chapter 34

227 27 3
                                    

Eventhough at before i say i don't want to think too much for vote and comment, but please stay respect my story with vote and comment ya. Thankyou.

*Enjoy the story yeorobun*

-----------------------------



Hari demi hari telah berlalu dengan begitu cepatnya. Beberapa kisah pun telah berakhir sempurna selayaknya film/ dogeng anak-anak. Tak terasa sudah terhitung dua bulan lamanya hubungan kedua sejoli, Aeri dan Taehyung menjadi semakin dekat. Tak ada lagi binar kesedihan dan kekecewaan dari kedua netra Aeri saat menatap Taehyung. Tak ada lagi kecanggungan yang terjadi di antara keduanya malahan yang ada ialah untaian kata manis dan cinta yang dilontarkan oleh Taehyung setiap hari dan setiap waktunya untuk sang pujaan hati.

Meski keduanya semakin dekat tapi hingga detik ini lelaki bermata hazel itu masih belum berani menjadikan Aeri sebagai kekasihnya karena ia takut jika ia akan ditolak untuk kesekian kalinya atau yang lebih parahnya ia kembali menyakiti hati perempuan yang dicintainya. Selain itu ia sudah tidak ingin menjalin hubungan seperti anak muda pada umumnya karena usianya sudah dapat dikatakan telah matang untuk ke jenjang yang lebih serius seperti dengan segera mempersunting perempuan yang dicintainya saja agar dapat menjadi miliknya seutuhnya dan selamanya.

Tapi yang masih jadi teka-teki hingga kini ialah hubungan kedekatan keduanya masih belum diketahui oleh Yoongi karena ketakutan yang mendominasi. Keduanya takut jika kemurkaan Yoongi dapat berakibat buruk bagi hubungan keduanya. Paling tidak lelaki berkulit pucat itu akan menyuruh adiknya untuk menjauhi Taehyung dan kembali kepada Namjoon.

Hingga detik ini kabar mengenai keberadaan sang mantan kekasih masih belum diketahui oleh Aeri maupun Taehyung. Sudah berulang kali ia bertanya ke sekertaris Namjoon namun hasilnya nihil. Jawaban yang sama selalu mereka dapatkan, "Aku tidak bisa memberitahu kalian karena ini perintah Tuan Namjoon. "

Setiap mendengar jawaban seperti itu Aeri merasa geram dan kesal karena sekertaris mantan kekasihnya itu tidak bisa di ajak kerjasama padahal ia sangat ingin bertemu dengan Namjoon untuk terakhir kalinya sebelum keduanya tidak akan bertemu lagi karena kekecewaan yang dirasakan oleh Namjoon yang disebabkan oleh dirinya sendiri.

Hingga pada akhirnya ia merasa putus asa dan memilih untuk menyerah pada takdir dan mencoba untuk meyakinkan diri dengan keseriusan Taehyung yang selama ini ia tunjukkan. Jika ditanya apakah ia masih merasakan debaran yang sama seperti dulu saat berada didekat Taehyung, maka dengan mantap ia akan menjawab bahwa debaran itu bahkan bertambah dan membuat dirinya sulit bernafas dan mengontrol diri saat berada didekat Taehyung.

Berada didekat Taehyung membuat kerja jantungnya semakin cepat dan memperlambat kerja otaknya. Rasa itu masih sama seperti dulu saat dirinya juga berada didekat Taehyung. Maka dari itu ia yakin jika ia akan mencoba membuka hatinya kembali dan memaafkan kesalahan yang Taehyung perbuat tapi dengan satu syarat.

Bahkan bisa dibilang syarat yang dilontarkan oleh Aeri benar-benar sangat menakutkan bagi Taehyung. Apalagi saat mengucapkan syarat itu terdengar nada keseriusan dan raut wajah yang juga ikut serius tanpa candaan sedikit pun. Dengan penuh keyakinan ia janji bahwa akan memenuhi syarat tersebut.

Saat ini perempuan bersurai hitam pekat itu telah berada dikediaman sang kakak, Yoongi sejak dua bulan lalu saat kedekatannya dengan Taehyung dimulai. Untung saja keberuntungan masih memihak padanya sehingga Yoongi terlihat santai saja saat melihat kepulangannya. Tapi semakin lama membohongi Yoongi maka semakin besar rasa kekhawatiran dalam dirinya karena lama kelamaan semuanya pasti akan terbongkar pada akhirnya.

Maka sebelum itu terjadi mau tidak mau ia harus jujur kepada sang kakak mengenai kandasnya hubungannya dengan Namjoon, meskipun pada akhirnya ia pasti tahu jika Yoongi akan marah besar padanya apalagi ia jujur mengenai kedekatan hubungannya dengan Taehyung tapi ia harus melakukan itu semua, ia harus jujur agar kemarahan dan kemurkaan seorang Min Yoongi tidak bertambah besar atau yang paling parah mendiaminya atau bahkan mengurisnya dari rumah.

ISN'T VAIN.[KTH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang