14. Tidur

449 47 20
                                    

Kumaha kabarnya gais?

Semoga kalian baik-baik ajaa~

Diramein dong biar semangatttt atuuuuuh huhu sepi kali hidup ini.

Yaudaaa selamat menikmati manteman!

Siapa yang sebenarnya masukkin urusan pribadi? Gue? Atau lo yang merasa keberatan atas dasar cemburu karena cewek lo jadi dekat sama gue?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang sebenarnya masukkin urusan pribadi? Gue? Atau lo yang merasa keberatan atas dasar cemburu karena cewek lo jadi dekat sama gue?

Kata-kata menantang itu mengudara disana. Memang benar, semua kekacauan ini berawal ketika awal semester lalu tiba-tiba Rara dan Arjuna ditunjuk sebagai kordinator acara kemah untuk kelas X. Mengharuskan mereka untuk berkenalan dan seringkali berjumpa untuk mengurus persiapan perkemahan.

Iya Aksa benci dengan kondisi itu. Dimana gadisnya harus didekatkan dengan Arjuna karena agenda sialan ini. Wajah Aksa mulai memerah. Dia menghentak meja rapat sekeras mungkin.
"Sialan lo!"

"Lo mau batalin agenda sekolah karena alasan tolol lo itu. Childish anjing." tunjuk Juna tepat pada wajah Aksa.

Suasana makin memanas, Arjuna juga tampaknya ingin melemparkan argumentasi lain sedangkan Aksa sudah mengepalkan tangannya setengah mati. Semua yang disana tahu bahwa konflik akan segera meledak. Nana memandang Lundi memohon, akhirnya cowok itu menarik nafas kasar dan berkata tegas,
"MEETING SUSPENDED!"
(Pertemuan ditangguhkan/ditunda)

Aksa menoleh karena kaget. "Lun...!" ujarnya dengan nada tak setuju.

"SUSPENDED!" tekan Lundi sekali lagi dengan nada lebih tinggi.

Nana dan Lundi mulai berdiri, ingin segera beranjak dari itu. Arjuna juga mulai lelah menghadapi Aksa, pertemuan jelas dibubarkan sepihak. Aksa berusaha menahan mereka dengan berujar membujuk, "Kita harus membahas ini!"

Berbalik sebentar, Nana menghela nafas pelan. Percuma saja mengadakan rapat ditengah keadaan penuh emosi. Ingat kan? Yang mereka pertaruhkan disini bukan hanya soal sekolah tapi juga pertarungan kisah cinta antara tiga orang.
"Dan kita nggak akan pernah bisa membahas ini kalau kalian masih baperan."

Sementara Lundi hanya mengendikkan bahunya pertanda tak peduli. Sudah cukup dengan mereka menghancurkan rumahnya waktu itu. Takkan terulang lagi.
"Gue nggak akan membuang waktu gue nonton kalian baku hantam lagi."

Satu persatu dari mereka meninggalkan Aksa sendirian disana. Mengusap wajahnya kasar. Tujuannya untuk ikut campur gagal. Ternyata tak semudah itu untuk dilakukan. Dia benar-benar bersungguh-sungguh untuk menjauhkan Rara dari seorang Arjuna, apapun caranya.

 Dia benar-benar bersungguh-sungguh untuk menjauhkan Rara dari seorang Arjuna, apapun caranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Always 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang