+ Eight

1.3K 88 10
                                    




Hari ini kehamilan Hana sudah memasuki bulan kesembilan, yang artinya beberapa hari atau minggu lagi ia akan melahirkan anak pertamanya.

"Jalan yukk." Ajak Hana

"Ngga. Tuh liat perut kamu udah gede." Jawab Renjun yang sedang fokus dengan komputernya.

"Tapi kan aku bosen." Rengek Hana

"Tapi aku lagi sibuk kerja sayang." Ucap Renjun sepelan mungkin biar Hana tidak tersinggung

"Apa aku telpon Chenle aja ya suruh kesini." Ucap Hana

"Ngapain?" Tanya Renjun

"Kan udah dibilang kalo aku itu bosen Jun. Kalo misalnya aku ga boleh keluar setidaknya temen-temen suruh kesini. Biar aku ga kesepian. Bosen tau." Jelas Hana

"Yaudah terserah kamu." Ucap Renjun pada akhirnya

Setelah mendapat persetujuan dari Renjun, Hana langsung menelpon temannya satu per satu.

"Gimana?" Tanya Renjun

"Ga ada yang bisa dateng. Mereka pada sibuk." Ucap Hana sedikit sedih

"Lagian sih kamu, ini kan hari kerja. Ya jelas mereka pada ga bisa." Sahut Renjun


Akhirnya Hana duduk di ruang tamu sambil menonton TV. Entah kenapa semenjak hamil, Hana suka sekali nonton kartun. Hana nonton sendirian, sampai akhirnya ia tertidur.





"Hana." Panggil Renjun yang baru keluar dari ruang kerjanya.

"Hana." Panggil Renjun berulang-ulang

"Han—eh tidur toh." Ucap Renjun ketika ia melihat sang istri sedang tidur terlelap.

"Maaf ya belakangan ini aku sibuk sama kerjaan." Bisik Renjun tepat di telinga Hana






• • • OUR • • •



"Jun." Panggil Hana sambil menahan sakit

"RENJUN." Teriak Hana

"Iya, kenapa?" Tanya Renjun

"Sa...kit." Jawab Hana sambil memegang perutnya.

"Ayok kita ke dokter." Ajak Renjun dan Hana mengangguk




Skip.


Sesampainya Hana di rumah sakit. Hana langsung diperiksa oleh dokter dan ternyata Hana ingin melahirkan.

"Tapi dok, bukannya perkiraan minggu depan ya?" Tanya Renjun

"Terkadang perkiraan tidak sesuai dengan kenyataan pak Renjun." Jawab Dokter tersebut.



Orang tua Hana dan Renjun sudah berada di rumah sakit. Begitu juga dengan teman-teman mereka yang satu per satu datang untuk melihat Hana yang ingin lahiran.

"Semoga gantengnya kayak gue." Ucap Lucas

"Jangan. Mending kayak gue." Sahut Jaemin

"Mana ada, jelas-jelas Hana ngidam masakkan gue. Otomatis mirip gue lah." Ucap Lucas tak mau kalah.

"Udah udah, yang pasti anaknya Renjun dan Hana ga mirip lo berdua. Emangnya lo berdua bapaknya?" Tanya Mina

"Lagian kan anak Hana sama Renjun cewek bukan cowok. Ngotak dong makanya." Sahut Dahyun

"Tapi ga mau tau maunya kayak gue." Ucap Lucas

"Udahlah terserah lo aja Cas." Sahut Mark


Skip.



Setelah menunggu Hana sekitar 1 jam. Akhirnya Hana melahirkan putra pertama mereka. Renjun sangat bahagia. Bukan hanya Renjun tetapi keluarga Hana dan Renjun, tak lupa juga teman-teman sepergoblog-an mereka. Mereka sampai teriak-teriak ketika mendengar suara bayi menangis.

"WOII GUE UDAH PUNYA KEPONAKAN." Ucap Lucas.

"KEPONAKAN GUE GANTENGNYA KAYAK GUE." Ucap Jaemin

"WOI ANAK HANA TUH CEWEK NGERTI GA SIH?" Kesal Dahyun

"Lucas, Jaemin sama Dahyun ini rumah sakit bukan hutan." Tegur Mark

"Gapapa Mark, seru tau." Sahut Haechan

"Apanya yang seru?" Tanya Chenle

"Kalo mereka teriak terus nanti kan ada orang yang risih pasti ntar ada keributan." Jawab Haechan dengan enteng.

"Gatau kenapa gue masih stay temenan sama kalian." Ucap Dahyun

"Karna ada gue. Si pangeran Lucas." Jawab Lucas sambil merangkul Dahyun.

"Iihh mau liat anaknya Hana." Ucap Mina tak sabaran.

"Jangan ntar anaknya Hana malah sawanan lagi." Sahut Lucas

"Ngaca dong yukhei." Balas Mina tak terima.






Sementara itu, Renjun lagi di ruang inap bersama Hana. Lebih tepatnya Renjun menemani Hana yang sedang istirahat.
Tapi tak lama itu datanglah suster sambil membawa anak mereka.

"Permisi, pak ini anaknya belum ada nama. Kalo boleh tau bapak dan ibu mau memberi nama apa?" Tanya Suster tersebut

"Huang Renna." Jawab Renjun dan suster tersebut mengangguk.

"Oh iya, sepertinya anak bapak dan ibu haus makanya saya bawa kemari." Ucap Suster itu sambil memberikan Renna kepada Hana.


"Hana." Panggil Renjun

"Iya" sahut Hana

"Makasih ya udah jadi ibu dari anak-anak aku. Maafin aku kalo selama kamu hamil,aku ga becus ngejaga kamu karena sibuk sama kerjaan." Jelas Renjun

"Gapapa Jun. Wait! Anak-anak? Anak kita kan baru satu." Ucap Hana

"Kan nanti buat lagi." Jawab Renjun seenaknya dan Hana cuma memukul lengan Renjun

"Han...I love you." Ucap Renjun

"Love you too Jun." Balas Hana





END







Terima kasih untuk semuanya yang udah baca work aku yang ini🖤🖤🖤🖤🥰🥰🥰 terimakasih juga untuk vote dan commentnya🖤








See you in next story😉🖤

OUR • HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang