One Breath is Enough

1.8K 147 15
                                    

Nev berjalan sempoyongan di trotoar jalan. Bibirnya masih mengembangkan senyuman. Entahlah dia belum pernah sebahagia ini meski dirinya nampak penuh luka namun hatinya merasa bahagia.

Memasuki gerbang panti dirinya disambut Bella yang sedang menyapu dedaunan kering.

"Astaga, Nev! Lo abis ngapain sih? Berantem sama anak mana lagi lo? Ya ampun, Nev! Jojo bopong Nev masuk!"

Nev masih sempat terkekeh pelan sebelum dirinya ambruk di halaman depan panti.

"Kenapa dia?"

"Nggak tau. Sore tadi di halaman udah sempoyongan gitu. Belum jawab apa-apa udah ambruk duluan."

"Jo, tolong bawain makan malem untuk dia ke sini."

"Iya, Bang."

"Bel, bangunin dia suruh makan malem."

Pria itu hendak berbalik. "Moz." Panggil Bella.

Nev mengerjapkan mata menghalau sinar lampu di atasnya.

"Duhh Nev anak mana lagi yang lo ajak duel, hm? Nggak kapok lo ya, dipenjara baru tau rasa lo," omelnya sembari membantu Nev untuk duduk.

"Eh ada Bang Moz. Sehat, Bang?"

"Sinting! Besok-besok berantem lagi sampe masuk UGD sana. Biar nggak nyusahin orang di sini."

Nev cemberut mendengarnya. Sedikit sakit hati dengan kata-katanya.

"Besok-besok gue langsung dikuburin aja nggak usah masuk UGD segala. Biar kelar sekalian," balasnya ketus.

"Hush ngomong tuh yang baik-baik," tegur Bella.

Jojo masuk membawa nampan berisi makan malam. Mendekat ke arah Nev yang cemberut karena menu makan malam yang ia lihat jauh dari ekspektasinya. Selalu.

"Bawa turun sana Jo. Gue nggak makan."

"Makan!"

"Nggak mau. Gue nggak laper."

"Makan! Bel suapin dia."

"Nggak! Gue nggak mau makan."

Bella yang memegang sesendok bubur dilema. Jojo lebih ketakutan dalam kondisi begini saja mereka masih bersitegang.

Moz merampas sendok di tangan Bella. Satu tangannya mencengkram rahang Nev agar membuka mulut.

"Moz jangan dipaksa Nev-nya."

"Diem! Bocah manja gini nggak usah dibaik-baikin. Yang ada malah ngelunjak."

"Hhmmm..." Nev berusaha memberontak untuk lepas.

Bella dan Jojo saling pandang. Serba salah dalam situasi begini.

"Sialan!!"

Umpatan Moz menggelegar mengejutkan mereka bertiga.

"Moz udah biarin Nev jangan dipaksa gitu."

"Lo harusnya nurut jangan sok-sok bangkang lo ya."

Sesendok bubur sukses mendarat di mulut Nev yang seketika itu memuntahkannya keluar. Nev bangkit membuat nampan di atas kasur jatuh berantakan. Ia berlari ke kamar mandi memuntahkan sisa bubur dan isi perutnya.

Kepanikan melanda. Bella yang hendak masuk kamar mandi terpental akibat tabrakan tubuh Nev yang tiba-tiba berlari keluar.

Nev berlari keluar kamar menuruni tangga. Teriakan di belakangnya tak ia hiraukan.

"NEV, BALIK KE KAMAR!!"

Jojo mendengar itu meringis ngeri. Seumur-umur dia belum pernah mendengar Moz berteriak seperti ini. Levelnya sudah berbeda. Dirinya juga berlari bersama Moz mengejar Nev yang kabur entah ke mana.

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang