41.8K 2.8K 239
                                    





Never knew a love like this, now I can't let go
I'm in love with you, and now you know

I like you so much, you'll know it - Ysabelle Ceuvas






"Oma sama Opa beneran mau pergi? memang Oma sama Opa enggak  mau tinggal bareng Lia lagi?"

Sheila memeluk tubuh Omanya dengan manja. Pasalnya, pagi ini seluruh barang milik Sera dan Prayuda dikemas karena mereka akan pindah ke desa.

Tempat yang lebih nyaman untuk menghabiskan masa tua.

Sera mengelus pelan rambut cucunya, "Enggak  gitu sayang... Oma sama Opa juga masih kangen sama Lia! Tapi Oma sama Opa kan juga harus pindah."

Sheila yang mendengar ucapan Omanya kembali memeluk erat Sera.

Beberapa saat kemudian ia melepaskan pelukannya dan berpamitan dengan Prayuda.

Selanjutnya, mobil milik Prayuda berjalan meninggalkan mansion yang ditempati oleh anak cucunya. 

***

"Kak, kita liburan sekeluarga yuk! Jangan kerja terus." Sheila merengek sambil memeluk Dion yang sedang merapihkan bawaannya.

Setelah selesai melepas Oma Opanya pergi, Dion harus bergegas menuju rumah sakit tempat ia bekerja. Mendengar rengekan dari Sheila, Dion tersenyum simpul dan mencubit pipi adiknya itu.

"Nanti ya sayang, Kakak ada jadwal operasi sekarang,"

Sheila hanya mendengus kecil dan merebahkan tubuhnya ke kasur milik Dion kemudian bergumam, "Masa lagi pada liburan Kak Dion  enggak  ikut liburan?"

Dion tertawa dan berjalan keluar dari kamarnya. Namun sebelum itu, ia sempat mengecup dahi Sheila dan mengacak rambutnya pelan.

Kayaknya pemikiran Sheila benar!

Dion harus segera mengambil hari libur!

***

Sheila membuka laptopnya dan menyetel lagu dengan kencang.

Pokoknya ia merajuk hari ini!

Masa sih, di saat liburan kayak gini, Papa, Kak Alex, Kak Dion bahkan Kak Azra juga bekerja. Kan, enggak  ada family time gitu.
Walaupun sekarang ada Kak Raka yang menganggur, tapi tetap enggak  asyik.
Yaa... masa Kak Raka kerjaannya main PS terus!

Memang  enggak  bosan apa?

‘’She’s got a smile that it seems to me
Reminds me of childhood memories
Where everything was as fresh as the bright blue sky’’

Sheila mengikuti alunan lagu seperti orang gila. Lagian kamarnya ini kedap suara jadi  enggak  mengganggu orang-orang.

Tapi lama kelamaan, Sheila bosan!

List lagu-lagu favoritnya pun hampir habis ia putar.

Apa Sheila main bareng teman-temannya saja?

Ah, mager! Sheila itu tipe-tipe orang pemalas. Bahkan sebelum Sheila pindah kesini, ia jarang makan hanya karena malas turun dari kasur. Lagian, di rumah Airin dan Irma mana ada makanan.

Kaki Sheila membawa tubuhnya menuju walk in closet. Akhirnya, ia malah memiliki ide untuk mencoba beberapa dress cantiknya yang baru saja Tante Mila kirim.

Benar-benar cantik.

Sheila tersenyum senang sembari mencoba dress a-line berwarna navy yang terlihat anggun. Dress itu memiliki aura dewasa yang sesuai dengan tatapan angkuh Sheila. Apalagi tubuh semampai yang Sheila miliki membuat ia semakin pantas mengenakan dress cantik itu.

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang