Kisahku dengannya hanya sesingkat robekan kertas, sedangkan kau, satu buku penuh, sampai rasanya membuatku iri setengah mati. Kenapa orang yang ingin sekali aku dapatkan, bisa begitu akrab denganmu. Padahal, aku yang lebih mencintainya.
"Son Yo-Jin?" Eun-Rin memejamkan matanya ketika mulut Kyu-Hyun menyebutkan nama gadis itu.
Lagi-lagi...
Sakit lagi.
Menderita lagi. Kenapa dunia tidak memberikannya istirahat akan siksaan batin ini?
"Suaramu kenapa? Ya, kalau sakit, kau harus ke rumah sakit." Kata Kyu-Hyun lagi, setengah membentak.
"Kyu... Eomma, appa, ada di luar negeri, aku sendirian di apartement. Aku merasa tubuhku, oh sangat tidak enak." Suaranya serak, lemah, seolah tidak bisa melakukan apa-apa selain terbaring di ranjang.
Kyu-Hyun mengerutkan dahinya. "Kau di apartemen? Sendirian? Dalam keadaan sakit? Kau benar-benar menyusahkan, Son Yo-Jin." Gerutu Kyu-Hyun tidak habis pikir. Ia khawatir sekali, sampai rasanya wajahnya memanas menahan kekesalan.
Eun-Rin bangun dari tidurnya. "Aku akan ke sana, bersama dengan Lee Eun-Rin.
Bagaimana mungkin kau tidak bisa mengurus dirimu sendiri?"
Apa? Siapa? Aku? Eun-Rin bergumam dalam hati. Agak terkejut.
Kyu-Hyun mematikan ponselnya, dan langsung mengalihkan kepalanya kepada isterinya.
"Eun-Rin, sepertinya Yo-Jin sakit dan di apartementnya tidak ada siapa-siapa."
Kata Kyu-Hyun, menjelaskan apa yang ia tahu kepada istrinya.
Wajah Eun-Rin menjadi dingin. "Lalu?"
Kyu-Hyun mendesah frustasi. "Aku tidak pernah mengurus orang sakit, dan, mana mungkin seorang pria ada di rumah perempuan di jam larut seperti ini." Alasan usang, pikir Eun-Rin dongkol.
"Ibu dan Ayahnya tidak ada, dia sendirian. Kau tega membiarkannya sendirian di apartementnya? Bukankah dia pernah menjadi temanmu?" tanya Kyu-Hyun, masih berusaha membuat Eun-Rin mengangguk dan ikut dengannya ke rumah Yo-Jin.
Dia bahkan tidak sadar bahwa betapa lelahnya aku kerja seharian ini... Baginya, Yo-Jin lebih penting dari siapa pun.
"Baiklah, aku ganti pakaian dulu." Eun-Rin pun menyerah. Lagi pula ia tidak bisa membiarkan suaminya pergi sendiri, dan menemani Yo-Jin semalaman. Bagaimana pun ia seorang perempuan, dan perempuan mana yang mau membiarkan suaminya berada satu ruangan dengan mantan kekasihnya pula. Kyu-Hyun mengangguk, ia pun bangkit dari ranjangnya dan berganti pakaian juga.
***
Mengapa aku tidak bisa mendapatkan keduanya, orang dan cinta?
Setelah mereka berdua sampai di gedung apartement Yo-Jin. Kyu-Hyun yang diikuti oleh Eun-Rin di belakang punggungnya, berjalan masuk ke dalam gedung.
Di pukul hampir setengah tiga pagi ini, Kyu-Hyun seperti orang yang tidak memerdulikan siapa pun lagi. Bahkan Eun-Rin yang ada di sampingnya, tidak mau ia ajak bicara, dari mobil, sampai di gedung ini.
Kyu-Hyun dan Eun-Rin naik ke lift yang akan membawa mereka ke lantai atas. Gadis yang juga tidak berusaha membuka mulutnya, menatap wajah Kyu-Hyun yang datar. Laki-laki itu memang tidak bersikap terburu-buru, tapi Eun-Rin sendiri tahu kalau laki-laki itu sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You (END)
FanfictionDalam hidupnya, Lee Eun-Rin hanya menyukai menari, belanja, dan membaca novel. Tidak ada hal yang ia cintai selain ketiga hal itu, sebelum Cho Kyu-Hyun datang. Pria itu melewatinya dengan raut wajah dingin, mempesona, dan tampak misterius. Pada akhi...
