Part ini sudah direvisi!!!
Don't forget to vote and commen ya. Please respect this story💜💜.
Hi everyone, welcome to my story. I hope all of you can enjoy when read this story. Mau tahu dong, kalian tahu atau dapat cerita ini dari mana? Thankyou so much.
*Enjoy the story*
.
.
.
.
.Matahari telah terbit dari timur dan mulai menerangi bumi yang semula gelap hitam pekat sekarang berubah menjadi putih. Sinarnya juga menghangatkan tubuh yang dingin.
Jalan raya yang tak pernah lengang dari kendaraan yang berlalu lalang. Suara kicauan burung terdengar indah untuk didengar oleh telinga.
Hari ini adalah hari pertama Aeri menjadi seorang mahasiswi. Inilah saat yang paling ditunggu-tunggu olehnya sedari dulu. Apalagi setiap kali melihat para mahasiswa kalau lagi berkumpul dicafe untuk mengerjakan tugas kuliah bersama terlihat sangat seru. Karena hari ini adalah hari pertamanya masuk ke kampus Tuan Min yang mengantarnya karena kakak laki-lakinya belum juga kembali dari Paris. Dasar kakak menyebalkan.
Selama perjalanan menuju ke kampus tidak banyak yang diobrolkan didalam mobil. Hanya beberapa nasihat dan kalimat penyemangat saja yang dilontarkan oleh Tuan Min kepada putri kecilnya yang semakin dewasa. Secepat itukah waktu berlalu? Perasaan dulu ia masih suka menggendong putri kecilnya kala menangis sehabis di jahili oleh putra sulungnya dengan mengambil paksa boneka kelinci putihnya.
Ah, itu tandanya ia sudah mulai tua. Tidak lama lagi ia akan pensiun dari pekerjaannya dan akan digantikan oleh kedua anaknya.
"Aeri, belajar yang rajin ya. Sekalian kalau kau punya waktu senggang segera hubungin oppamu itu beritahu dia bahwa kau sudah masuk kuliah." Ucap sang papa saat telah tiba didepan gerbang kampus.
"Satu lagi, sepertinya papa tidak bisa menjemputmu karena ada rapat yang harus papa hadiri hingga malam nanti. Bagaimana kalau kau pulang nanti bersama sepupumu saja ya. Papa akan menghubunginya," Aeri menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis sebelum keluar dari mobil dan tak lupa melambaikan tangannya saat mobil papanya mulai bergerak menjauhi area kampus.
Ia melangkah masuk ke dalam area kampus. Menatap kagum setiap sisi yang dilewatinya. Ternyata begini ya rasanya menjadi seorang mahasiswi. Ah, ia sudah tidak sabar untuk melakukan proses pembelajaran.
Pukul satu siang seluruh rangkaian kegiatan Aeri telah selesai. Untungnya tadi saat berada diaula kedua sahabat karibnya sudah lebih dulu tiba sehingga ia tidak perlu merasa sendiri karena tidak ada yang bisa ia ajak bicara.
Saat lagi asik mengobrol dengan kedua sahabatnya mengenai kegiatan hari esok, tiba-tiba ia didatangi oleh dua orang, pria dan wanita. Tak lupa kedua orang tersebut melambaikan tangannya saat berjalan ke arahnya.
"Hai Aeri, apa kabar? Lama tak berjumpa," Sapa wanita tersebut.
"Astaga hai juga kak. Sepertinya sudah lama sekali kita tidak berjumpa bahkan bermain bersama. Terakhir itu sebelum Yoongi oppa berangkat ke Paris kan?," Baik sosok pria dan wanita tersebut menganggukkan kepala serentak.
"Bagaimana, kegiatanmu sudah selesai?," Aeri menganggukkan kepala singkat.
"Baiklah kalau begitu ayo kita pulang. Tadi paman sudah menitipkanmu kepada kami untuk diantar pulang. Ayo," Aeri terlebih dahulu berpamitan dengan kedua sahabatnya sebelum berakhir menyusul kedua sosok tersebut yang ternyata merupakan sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISN'T VAIN.[KTH] ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] [Revision on progress] "Maafkan aku Aeri karena selama ini aku membuatmu berjuang sendiri untuk menungguku peka terhadap perasaanmu padaku. Ini saatnya, biarkan aku turut merasakan perjuangan yang dulu pernah kau alami,"Taehyung. Start...