𝑺𝑻𝑨𝑹𝑳𝑨

Part 2

TRIBUN BASKET.

Sesampainya disana terdengarlah suara tepukan tangan yang sangat nyaring, karena sang ketua baru saja memasukan bola nya ke dalam ring. Starla dan teman temannya pun duduk di barisan kedua.

"Astagfirullah, Tama kece badai bat dah," jerit Aurel histeris.

"Wah anjir gak kuat gue ah."

Nara melongo melihat Rien mengangkat bajunya ke atas menampilkan perut rotinya yang benar-benar membuat Nara harus meneguk ludahnya sendiri, saat Rien mengusap keringatnya sendiri.

"Biasa aja alay banget iw!" cibir Dea.

Dea yang melihat kedua temannya hanya menatap jijik alay pada mereka sampai segitunya, saat Dea melihat kearah lapangan, terlihat  Dika yang melambai-lambaikan tangannya ke arahnya sambil tersenyum manis.

"Lucu," batin Dea. Sedangkan Starla--- sedari tadi merhatikan seseorang.

"Apa yang menarik dari dia?" batin Starla.

Starla terdiam, melihat Tama dengan begitu lekat, bahkan tanpa disadari oleh Starla, Dea terus memanggil namanya.

"Star?"

"Woy!! STARLA!" teriak Dea tepat ditelinga kanan Starla dengan kencang. Starla yang kaget repleks memukul pundak Dea.

"Apa?! ganggu!"

Starla meninggikan suaranya, tanpa mengalihkan pandangannya dari lapangan. "Gue liat-liat lo merhatiin Kak Tama terus?" tanya Dea.

"Ya enggaklah!" elak Starla ketus.

"Dih ngeles, jelas-jelas lo dari tadi gue panggil gak nyaut-nyaut."

" Males." Hanya itu jawaban Starla, Dea menghela nafas dengan kasar, Dea harus ektra sabar berbicara dengan teman barunya itu.

Penonton yang melihat tim Tama menang pun seketika langsung mengeluarkan suaranya dengan begitu keras.

"Oji double o diji obi good joob good joob."

"Asik!"

"Good joob ood joob."

"Asik."

"Aduh anjir gilaa ya allah masya allah!" teriak Aurel sambil berjoged-joged.

"Dosa apa gue punya temen alay," ujar Dea sambil menutup kedua telinganya.

"Rien ganteng banget."

"Anjir, Dika kiss bye sama gue."

"Calon suami gue hebat banget sih jadi pengen cepet kawin."

"Ih Kak Fano kaya oppa korea anjir."

"Tama sayang, I love you babe."

"Aduh Kak Fano manis banget."

Dan masih banyak lagi pujian-pujian yang mereka berikan, kaum adam yang melihat kaum hawa yang begitu memuji Geng Respect seketika......

Hareudang...

Aurel yang melihat Geng Respect pun telah menyelesaikan pertandingan pun langsung menghampiri mereka untuk memberikan minuman.

"Tama, ini minuman buat kamu?"

Tama mendongak, melihat siapa yang memberikannya minum, Aurel yang ditatap pun deg-degan. "Buat kamu?" Aurel menyodorkan sebotol air minum lagi, Tama mengambilnya, membuat Aurel yang melihat itu pun senang sekali tetapi..