[19] Jenguk

1.4K 171 8
                                    

TEMAN-teman Ten menjenguk dirinya saat mereka mendengar kabar dari Taeyong jika lelaki mungil itu sakit karena meminum cola saat itu.

Sebenarnya Ten sudah lumayan membaik berkat Taeyong menjaganya kemarin, tapi yah namanya bukan Ten kalau tidak lebay. Apa-apa pasti harus di turuti, maklum anak tunggal.

Dan sekarang teman-temannya sudah berada di dalam kamar milik lelaki mungil itu, memakan camilan yang seharusnya untuk si manis malah mereka yang memakan semuanya.

"Lo pada niat jenguk gue apa mau makan doang sambil nontonin gue rebahan sih?!" Ucap Ten dengan kesal, mulutnya mengerucut beberapa senti kedepan.

"Ya abis lo udah sehatan sih." Jawab Johnny, mulutnya penuh dengan makanan yang ia bawa tadi.

"Taey, usir mereka aja~ Nggak guna kita punya temen kaya mereka!" Ten merengek sambil menggoyangkan lengan Taeyong yang berada di sampingnya.

"Ten, jangan ngomong kaya gitu. Mereka cuma bercanda doang, jangan di ambil hati. Sensitif banget kaya orang lagi PMS kamu." Taeyong mengelus gemas surai si manis, membuat sang empu mencebikkan bibir lucu.

Mata si manis berkaca-kaca, "Taaaaeey! Buatin makan~ Aku laper, huhu.."

Taeyong tertawa pelan, lalu beranjak.

"Lo pada mau makan disini?" Tanya si lelaki tampan kepada ketiga temannya yang langsung di angguki oleh mereka dengan semangat, "Bayar."

"Yeu! Sontoloyo!" Johnny melemparkan camilan yang ia makan ke kepala Taeyong.

"Bacot bat lo ah! Kalo nggak niat nggak usah nawarin, tolil!" Sambung Jaehyun.

"Kan lo pada udah makan noh, nggak usah suruh Taey buat masakin makanan! Maruk amat kaya babi!" Ucap Ten dengan pedas,

Doyoung yang mendengar pun menghentikan aksi makan memakannya dan menghampiri si manis, lalu ia menjitak kepalanya dengan keras membuat Ten berteriak.

"YAAAAK! SAKIT! Dasar nggak berperikemanusiaan! Doy si manusia kelinci!"

"Kalo tuh bocah nangis, gue nggak ikutan. Bye." Taeyong meninggalkan teman-temannya menuju dapur untuk membuat makanan.

"Hiks, huweeee sakiiiiit! Doyyi jahat sama Ten!" Si lelaki manis berbalik memunggungi teman-temannya, dan menutup wajahnya dengan bantal.

"Tuh Doy, urusin anak lo. Gue mau ke dapur nemenin Taeyong." Johnny berlari menyusul Taeyong yang sudah berkutat di dapur.

Jaehyun yang hendak beranjak langsung di pelototi oleh kekasih cantiknya,

"Mau kemana lo?! Mau nyusul mereka juga?! Soook sana, ntar anu lo tinggal separo!" Ucap Doyoung dengan berapi-api

"Ehe, enggak kok. Aku tadi cuma salah duduk, ini di benerin aja, hehehe.." Jawab Jaehyun cengengesan. Dalam hati ia sudah merutuki dirinya sendiri, kenapa kemarin ia menjadikan maung sebagai kekasih :(((

"Ten, udah ya jangan nangis. Tadi kan cuma bercanda." Doyoung berusaha menenangkan si manis, ia mengelus bahunya dengan pelan.

"Doyyi, hiks j-jahat, huhu.." Ucap Ten dengan terbata

"Maaf ya, tadi kan kelepasan. Gue juga nggak tau kalau lo jadi sensitif kalau sakit. Maaf ya, janji deh gue beliin MCD."

Ucapan Doyoung membuat si lelaki mungil terdiam lalu dengan gerakan pelan ia membuka sedikit bantal yang menutupi wajahnya, dan melihat raut wajah sang teman.

"Doyyi nggak boong kan?" Ten menatap Doyoung dengan takut.

"Enggak Ten sayang, gue mana pernah boong sih sama lo?" Lelaki mirip kelinci itu memasang wajah yang serius

"Janji?" Ten mengulurkan jari kelingking nya di depan Doyoung, lalu disambut olehnya.

"Janji."

"YEAY! Doyyi terbaik!" Ten membuang bantal sembarangan,

"Yuk ke dapur, kayanya makanan udah siap deh." Jaehyun mengajak Doyoung dan Ten setelah ia mengintip dari celah pintu kamar si manis melihat Taeyong dan Johnny memakan nasi goreng kimchi yang di buatnya.

"Gendoooong~" Ten menjulurkan tangannya kedepan lelaki mirip kelinci itu.

"Hehe, minta gendong Jaehyun aja. Kan kita sama-sama punya badan kecil, gue mana kuat gendong lo.." Doyoung lalu memelototi sang kekasih agar menggendong Ten yang sedang mode manjanya.

Ia menghela napas panjang, "Yuk Ten, gue gendong." Dengan berat hati ia menggendong Ten seperti Taeyong menggendong lelaki manis itu.

"Duh, amsyooong.. Berat banget sih lo, Ten!" Ucapan Jaehyun membuat si manis menjambak rambut belakang lelaki berdimple itu dengan kuat.

"AAAAKKK! SAKIT TEN!" Jaehyun refleks membentak, ia tidak sadar jika wajah Ten berubah menjadi merah hendak menangis.

"Hiks," Ten menunduk, ia terisak pelan setelah Jaehyun membentaknya tadi.

"Woi Jae, lo apain Ten sampe nangis kaya gitu?" Tanya Johnny,

"Lah kaga gue apa-apain, nih bocah aja yang cengeng!" Jawab Jaehyun, ia dan Doyoung sampai di dapur.

"Nih Yong, pala gue sakit banget di jambak sama tuh anak. Gila aja sih!" Jaehyun memberikan Ten yang ada di gendongannya, dan langsung di ambil oleh Taeyong.

Berasa barang amjay :v

Setelah Ten berada di gendongan Taeyong, ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher milik lelaki tampan itu. Air matanya terus menetes, ia tidak pernah di bentak oleh siapapun bahkan orang tuanya tidak pernah membentaknya.

Tapi dengan seenak hati Jaehyun membentak Ten di depan lelaki mungil itu,

Kalau ada jarak mah nggak papa anj, lah ini depan muka langsung :((

"Udah Ten, mungkin Jaehyun refleks bentak kamu. Dia kan juga kesakitan abis kamu jambak tadi." Taeyong mencoba menenangkan si manis, tapi Ten masih saja menenggelamkan wajahnya di tempat yang sama.

Sementara teman-temannya hanya saling menyalahkan. Mereka

"Ten, tadi di ajakin Doy kemana?" Tanyanya kembali.

"K-ke McD." Jawabnya dengan pelan.

"Yaudah sekarang kita ke McD yuk, biar nanti semua makanan yang Ten makan di bayarin sama Doy." Taeyong berusaha membujuknya, dan langsung di angguki si manis membuat Taeyong tersenyum lebar. Ia mengelus surai sang sahabat dengan gemas.

"Cok, ke McD sekarang. Yang bayar Doyoung sama Jaehyun." Ucap Taeyong, Doyoung dan Jaehyun melongo. Mereka mengelus dada, dompetnya sebentar lagi akan kehilangan isi.

•••

Maap ya, tadi malem belum sempet update.

Sibuk banget di rumah, hehe:v

Next, tanggal 8 ya. Kalau ga molor lagi.

[END PDF] Boy Friend || TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang