Jebakan Bucin (END) ✓

1: Salah Panah

VOTE!

Dialinda terbangun pada dataran empuk yang bisa dipastikannya itu adalah kasur. Rasa dingin dari air conditioner menggelitik kulit. Alin menarik selimut menutupi hingga bahunya yang telanjang.

Telanjang?

Ia segera membuka mata, meraba seluruh tubuh yang tak mengenakan pakaian, beruntung selimut melindungi tubuhnya dari udara dingin.

Bukan teriakan yang pertama kali ia keluarkan ketika mengingat apa yang terjadi di malam itu. Senyum mengembang, Alin hampir bersorak riang mengingat dirinya telah dibuai oleh sosok yang sangat dicintainya.

Alamsyah Ricardo Milos, lelaki yang dicintainya sejak SMA. Semalam mereka bersama duduk di bar, Alin minum sampai mabuk, dengan setengah sadar, ia bisa melihat Alam membawanya menuju hotel.

Malam itu benar-benar terjadi, Alin tak menolak, sama sekali tidak menolak, bahkan jika Alam ingin melakukannya lagi, akan diterima dengan senang hati.

Namun, ada sesuatu yang menggangu pikiran Alin, ketika alat penciumannya bertemu aroma manis, berbeda dari wangi parfum yang sering digunakan Alam.

Ah, rupanya lelaki itu telah mengganti parfum. Tidak apa, Alin tak masalah jika harus menghapal lagi aroma tubuh lelaki itu. Asalkan itu Alam, semua bisa diterimanya.

Ia turun dari ranjang, tak mau repot untuk menutupi tubuh telanjangnya. Alin berjalan ke ruangan di sudut kamar, melangkah pelan demi memergoki Alam yang mungkin sedang mandi, bersiap untuk keluar dari hotel ini.

Ketika Alin membuka pintu kamar mandi, tak ditemuinya seorang pun di sana. Padahal, ia berniat ingin bergabung mandi bersama Alam, tetapi yang didapatkan hanya kehampaan.

Alin mendesah kecewa, ditinggalkan ruangan itu, menuju nakas, di mana tasnya terletak cantik. Ada sesuatu yang menarik perhatian Alin, secarik kertas berada di sebelah tasnya.

Pesan?

Ia menutup mulut, menahan senyum bahagia. Ternyata, Alam bisa manis juga, meskipun meninggalkannya sendirian di hotel, tetapi tak repot untuk meninggalkan pesan singkat yang begitu dalam.

"Maaf, aku pulang duluan, kamu juga langsung pulang ke rumah, ya. Good morning, Sweet Heart."

Begitulah isi pesan tersebut. Alin hampir terbang ketika membaca kata 'sweet heart'. Baru kali ini Alam begitu manis padanya, apakah pertanda bahwa lelaki itu mulai punya rasa padanya?

---

Seperti biasa, mau hari kerja ataupun libur, rumah ini akan tetap terasa hampa. Inilah yang membuat Alin begitu liar, tak ada yang memperhatikan atau memberi perhatian.

Mau pergi pagi pulang pagi pun, tak ada yang peduli. Orang tuanya terlalu sibuk untuk memusingkannya. Mereka terlalu banyak pekerja, memberikan uang itu sudah dinilai perhatian.

Alin menuju kamarnya, tidak singgah di dapur karena sudah mengisi perut sebelum kembali ke rumah. Hal pertama yang dilakukannya saat mendarat di kasur adalah, mengirimkan chat kepada Alam, sebagai pemberitahuan bahwa ia telah sampai di rumah dengan selamat.

Anda : Aku udah nyampe di rumah, kamu kalau lagi nyetir hati-hati, ya 😘😘😘😘😘

Begitulah isi chat yang Alin kirimkan pada Alam. Tidak ada rasa malu, karena memang sudah terbiasa memberikan kata-kata tersebut pada Alam.

Sebab lelaki itu telah memberikan kepastian, maka Alin lebih tidak tahu malu, bahkan urat malunya sudah putus dan hancur berkeping-keping.

Jika ditanya apa yang ingin ia rencanakan bersama Alam selanjutnya, tentu saja sebuah pernikahan. Di mana ia bisa menjalani sisa hidup bersama lelaki itu sampai maut menjemput.

Senyum Alin melengkung bahagia, ditariknya bantal untuk menutupi wajahnya yang sudah memerah karena membayangkan hal-hal memabukkan bersama Alam, saat mereka sudah sah menjadi sepasang suami-istri.

"Kyaaa! Lama-lama gue bisa gila nungguin Alam ngelamar gue. Apa gue aja yang lamar duluan, ya?" Alin menggeleng cepat, tidak setuju dengan pemikiran itu. "Harus Alam yang lamar, biar gue menjadi perempuan terbahagia di muka bumi ini."

---

Ini novellet 🤣
Ingat, novelet. 👀 Jadi, gak apa-apa kalau pendek 🤣

Spin-off ada di akun mereka 👇🏿👇🏿

Yang mau baca cerita Gladisya-Darren ke akun 👉 Kaitani_H judulnya "Menikah Tanpa Cinta"

Yang mau baca cerita adiknya Darren (Lica-Milo) ke akun 👉 MokaViana judulnya "Cinta bukan Karma"

Yang mau baca cerita Keyvano ke akun AlexandraMilenius judulnya "Jebakan Cinta"

🤣

Yes! 600 kata, kebanyakan note! 🤣 Makasih, Note!