[28] Perjodohan

1.1K 147 18
                                    

SETELAH mengantar keluarga Ten pulang, ia memutuskan untuk pulang kerumah ibunya setelah berhari-hari dirinya menginap dirumah lelaki manis itu.

Lelaki tampan itu memarkirkan mobilnya pada garasi dengan asal, lalu ia memasuki rumah.

"Taey, pulang." Ucapnya dingin.

"Oh, udah pulang. Mama mau bicara sebentar sama kamu."

Kakinya berhenti bergerak kala mendengar suara yang sangat familiar di telinganya. Matanya mengerling menuju ruang tamu yang berada di samping kirinya.

"Mau ngomong apa? Aku sibuk." Dirinya kembali berjalan, namun pada langkah ke tiganya lagi-lagi harus terhenti.

"Ten." Wanita paruh baya itu mulai mendekati Taeyong.

"Kamu dengerin mama, atau mama nggak akak pernah ijinin kamu ketemu lagi sama laki-laki itu." Yoona berada tepat di depan anaknya, menatap mata Taeyong yang tajam dengan tatapan tajamnya juga.

Taeyong mendecih, "Aku nggak perlu ijin dari mama. Selama ini aku ngapain aja nggak perlu ijin sama mama."

"Nanti malem ikut mama nemuin temen mama sama anaknya. Mama mau jodohin kamu sama anak temen mama itu." Ucapnya dengan tegas.

Tatapannya semakin menajam, menghujam manik Yoona dalam, "Nggak. Aku nggak bakal mau di jodohin. Aku udah punya pacar."

"Siapa? Ten?" Tanyanya cepat.

Taeyong tidak menjawab.

"Cih, mama nggak bakal restuin kamu sama laki-laki manja kaya dia. Lagian banyak perempuan di luar sana yang lebih daripada dia. Intinya, kamu harus nurut sama mama." Ia lalu melenggang menuju kamarnya.

Taeyong mendesah panjang, akan rumit jika ibunya bersikeras untuk menjodohkannya.

Ten tidak boleh tau.

Lalu ia melangkah menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

•••

Malam pun tiba, Yoona telah siap dan menunggu putra tunggalnya di ruang tamu. Dirinya memakai dress dibawah lutut berwarna hitam dengan motif bunga.

[ BTW nggak bawa mic ya, yakali mau makan malam bawa-bawa mic :") ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ BTW nggak bawa mic ya, yakali mau makan malam bawa-bawa mic :") ]

"Taeyong cepet turun!" Teriaknya dengan nyaring, beberapa menit kemudian Taeyong turun.

"Taeyong cepet turun!" Teriaknya dengan nyaring, beberapa menit kemudian Taeyong turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dirinya memakai jas dengan kemeja kotak di dalamnya. Sebenarnya ia malas jika harus memakai jas, tetapi tadi Yoona menggedor pintunya dengan marah kalau saja dirinya tidak berpakaian seperti ini.

"Bagus, anak mama ganteng banget. Yuk berangkat, temen mama udah sampe di restoran." Yoona berjalan mendahuluinya dan masuk ke dalam mobil.

Dua puluh menit kemudian, mereka sampai di restoran. Yoona menggandeng lengan Taeyong, menuntunnya menuju meja yang sudah ia pesan.

Di sana telah terisi wanita seumuran Yoona dan wanita cantik.

"Hai jeng, maaf ya telat. Taeyong lama banget sih, oh iya ini anak kamu ya, jeng? Cantik banget, pas kalo di sandingin sama Taeyong." Ucapnya dengan antusias. Mereka duduk di depan teman Yoona dan anaknya.

Taeyong memutar bola matanya sebal dengan tingkah Yoona.

"Iya jeng, anak kamu juga ganteng banget. Duh, nggak sabar dapet mantu ganteng." Jawab teman Yoona.

"Taeyong kenalin diri kamu sama keluarga Kang." Yoona melirik Taeyong.

"Halo, saya Lee Taeyong." Singkatnya.

"Taeyong!" Bentak Yoona, ia sangat kesal dengan anaknya.

"Udah nggak papa, jeng. Lagian Taeyong sama anak aku dulu udah pernah pacaran. Dulu Taeyong sekali main kerumah, tapi sayangnya aku nggak ada di rumah." Kata Kang Mina- teman Yoona.

"Wah, beneran? Ya ampun, kenapa putus. Oh iya, kenalin diri kamu sayang.." Ucap Yoona pada anak Mina.

"Hai, saya Kang Seulgi. Saya mantan pacar Taeyong."

[END PDF] Boy Friend || TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang