Because of You - Bab 4

431 54 1
                                    


"Kau salah. Kau salah, kau tidak bisa membenarkan hal itu karena kau memang salah. Berkacalah Lee Eun-Rin, kau itu salah. Kau salah!"

Kata dari seorang yang ia anggap sebagai Kakak laki-lakinya terus mengelilingi kepalanya tanpa henti. Ia diam, duduk di lantai rumah Hyuk-Jae dengan memandang laki-laki itu yang tengah tertidur dengan posisi tidak nyaman di sofa panjang miliknya.

Eun-Rin menekuk lututnya yang diselimuti oleh jaket hitam milik Hyuk-Jae yang ia ambil dari kamar laki-laki itu. Kepalanya jatuh tertunduk di atas lutut, ia sudah tidak punya lagi tenaga untuk melanjutkan perang ia dan Hyuk-Jae. Dan pada akhirnya, ia membiarkan Hyuk-Jae tertidur.

"Kenapa memangnya kalau aku adalah pihak yang salah di sini? Kenapa...?" ia memejamkan matanya erat-erat, menahan sesak luar biasa dari dadanya. Rasanya ia ingin menangis sekencang-kencangnya, mengeluarkan segala rintihan dari dalam dirinya sendiri dengan mengebu-ngebu. Tapi anehnya ia tidak bisa melakukan itu, karena itu sama saja merugikan dirinya sendiri. Marah-marah tidak

jelas karena perbuatannya sendiri, bukankah itu tindakan yang bodoh?

"Padahal aku berusaha mungkin mengambil perhatian orang yang aku cintai, tapi, kenapa semuanya tidak ada yang berbalik mencintaiku? Kenapa Yo-Jin yang hanya duduk sambil menyilangkan kakinya bisa mendapatkannya tanpa perlu susah

payah? Dunia ini tidak adil." Gumamnya. Nada suaranya sinis, dan tersedat.

"Aku hanya iri kepadanya. Kenapa dia bisa mendapatkannya dan aku tidak? Dia pintar, baik hati, cantik, dari keluarga terpandang, perfeksionis, dan dia juga adalah wanita yang dicintai Kyu-Hyun. Aku iri, sampai rasanya ingin mati! Kenapa tidak ada orang yang bisa menyelamatkan harga diriku sendiri, aku sudah nyaris putus asa akan hidup ini." Seberapa banyak pun ia berceloteh panjang lebar, ia yakini tidak satu pun orang bisa memahami apa yang ia rasakan sekarang. Mereka pasti malah memandangnya dengan sinis dan mengejeknya habis-habisan. Ia melakukan kejahatannya karena ia iri kepada seorang gadis lemah. Ia melakukan semuanya karena ia ingin mendapatkan kebahagiaan yang seharusnya dimiliki gadis lemah itu.

Demi Tuhan, ia menyadari semua perbuatannya. Jadi, ia harus melakukan apa lagi sekarang? Kalaupun ia meminta kembali ke waktu saat itu, ia pasti akan tetap melakukan tindakan yang sama. Karena ia menginginkan itu lebih dari apa pun.

Ingin ada di sisi orang yang ia cintai, hidup di sisi orang itu, dan mencintainya tanpa henti. Hanya itu saja! Namun semua orang menyalahkannya atas masalah yang tidak ia ketahui datangnya.

"Yo-Jin... Kau seharusnya mati saja. Tidak bisakah kau membiarkanku bahagia?" rasanya sangat tidak enak. Kau seperti merasa kerongkonganmu di tusuk-tusuk duri ikan yang terasa menyangkut berurutan, dan saat kau mencoba menelan segumpal ludah, perihnya... membuat tersiksa. Perih itu juga pasti akan membuat mata memerah, dan intinya kau akan menangis.

Eun-Rin menangis. Ia menangis dengan tersedu-sedu di tengah keheningan ruang tamu. Ia cuma ingin menangis, masih berharap ia akan baik-baik saja ketika membiarkan air matanya meluncur tidak henti dari kelopak mata.

***

Setelah dia datang, kau perlahan menjauh dariku.

Lee Hyuk-Jae mengerang kecil sambil menyentuh kepalanya yang sedikit pusing. Ia mengangkat tubuhnya, menjadi terduduk di sofa. Sofa? Ia memaksa membuka matanya dan menatap ke sekeliling. Ia tidur di sofa? Ash, pantas, punggungnya sakit sekali. Ia mengusap tekuknya, dan memutar mata menatap se-isi rumahnya. Oh? Apa itu?

"Eun-Rin..." Jelas Hyuk-Jae terkejut melihat seorang gadis yang terlihat sedang minum jus jeruk di dapurnya. Gadis itu masih memakai pakaian yang kemarin, namun wajahnya terlihat segar, sepertinya ia baru saja dari kamar mandi.

Because of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang