Hari ini, hari Senin di sekolah di dalam kantin yang sangat ramai dipenuhi dengan semua murid dan canda tawa yang sangat nyaring.
Ini lah yang Y/n benci, gadis itu benci kebisingan mengingat dari dulu ia masih seorang anak kecil sampai sekarang di rumahnya tidak ada kebisingan seperti ini, sangat sunyi. Itu yang membuat ia benci kebisingan, rasanya aneh.
Sebenarnya, Y/n dipaksa oleh Jaemin untuk istirahat bersamanya juga teman-teman nya. Tadinya, gadis itu berniat diam di perpustakaan saja daripada harus mendengar kebisingan di kantin.
Jaemin mengernyit dahinya seraya menatap Y/n yang sedang menunduk.
Gadis itu sedari tadi nampak terdiam, bahkan ia tidak ada niatan memakan makanan di hadapannya itu. Aneh.
Jaemin kemudian menarik dagu gadis itu lembut meski sedikit membuat gadis itu tersentak, tapi detik berikutnya gadis itu memberikan senyum tipisnya. Iya, sangat tipis.
"Kenapa?" Tanya Jaemin pada Y/n.
Y/n menggeleng pelan.
Jawaban dari Y/n tidak membuat Jaemin puas, pria itu terus saja menatap mata Y/n intens.
Oh ayolah, kedua sejoli itu telah menjadi sorotan banyak orang. Iya, bukan hanya yang sedang satu meja dengan mereka tapi semua, hampir semua.
Posisi mereka sangat tidak memungkinkan, sekali saja Jaemin terkena goderan seseorang pasti akan terjadi yang tidak-tidak.
Lihat saj—
duk
OK! :)
Y/n melebarkan matanya saat merasakan benda asing yang menubruk bibir nya.
Begitupun dengan Jaemin, reaksinya sama dengan Y/n.
Jaemin tergoder oleh Hanbin yang sedang saling dorong dengan Taehyung dan jadilah seperti sekarang ini.
Y/n dan Jaemin sekarang sangat menjadi sorotan semua murid yang ada di kantin, buru-buru Y/n memundurkan muka nya dari Jaemin dan menundukkan kepalanya menahan rasa malu yang telah ia dapatkan.
Sedangkan Jaemin membeku dengan mata yang menatap Y/n.
Hanbin yang sedari tadi hanya terdiam kemudian mengeluarkan suaranya.
"Jaem, ma-maaf gue ga sengaja beneran gue ga sengaja," ujar Hanbin.
Jaemin tersadar, kemudian ia mengalihkan pandangannya kepada Hanbin yang berada di belakangnya sekilas. Kemudian Jaemin mengalihkan pandangannya lagi pada Y/n yang baru saja ingin beranjak dari duduknya.
Y/n menatap Jaemin sebentar kemudian ia benar-benar pergi. Jaemin mengejar Y/n.
"Lo sih." Hanbin berujar seraya menunjuk Taehyung yang masih terdiam.
...
Y/n memberhentikan langkahnya tepat saat ia berada di koridor yang sangat sepi.
Koridor saat ini adalah tempat yang cocok untuk nya menetralkan jantungnya yang sedari tadi berdegup kencang dan juga pipi nya yang merona akibat menahan malu.
Y/n menghela napas. "Apa itu tadi?"
Y/n sekali lagi menghela napasnya kasar, ia mencoba menghilangkan kejadian tadi pada pikirannya. Tapi mengapa susah sekali? Aaarrrgg!
"Y/n."
Y/n menoleh, ia mendapatkan Jaemin yang sedang berjalan padanya.
Y/n berniat untuk pergi sebelum sebuah tangan menahannya.
"Mau kemana?" Tanya Jaemin.
"Ke kelas aja kak," jawab Y/n.
Tiba-tiba, Jaemin menarik Y/n kedalam pelukannya. Y/n bisa merasakan jantung Jaemin yang sama dengannya, jantung pria itu berdetak kencang sekali.
"Kamu bisa ngerasain kan, jantung aku juga ga bisa santai. Aku juga sama kaya kamu."
Y/n terdiam di dalam pelukan Jaemin, gadis itu bisa merasakan pelukan mereka agak longgar, jadi Y/n memilih untuk menatap wajah Jaemin.
"Aku sayang kamu, jadi pacar aku ya."
Y/n membeku, lidahnya kelu, jantungnya lagi-lagi tak santai, pipi nya merona, otak nya berputar untuk mencerna maksud Jaemin.
Tak sadar, bahwa sedari tadi ada Yeri—yang mengikuti mereka dan memperhatikan kejadian dari awal di balik tembok. Kemudian ia keluar dan berteriak.
"TRAKTIR TIKET KONSER YA Y/N, KAK JAEM!!"
HAII AKU KAMBEK!
KANGEN? NGGA. OKE GAPAPA.
LANJUT BESOK YAA, VOTE NYA AH AKU MAKSA. THANKYOU 💜💜—ilpi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas Idaman ; Na Jaemin ft You {END}
Cerita Pendek💌 [1][short series letter] Bucin nya Na Jaemin kumpul yuu!💃 "Gue yakin, Kak Jaemin bisa luluh sama gue." [Tentang kamu, yang menyukai seorang Na Jaemin yang katanya adalah pangeran sekaligus kakak kelas idaman di sekolah SMA Taruna. Katanya melulu...