[35] Ajakan

1K 149 31
                                    

"HAH?! HAPAH?!"

JOHNNY dan Doyoung serempak mengucapkan kalimat tersebut. Hingga Jaehyun yang masih mengarungi mimpi terkaget.

"Ada apaan anjing?" Ucapnya dengan santuy.

"Ini loh yang, masa Taeyong mau di jodohin sama Seulgi si manusia gila itu." Doyoung nabok-nabok lengan Jaehyun.

"Seriusan anjing?!" Tanyanya pada Taeyong.

"Iyalah tolol, gila apa gue boong." Ucapnya kesal.

"Terus, Ten?" Jaehyun menunjuk Ten dengan dagunya.

"Belom ngasih reaksi apa-apa, dia kayanya kesel juga sama si Taeyong gara-gara nggak ngasih tau kalo dia di jodohin." Ucap Johnny.

"Yaudah, Taey lo urusin bocah itu dulu. Kita udah paham situasinya. Kita cabut dulu ya." Doyoung menggaet lengan kekasihnya, dan Johnny untuk pergi dari taman.

Seteleh mereka benar-benar pergi dari taman, Taeyong beranjak dari sana dan menuju mobilnya.

Ia masuk menuju jok belakang masih dengan Ten yang berada di gendongannya.

Lelaki tampan itu mengecup lembut pucuk kepala sahabatnya, lalu berbisik pelan.

"Ten, maafin aku ya?"

Ten hanya diam, tidak merespon apa yang di katakan Taeyong.

"Aku janji nggak bakalan nikah sama Seulgi. Aku tadi udah bilang kan, kalo aku mau nikahin kamu." Ucapnya dengan tegas.

"Hng.. Tante Yoona nggak merestui, gimana kita mau nikah?" Jawabnya lirih.

"Kamu sayang aku nggak?" Taeyong menangkup pipi gembil milik sahabatnya.

Ten mengangguk pelan.

"Kamu percaya kan kalo kita bisa ngelewatin ini semua? Kamu percaya kan kalo aku nggak bakalan nikah sama Seulgi?"

Ten lagi-lagi mengangguk pelan.

"Setelah kita lulus kuliah, aku bakal nikahin kamu. Aku bakal nurutin apa yang orang tua kamu penginin."

Mata lelaki manis itu berkaca-kaca, ia tidak menyangka jika dirinya akan di nikahi oleh sahabatnya sejak kecil.

"Jangan nangis, kamu harusnya bahagia dong." Ibu jarinya bergerak mengusap pipi sahabatnya.

"Taey, kamu tidur di rumah aku aja. Tidur sama aku, jangan di sofa lagi." Pinta lelaki manis itu.

"Hm, yaudah yuk pulang."

"Aku maunya di pangku kaya gini sambil kamu nyetir, boleh nggak?" Tanyanya dengan binar di mata cantik sahabatnya.

Taeyong yang tidak tega pun mengangguk sambil tersenyum manis, "Boleh dong sayang.."

Mereka pun pindah di kursi kemudi dengan Ten yang berada di pangkuannya memeluk dirinya dengan erat dan menenggelamkan wajahnya di leher lelaki tampan itu, bahkan dirinya sesekali mengecup rahang hingga tulang selangkanya.

Lelaki manis itu sangat bahagia saat Taeyong berucap jika ia akan menikahinya setelah lulus kuliah.

[END PDF] Boy Friend || TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang