PAGI pun tiba, lelaki mungil yang masih meringkuk di dalam selimut mengerjapkan matanya perlahan.
cklek
Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan sesosok lelaki tampan dengan handuk yang melilit di tubuh bagian bawahnya.
Ten menatap tubuh Taeyong dengan minat, membuat lelaki yang ditatap berdehem keras.
"Kenapa liatin aku kaya gitu?" Ketusnya
"Enggak, badan kamu bagus. Cocok buat bahan cerita dewasa aku. Hehe.." Ucap Ten dengan cengiran khasnya.
Taeyong memutar bola matanya dengan malas. Ia berjalan kearah lemari mengambil pakaiannya. Oh, separuh lemarinya adalah baju Taeyong. Karena ia sering menginap di rumahnya.
"Mandi sana, abis itu kompres mata kamu. Bengkak tuh." Ucapnya tanpa menoleh kepada Ten. Ia bahkan memakai pakaiannya di depan lelaki manis itu.
"Taey, sumpah ya walaupun aku selalu liat badan kamu, aku nggak pernah bosen liatnya. Bagus banget, apalagi itu perut kamu! Ugh, apalah daya perut aku yang datar trus kalo udah makan banyak jadi lemak! Umh.. Nanti kalo kamu nge-gym ajak aku ya!" Matanya berbinar cerah, ia sangat ingin memiliki perut seperti Taeyong.
"Nggak usah ngarep deh, nanti kalo udah aku ajak pasti kamu alesan terus." Ia telah rampung memakai pakaiannya, lalu dudu di samping Ten.
"Ihh, nggak bakal. Nanti aku kalo udah sampe di gym bakalan ngangkat besi yang paling berat!" Ucapnya dengan semangat, bahkan tangannya terkepal di masing-masing sisi tubuhnya.
Taeyong mengacak surai berantakan Ten, "Udah nggak usah ngayal, ngangkat sendok aja kadang males sok-sokan mau ngangkat barbel. Mending sekarang kamu mandi, tuh iler di pipi. Jijik banget ew!"
Ten merengut tidak suka, lalu dengan gerakan lemas ia berjalan menuju kamar mandi. Mulai sekarang ia akan menuruti apa yang akan di katakan Taeyong, agar lelaki tampan itu tidak membencinya.
•••
"Ten, tadi papa telpon. Katanya kita suruh jemput mereka di bandara." Kata Taeyong
By the way, mereka sedang sarapan di meja makan, Taeyong juga yang memasak. Walaupun hanya nasi goreng kimchi.
"Jam berapa, Taey?" Tanya Ten, mulutnya masih penuh dengan nasi goreng.
"Masih nanti siang." Ten hanya menganggukkan kepalanya paham.
Pukul 11.30, mereka bersiap-siap untuk menjemput orang tua Ten di bandara. Tentu saja menggunakan mobil Taeyong.
Sesampainya di bandara, mereka melihat orang tua Ten melambai-lambaikan tangan. Dan mereka berjalan menuju kearah orang tua Ten.
Ten berlari memeluk orang tuanya, mereka mengecup kedua pipi anak satu-satunya dengan gemas.
"Mama kangen kamu, Ten.." Ucap Taeyeon, ia masih memeluk Ten sesekali ia menggerakkan tubuh kekanan dan kekiri.
"Hm, Ten juga kangen sama mama.."
"Oh jadi papa enggak di kangenin?" Tanya Donghae dengan ketus, ia melirik sinis kedua orang terkasihnya.
Ten melepaskan pelukannya dan beralih memeluk papanya.
"Uhm, Ten kangen sama papa!"
Taeyong tersenyum melihat kehangatan keluarga sahabatnya. Seandainya keluarganya juga seperti itu, pasti sangat bahagia.
Taeyeon yang melihat Taeyong tersenyum getir pun menghampirinya dan merengkuhnya kedalam dekapannya.
"Kamu kangen kan sama mama?" Tangan wanita paruh baya itu mengelus lembut kepala bagian belakang Taeyong.
"Kangen, ma.." Ia memeluk sosok mama baginya itu dengan erat.
Ten dan Donghae yang melihat itu lalu memeluk mereka berdua. Seperti teletubies saja :")
Beberapa menit kemudian mereka melepaskan pelukan, dan memutuskan untuk pulang.
"Ten nakal nggak Taey kalo di rumah nggak ada kita?" Tanya Donghae, ia duduk di kursi belakang bersama istrinya.
Lelaki tampan itu melirik Ten lalu melirik spion yang berada di atas,
"Enggak kok pa, Ten nggak nakal. Ten nurut kok kalo sama Taey." Ucapnya
"Wah bagus doong, kalo sama mama aja nggak pernah nurut. Dasar kamu Ten, anak durhaka!" Taeyeon memukul pelan sandaran kursi Ten. Membuat sang empu mendengus pelan.
"Ya siapa suruh mama nyebelin!"
"Heh! Sama mama sendiri kok ngatain nyebelin! Emang anak durhaka kamu ya!" Taeyeon geram, ia mencubit pipi Ten dengan gemas.
"AKKKH, SAKIT MAMA!" Ia mengelus pipinya yang berhasil di serang oleh Taeyeon.
"Ya siapa suruh kamu nyebelin!"
Telak.
Ten kicep mendengar penuturan sang ibu, sementara Donghae dan Taeyong mereka terkekeh pelan melihat kelakuan dua orang berharganya.
![](https://img.wattpad.com/cover/224972542-288-k864074.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END PDF] Boy Friend || TaeTen✔
Cerita Pendek[Friendshit] [bxb] [Yaoi] Langsung baca aja ay♡ start : 14/05/20 end : 13/09/20