chapter 24

341 40 182
                                    

Don't forget to vote and comment dan Don't be a sider. Please respect this story and other story, Thankyou.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah terhitung hampir dua minggu lamanya keberadaan Namjoon di rumah sakit. Seperti yang di katakan dokter pagi tadi jika keadaan Namjoon sudah mulai membaik sedikit demi sedikit hanya saja amnesia sementara yang masih tersisa.

Kabar tersebut membuat semua orang menjadi bahagia sekaligus sedih karena hanya satu yang menjadi penghalang untuk sekarang yaitu amnesia sementaranya.

Selama dua minggu ini juga Aeri tidak masuk kantor karena sibuk mengurusi Namjoon. Untung saja Yoongi sudah terbiasa bekerja tanpa Aeri jadi Yoongi tidak mempermasalahkannya.

Bukan hanya itu hubungan Aeri dan Taehyung mulai membaik kembali seiring berjalannya waktu. Itu semua berkat Namjoon yang selalu ingin keduanya tertawa terlepas tanpa memikirkan hal lain yang membuat keduanya menjadi orang asing.

Seperti saat ini ketiganya sedang bersenda gurau dalam ruangan Namjoon. Ketiganya terlihat sangat bahagia hanya saja perasaan Taehyung terhadap Aeri semakin meledak layaknya gunung merapi yang meletus dan mengeluarkan kepulan asap hitam pekat.

Rencana awal Taehyung telah berhasil. Ia bisa menjadi sedikit lebih dekat dengan Aeri berkat Namjoon. Ia benar-benar harus berterimakasih pada Namjoon.

"Oppa aku keluar sebentar ya, aku mau membeli air mineral dulu, " ucap Aeri tiba-tiba saat ketiganya masih larut dalam candaan.

Namjoon mengangguk, " Chagi, Taehyung ikut denganmu ya, aku tidak mau kau kenapa-kenapa saat keluar nanti. " Aeri baru saja ingin melayangkan protes dengan keinginan kekasihnya barusan tapi Taehyung lebih dulu menarik tangannya keluar dari ruangan Namjoon.

"Lepaskan tanganmu dari tanganku Taehyung, " ucap Aeri sambil menghentikan langkah keduanya secara tiba-tiba.

Taehyung pun langsung melepasnya, " Mianhe. "

Keduanya kembali lagi melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi.


🌸🌸🌸🌸🌸



Setelah membeli air mineral yang di inginkan oleh Aeri, keduanya melenggang pergi dari kantin untuk kembali ke ruangan Namjoon.

Di tengah perjalanan Taehyung tiba-tiba menarik sebelah tangan Aeri untuk pergi ke taman yang ada di Rumah Sakit tersebut.

"Untuk apa kau membawaku kemari? Kau jangan seenaknya saja menarikku ke sini karena aku sudah mau berbicara lagi denganmu. Asal kau tahu aku melakukan itu semata-mata hanya ingin menghargai keinginan kekasihku, " protes Aeri saat Taehyung telah mendudukannya di kursi di taman tersebut dan Taehyung turut duduk di sampingnya.
"Aku tidak peduli dengan ucapanmu barusan. Lagi pula ada hal yang lebih penting yang ingin aku tanyakan padamu, " ucap Taehyung tanpa menatap Aeri, melainkan menatap sepasang kekasih yang tengah bermesraan tak jauh darinya.

Taehyung benar-benar irih melihat sepasang kekasih itu. Ia berfikir apakah Namjoon dan Aeri sering bermesraan di depan umum seperti pasangan yang tengah ia liat.

ISN'T VAIN.[KTH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang