Part ini sudah direvisi!!!
FYI: part ini aku revisi semuanya. So mungkin ada perbedaan dengan isi yang lama.
Don't forget to vote and comment. Please respect this story. Thankyou.
For all my readers, i wanna say big thanks for all of you because all of you still stay with my story, you still vote and comment on my story. As all of you know i really so happy when read all of your comment.
Your vote and comment make me happy to update this story earlier. Eventhough my story is not fun or good but iam still happy because of your appreciate.
And for the new reader, hi welcome to my story. I hope you can enjoy while reading this story.
Once again thankyou very much. Saranghe, borahe💜💜💜.
*Enjoy the story*
____________________
ISN'T VAIN
______________Pagi tadi pintu kamar Aeri diketuk beberapa kali oleh seseorang yang sebelumnya sudah ditunjuk dan ditugaskan untuk membangunkan orang-orang di setiap kamar yang telah ditempeli dengan kertas khusus agar memudahkan. Sesuai jadwal, pagi ini para anggota organisasi tersebut akan melakukan olahraga bersama dilapangan yang cukup luas tak jauh dari keberadaan aula.
Atmosfir pagi ini cukup dingin maka dari itu mereka tetap mengenakan jaket tebal mereka sambil berolahraga. Suasana yang hening dan damai sangat cocok untuk berolahraga apalagi ditengah hutan yang dikelilingi banyak pohon Pinus. Olahraga tersebut dimulai dengan pemanasan. Berlari, mengelilingi lapangan luas tersebut sebanyak tiga kali tanpa mengenakan alas kaki. Lalu dilanjutkan dengan peregangan otot.
Semua anggota organisasi nampak semangat berolahraga apalagi tubuh mereka lumayan lelah akibat baru tiba semalam dipenginapan ini. Setelah kurang lebih satu jam menghabiskan waktu dengan berolahraga akhirnya semuanya kembali ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri karena tepat pada pukul delapan pagi mereka semua sudah harus berkumpul diaula untuk melanjutkan jadwal mereka.
Mendengarkan materi, menyanyi bersama dan bermain games menjadi kegiatan mereka dari pagi hingga siang saat ini. Apalagi saat ini sebelum mereka semua bergegas ke restoran karena sudah waktunya untuk makan siang, setiap kelompok terlebih dahulu harus menyelesaikan misi mereka. Dimana mereka diharuskan berucap bahkan melakukan sesuatu agar kata yang ada dikertas yang mereka pilih diucapkan oleh panitia tersebut.
Sudah ada dua kelompok yang berhasil menyelesaikan misi tersebut dan sedang bergegas menuju ke restoran. Hanya tersisa tiga kelompok lainnya yang salah satunya merupakan kelompok Aeri. Misi seperti ini benar-benar membuat perempuan bersurai hitam tersebut mati kutu karena tidak tahu harus berbuat seperti apa. Takut jika apa yang diperbuatnya membuat si panitia sakit hati dan berakhir menjadi petaka untuk semuanya.
Orang-orang yang sekelompok dengan Aeri pun terlihat sama sulitnya untuk berbuat sesuatu sampai-sampai panitia itu dibuat bosan namun tetap ditahan oleh mereka. Melihat itu dari kejauhan membuat Taehyung melangkah mendekat ke arah mereka. Pria itu menatap bingung ke arah mereka. Bertanya lewat tatapan matanya ada apa dengan mereka? Apa mereka belum berhasil menyelesaikan misi mereka?.
Seakan paham dengan tatapan mata Taehyung panitia itu menjawab,"Mereka tidak tahu harus melakukan apa. Aku sudah bosan berdiri menunggu mereka".
"Memangnya kalimat apa yang harus disebutkan olehnya?," Tanyanya pada salah satu teman anggota kelompok Aeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISN'T VAIN.[KTH] ✔
Fanfiction[COMPLETED] [Revision on progress] "Maafkan aku Aeri karena selama ini aku membuatmu berjuang sendiri untuk menungguku peka terhadap perasaanmu padaku. Ini saatnya, biarkan aku turut merasakan perjuangan yang dulu pernah kau alami,"Taehyung. Start...