Hai haii.. saya kembali membawa cerita baru..
Kali ini berbeda dari yang biasanya...
So, stay tune for episode by episode...
And I'm so sorry about typo..
Hope you guys enjoy and happy reading...
***
Hujan. Hari ini untuk kesekian jam yang berlalu, rinainya tak pernah berhenti. Aku hanya berdiam. Tak beraktifitas apapun -karna tak ada yang bisa kulakukan- sendiri.
Dering ponsel mengalihkan perhatianku. Tanpa mempedulikannya, aku masih asik menatap hujan lewat jendela. Namun benda itu kembali berbunyi.
Mau tak mau akhirnya aku mengangkatnya.
"Halo..."
Seketika itu juga aku terkejut dan tak bisa berkata apa-apa.
***
Ketukan ringan itu terdengar dari arah selatan. Aku mendengarnya, namun tak berniat untuk menghampiri. Cuek. Memang itulah diriku. Biarlah. Aku tak peduli.
Tapi, ketukan itu terus menerus terdengar, membuatku semakin penasaran. Ok. Mungkin aku harus membukanya.
Krieet...
Namun tak seorang pun ada disana. Suasana kamar ini sungguh sunyi. Well, cukup membuat bulu kudukku merinding.
Tiba tiba...
Tbc
Segini dulu ya guys...
See you next chapter...
Don't forget to vote and comment...
Bye bye...
Salam hangat
Yeonwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Destin
Teen FictionSemua ini bukan hanya tentang cinta. Melainkan tentang jalan menuju kebahagiaan di hidup ini. Dan dengan segala alur kehidupan yang tak dapat ditebak semudah itu.