Setelah selesai memasukkan pakaian ke dalam koper, Hana dan Renjun segera berpamitan kepada orang tua Hana serta Kakak dan Adiknya Hana."Mama Papa, aku pamit dulu ya." Ucap Hana, sebelumnya Hana berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menangis, tetapi sepertinya Hana mengingkari janjir itu. Sebab sekarang Hana sudah mulai menangis
"Iya sayang, kamu jangan telat makan ya nak. Kalo kangen sama Mama dan Papa tinggal kesini aja." Ucap Papa Park
"Renjun, kita titip Hana ya nak." Ucap Mama Park
"Iya Pa,Ma." Jawab Renjun
"Bang, Hana pamit dulu ya. Makasih udah jadi Abang yang baik buat Hana dan makasih juga selama ini Abang selalu jaga Hana dengan sabar, walaupun terkadang Hana suka bikin kesel Abang." Ucap Hana. Kali ini Hana tidak bisa menahan tangisnya.
"Iya. Maafin gue juga ya terkadang gue ga becus ngurus lo. Lo harus jadi istri yang baik ya. Jangan ngebantah apa kata Renjun." Jawab Chanyeol
"Jisunggg...makasih yaa udah mau jadi Adek gue walaupun lo suka nyebelin." Ucap Hana kepada Jisung
"Kak sebenernya gue ga mau nangis tapi—" Ucap Jisung terpotong karena Jisung langsung peluk Kakaknya. Jisung beneran nangis
Padahal tadi siang ribut kayak tom and jerry, tapi sekarang malah peluk-pelukan kayak teletubis.
"Kak jangan pergi dong. Disini aja. Kalo ga ada Kakak nanti siapa yang bakal gue jahilin. Bang Chanyeol? Ga mungkin, yang ada gue kena pukul abis-abisan. Mama sama Papa? Apalagi, yang ada gue dikutuk Kak." Rengek Jisung kayak bayi
"Jadi lo nangis cuma gara-gara ga ada bahan buat lo jahil gitu?" Tanya Hana yang masih setia memeluk adiknya
"Engga juga sih. Nanti gue kangen sama lo Kak, gimana?" Tanya Jisung
"Tenang, nanti gue main kesini atau ga lo main kerumah gue." Jawab Hana
"Kalo nginep dirumah Kakak?" Tanya Jisung
"Boleh." Jawab Hana
"Woi Renjun, jagain Kakak gue ya. Walaupun dia suka bikin gue kesel tapi gue sayang sama dia. Awas lo kalo nyakitin Kakak gue." Ucap Jisung
"Ga sopan lo sama kakak ipar." Protes Renjun
"Lo siapa? Emang kenal?" Tanya Jisung tiba-tiba. Amnesia mendadak.
Ingin rasanya Renjun dorong Jisung dari lantai dua, tapi Renjun masih bisa sabar.
Jangan lupakan teman-teman sepergoblog-an Hana dan Renjun masih setia di rumah Hana.
"Duhh gue jadi sedihh." Ucap Lucas sambil mengelap air matanya di baju Chenle
"Sedih sih sedih tapi ga usah ngelap di baju gue ya. Mahal nih." Protes Chenle
"Orang lagi sedih lo malah riya." Sahut Mark
"Lo berdua ga mau pamitan sama kita nih." Ucap Haechan
"Ngapain? Kan nanti juga lo pada main kerumah kita." Ucap Renjun
"Waahh bener-bener nih." Balas Lucas
"Bener-bener apa Cas?" Tanya Mina
"Bener-bener...apa ya?" Lucas bertanya balik.
"Bego dari lahir sampe sekarang. Jadinya begini." Ucap Dahyun
"Cuma mau ngingetin. Walaupun dia bego kan dia pacar lo juga." Ucap Kayla
"Wahhh Kayla ngomong njayy. Sekalinya ngomong langsung menusukk gitu bruhh." Ucap Jaemin heboh
"Lebay ah si bambang." Sahut Kayla
"HAHAHA BAMBANG." Ucap Lucas
"Mau kita anterin ga sampe rumah?" Tawar Mark
"Ett jangan Mark. Nanti yang ada kita ganggu malem pertama mereka." Jawab Haechan
"Gue bawa mobil sendiri kok, tenang aja." Sahut Renjun
"Tuh, Renjun ga mau diganggu kan." Ucap Haechan
Tak lama dari itu, Hana dan Renjun langsung pergi meninggalkan kediaman orang tua Hana, begitu pula dengan teman-teman mereka.
To Be Continue...🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR • HUANG RENJUN
Fanfiction[Completed] Sequel FRIENDZONE DISCLAIMER❌: THIS IS JUST A FICTION, DON'T TAKE IT SERIOUS DAN JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE IDOL YANG BERKAITAN!!