31. Diculik?

1K 52 6
                                    

Maaf kelamaan upnya.

Happy reading ♥♥
.
.
.
.
.
.

ICP

----------------------------------------------------------------------

Setelah sekian lama berpisah, kuharap akan bertemu lagi...

-Lestari-
Air mata di hari persandinganmu 🎶

Liriknya ngena sekali :) 5 bulan tidak bertemu:)

-Silviana-

......

"Apa kita melapor pada polisi saja?" tanya Khadijah.

"Jangan! Jika kita melaporkannya pada polisi, bisa saja hal itu malah membahayakan Aisyah. Lebih baik kita selidiki diam-diam saja," jawab Fatih.

"Benar, sebaiknya kita menyelidiki diam-diam saja," ucap Aldy.

.....

Seorang wanita berjalan dengan bersiul senang, sepertinya suasana hatinya sedang bagus. Ia mengambil satu batang rokok lalu menyalakannya dengan korek api. Ia berjalan santai menuju sebuah mobil hitam sambil menyesap rokoknya.

Wanita itu membuka pintu mobil lalu masuk ke dalamnya. Ia mrmbuka kaca mobil agar asap rokonya keluar.

"Lancar?" tanya seorang gadis yang duduk di bangku kemudi pada wanita itu.

"Tentu saja, dia terlalu gampang buat jadi lawan gue!" jawab wanita itu sombong.

"Baguslah kalau begitu, cepat selesaikan semua ini!" ucap gadis itu.

"Santai saja, kenapa harus buru-buru? Lebih baik kita menikmatinya saja," jawab wanita itu.

Gadis itu merogoh saku celananya mengambil satu batang rokok. Kemudian gadis itu menempelkan ujung rokoknya dengan rokok wanita itu. Setelah rokoknya sudah menyalas gadis itupun menyesap rokoknya dengan santai.

Setelah rokoknya habis, mereka pun akhirnya meninggalkan tempat itu.

•ICP•

Setelah kejadian semalam, Ali dibolehkan menginap di rumah Aisyah. Sekarang mereka sedang menyantap sarapannya masing-masing.

Setelah sarapan mereka berkumpul di ruang tamu. Mereka semua sepakat tidak akan membahas tentang teror semalam di depan Aisyah. Agar Aisyah tidak kepikiran.

Saat sedang enak-enaknya mengobrol tiba-tiba ada wanita paruh baya yang masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

Pandangan keluarga Fatih mengarah pada wanita paruh baya tersebut. Ternyata ia tidak sendiri, melainkan bersama putri tercintanya.

"Maaf, cari siapa ya?" tanya Fatih datar. Beliau tidak suka dengan orang yang tidak sopan.

Wanita paruh baya yang tak lain adalah Arum itu melipat kedua tangannya di depan dada. Mengangkat dagunya menantang, menatap satu persatu keluarga Fatih dengan nyalang.

"Ternyata di sini kamu!" ucap Arum yang entah untuk siapa.

"Seharusnya sekarang kamu mengantar Anya untuk cek ke dokter! Malah enak-enakan sama orang lain! Laki-laki kok nggak punya tanggung jawab!" cacinya.

Imamku Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang