Don't forget to vote and comment chingudeul and don't be a sider.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lain halnya dengan Aeri, ia terlihat sangat kacau karena setelah selesai menghubungi Namjoon hingga sekarang ia masih belum juga menemukan satu pakaian yang cocok untuk ia gunakan nanti saat bertemu dengan sang kekasih.
"Ah....," teriak Aeri frustasi.
Yoongi yang mendengar teriakan dari kamar yang berasal dari kamar Aeri langsung bergegas menuju ke sana untuk melihat keadaannya.
Setelah sampai didepan kamar Aeri yang terbuka satu hal yang Yoongi dapat ialah kamar Aeri yang terlihat sangat berantakan seperti kapal pecah karena perang.
Baju bertebaran di mana-mana, di atas kasur dan juga lantai. Belum lagi piyama yang di kenakan oleh Aeri kemarin belum sempat ia cuci malah di tumpuk dengan baju yang masih bersih.
"Yak bocah, kenapa kamarmu seperti kapal pecah saja," ucap Yoongi sambil mengambil piyama Aeri yang tergeletak di atas kasur bercampur dengan baju yang dari lemari," Ini piyama kenapa masih ada di sini. Dasa perempuan jorok. " Aeri hanya mampu terseyum malu.
"Aku bingung oppa harus pakai pakaian yang mana untuk bertemu dengan Namjoon oppa, " Yoongi hanya memandang datar dan aneh ke arah Aeri tanpa berniat membantu Aeri dalam memilih pakaian.
Ah, semuanya terasa berbeda saat adik kecilku sudah mengenal cinta.
Alhasil Yoongi berlalu meninggalkan sang adik yang masih frustasi dengan penampilannya.
"Dasar beruang kutub tak berperasaan, " teriak Aeri dengan lantang, sementara Yoongi hanya terkekeh saat mendengarnya.
Setelah kurang lebih satu jam Aeri pun menghampiri Yoongi yang sedang asik menonton tv.
Keputusan akhir yang di ambil oleh Aeri untuk penampilannya adalah kemeja biru berwarna biru langit di padukan dengan boyfriend jeans dan juga sneekers sebagai pemanis untuk penampilannya.
"Oppa kajja, aku sudah siap," ucap Aeri dengan cuek. Yoongi tak meresponnya melainkan ia menatap dengan lekat Aeri dari ujung kepala hingga ujung kaki, "Aku sangat menyukai penampilanmu yang seperti ini. Kau terlihat cantik. "
🌸🌸🌸🌸🌸
" Qomawo sudah mau mengantarku, " pamit Aeri tanpa minat karena ia benar-benar masih kesal dengan kelakuan Yoongi yang sangat acuh.
Wanita akan sangat sensitif jika membicarakan tentang penampilan mereka.
Sesampainya di dalam cafe Aeri langsung mencari tempat sekaligus memesan minuman untuk ia minum saat menunggu kedatangan Namjoon.
Ia sengaja mengajak Namjoon bertemu di cafe ini karena ia sangat merindukan kekasihnya itu.
Sampai saat ini ia masih bertanya pada hatinya apakah ia benar-benar sudah melupakan Taehyung dan menyerahkan seluruh hatinya ke Namjoon atau ini justru perasaan sesaat saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISN'T VAIN.[KTH] ✔
Fanfiction[COMPLETED] [Revision on progress] "Maafkan aku Aeri karena selama ini aku membuatmu berjuang sendiri untuk menungguku peka terhadap perasaanmu padaku. Ini saatnya, biarkan aku turut merasakan perjuangan yang dulu pernah kau alami,"Taehyung. Start...