Because of You - Bab 10

643 57 2
                                    

Menatapnya adalah suatu hal terindah bagi gadis itu. Mengetahui keberadaannya menjadi kedamaian terbaik bagi ia juga. Eun-Rin menggelengkan kepalanya, raut wajahnya tampak lemah, dan setetes air mata terjatuh saat mata berairnya menangkap sang pujaan hati.

"Si brengsek ada di sini." Bisiknya tercekat.

Cho Kyu-Hyun memakai celana pendek putih, dan kaus hitam. Rambutnya tampak acak-acakkan diterpa angin. Matanya menusuk mata Eun-Rin langsung.

"Kau banyak menangis." Kata laki-laki itu. Ia mendekat, jarinya menghapus jejak air mata di pipi gadis itu. Eun-Rin menelan ludah, matanya mengerjap-ngerjap.

"Kenapa kau ada di sini?" tanyanya. Ia bisa membedakan mana khayalan di mana kenyataan. Mengetahui keberadaan laki-laki itu di sini bukanlah tindakan paling mustahil. Bahkan dari awal ia sudah mengira akan menghadapi masalah terberat dalam hidupnya di Jeju.

"Maafkan aku." Ia datang untuk meminta maaf apa? Perpisahan?

"Aku ingin membatalkan perceraian kita. Hiduplah denganku lebih lama lagi, ku mohon." Angin berhembus keras mengenai rambut Eun-Rin, ia terpana akan arti ucapan itu. Bibirnya mengerut membetuk garis keras.

"Apa?" suaranya parau.

Kyu-Hyun tersenyum tipis. Ia mengambil napas sebanyak mungkin lalu mengembuskannya perlahan. "Aku sudah banyak berpikir selama ini. Ku pikir kita menjalani hidup ini, terlalu mudah. Tuhan pasti marah kepada kita kalau kita sampai bercerai, kita tidak boleh berpikir secara gamang."

"Tapi kau yang memutuskan berpisah."

Kyu-Hyun mengangguk membenarkan. "Bertengkar dalam rumah tangga bukan hal yang aneh. Ke-egoisan hanya datang saat keputus-asaan menghiasi isi otak. Tapi Tuhan memberikan sedikit cobaan agar kita menghargai hal yang kita mulai dari dulu. Aku benci karena suka membuatmu menangis."

Benarkah ini Kyu-Hyun? Sanggup-kah ia mempercayai mulut laki-laki ini? Tulang di dalam tubuhnya mengerang, cahaya berkilauan menutup matanya. Rasanya aneh.

"Aku tidak percaya padamu." Buatlah dirimu kuat! Eun-Rin mendapatkan pikiran rasional-nya kembali. Ini terlalu indah setelah menelan banyak kisah pahit ke dalam tubuhnya. Ia langsung bangkit lalu berbalik berjalan pergi. Namun lingkaran hangat menghalangi gerak kakinya supaya berjalan menjauhi bahaya.

Laki-laki itu memeluk lehernya erat, napasnya berhembus di tekuk lehernya, membuat hatinya hidup kembali.

"Jangan pergi. Aku membutuhkanmu."

Tubuhnya bergemuruh bagai getaran gempa, kepalanya semakin pening. Jiwa yang tadinya sudah tertidur di dalam tubuhnya, langsung bangkit tercengang tanpa kata.

Kyu-Hyun mengeratkan lengannya di leher Eun-Rin. "Aku tidak mau berpisah denganmu. Maafkan aku sekali lagi, aku mohon." Pengakuan ini yang diinginkannya.

Dan Kyu-Hyun sungguh mengatakannya. Oh my... Apa yang harus ia lakukan pada laki-laki ini?

"Kau bohong." Kali ini suaranya pecah. Ia bernapas tersedat karena semua ini.

Kebohongan masuk dalam paket laki-laki itu. Mempercayai kebohongan kadang membuat diri sendiri tidak punya harga diri. Tapi dalam hati ingin sekali mempercayai itu semua. Kata-kata laki-laki itu persis seperti percakapan dari drama. Oh ya, apa yang ia lihat di Jepang?

"Kau bohong..." Katanya sekali lagi. Air mata itu terjatuh lagi, hatinya semakin ngilu.

"Ini karena Yo-Jin atau Hyuk-Jae? Aku sudah memutuskan untuk menyelesaikan ini semua. Kenapa kau lakukan ini? Lee Eun-Rin sudah menyerah. Bukankah kau menginginkan ini dari dulu?" ia melepaskan pelukan itu dan berbalik.

Because of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang