Nineteen

867 99 4
                                    



Sekarang mereka semua sedang berada di rumah sakit. Mereka sedang menunggu Hana yang lagi di periksa oleh dokter. Bahkan Hana belum sadarkan diri.


Jangan tanya gimana perasaan Renjun sekarang. Ya, dia bener-bener sedih dan marah. Sedih karena sahabat yang sekarang menjadi pacarnya itu sedang di periksa oleh dokter dengan keadaan tak sadarkan diri. Sedangkan marah karena orang yang lagi duduk di samping Mark dengan muka tanpa dosa siapa lagi kalo bukan Kayla.


"Renjun, lo bener ga inget siapa gue?" Tanya Kayla dengan watados.

"Gue inget, lo yang waktu itu nabrak gue pas di pameran buku." Bukan Renjun yang jawab tapi Lucas


Renjun diam sambil memandang perempuan itu dengan wajah yang datar. Sangat datar.

"Jun, gue yang lo tolong waktu SMP. Gue kayla." Ucap Kayla sekali lagi.

"Gue ga peduli siapa lo. Yang pasti kenapa lo tega nyulik Hana sama nusuk dia hah?!" Tanya Renjun dengan nada meninggi.

"Gue...gue sebenernya iri sama Hana." Ucap Kayla sambil berjalan menuju kearah Renjun berdiri.

"Iri kenapa?!" Tanya Renjun

"Gue...suka...sama lo Jun." Pernyataan Kayla bikin Renjun diam.

"Bukan cuma itu aja." Ucap Kayla menggantung


Renjun langsung melihat kearah perempuan itu.

"Dia bikin gue sakit hati berkali-kali." Lanjutnya.

"Emang apa yang udah Hana lakuin sampe lo sakit hati dan tega bikin dia jadi terbaring di rumah sakit?!" Tanya Renjun yang bener-bener sudah penasaran sama jawaban si Kayla ini.

"Haruskah gue jujur?" Kayla balik bertanya

"Iya." Jawab Renjun

"Tapi...sayangnya gue ga mau ngasih tau, karena lebih baik biar Hana yang bilang ke lo Jun. Seenggaknya gue udah jujur ke lo tentang perasaan gue ke lo Jun." Jelas Kayla.

"Lo harus kasih tau ke gue semua yang lo ceritain ke Hana." Pinta Renjun

"Oke kalo lo maksa. Sebenernya, selain suka sama lo, gue juga suka sama sepupu gue." Ucap Kayla.

Renjun langsung menoleh ke arah Mark. Dan Mark juga tidak tahu apa-apa.

"M...Mark?" Tanya renjun

Kayla mengangguk.

"Terus apa hubungannya sama Hana?" Tanya Renjun

"Gue suka sama Mark dan Mark suka sama...Hana." Jawab Kayla. Lagi-lagi ucapan Kayla membuat Renjun diam. Renjun langsung menatap Mark yang sedang diam juga.

"Mark...apa bener?" Tanya Renjun

"Dulu Jun, tapi sekarang udah engga kok." Jawab Mark dan Renjun percaya karena Mark tidak pernah berbohong.


"Jadi cuma gara-gara itu?" Tanya Renjun kepada Kayla

"Cuma...cuma kata lo?" Tanya Kayla

"Lo ga tau betapa sakitnya hati gue Jun. Seolah-olah cowok yang gue suka, direbut semua sama Hana. Gue iri sama dia. Gue bener-bener benci sama dia." Lanjut Kayla.

"Stop Kay!" Kali ini Mark angkat suara

"Gue sayang sama lo tapi sayang cuma sebagai sepupu. Lo adik sepupu gue yang paling deket sama gue Kay. Lo baik. Tapi kenapa karena cowok lo jadi tega buat nyulik bahkan hampir ngebunuh Hana!" Jelas Mark

Disaat keributan seperti ini. Chanyeol, Papa Park dan Mama Park datang ke rumah sakit.

"Jun gimana Hana?" Tanya Mama Park sambil nangis

"Hana masih belum sadarkan diri Ma." Jawab Renjun

"Kok bisa Hana kayak gini Jun?" Tanya Chanyeol

"Nih, tanya aja sama orang ini. Dia yang bikin Hana jadi kayak gini." Jawab Renjun sambil menunjuk Kayla.


"Ohh jadi lo yang udah bikin adik gue begini." Ucap Chanyeol

"Lo cantik, tapi sayang JAHAT!" Lanjut Chanyeol.

"Tahan emosi kamu nak." Ucap Papa Park. Sebenarnya orang tua Hana juga ingin marah. Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Percuma kalau mereka marah-marah. Lebih baik berdoa untuk kesembuhan anaknya.

"Sebenernya, gue ga mau ngelakuin ini ke lo. Tapi setelah gue liat kondisi adek gue. Gue jadi tega buat nampar lo." Lanjut Chanyeol lagi.

Saat Chanyeol bersiap untuk menampar Kayla. Tiba-tiba...

"Et et stopp bangg." Ucap Lucas dan Haechan

"Nih udah ada polisi dibelakang kita." Ucap Haechan

"Tuh pak, langsung aja tangkep tuh orang." Ucap Lucas sambil menunjuk ke arah Kayla


Kayla nampak terkejut atas kehadiran polisi.

"Nih ya, daripada ribut disini mending kita telpon polisi aja. Kan selesai masalah." Ucap Lucas

"Kami kesini untuk menangkap saudari Kayla." Ucap salah satu dari polisi tersebut.

Kayla yang awalnya takut, tetapi akhirnya dia mau juga untuk dibawa polisi.

"Mark maaf." Ucap Kayla

"Lo gausah minta maaf ke gue, lebih baik lo minta maaf ke Renjun sama Hana." Jawab Mark

"Jun." Panggil Kayla

"Gue belum bisa maafin lo." Ucap Renjun


Tak lama itu, Kayla benar-benar pergi dibawa polisi

"Woyy tolongin gue dong, ini si Dahyun ketiduran di pundak gue. Berat benerr." Ucap Mina.

"Sini biar gue anter kerumah ni anak." Ucap Lucas sambil menggendong Dahyun.


• • • OUR • • •











To Be Continue...🖤

OUR • HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang