Hai.. haiii... I'm back.. bawa chapter kesekian.. lupa karna gak ada nomornya... hehe
Gimana work ini? Apakah menarik?
Oh iya ini work pertamaku dengan memasukkan cast selain SEVENTEEN..
Iya. Selama ini seluruh cast yang ada di work lain selalu memakai SEVENTEEN sebagai tokohnya. Baik main cast atau support cast..
So daripada kebanyakan ngomong...
Hope you enjoy this story and Happy Reading...
As always sorry for typo..
***
Saat pulang tadi, aku berhenti sebentar ditempat pembakaran sampah. Membuang 2 kotak itu kedalam kobaran api. Aku hanya berdoa semoga masalah ini cepat selesai.
Aku membuka ponselku. Catatan hari ini hanya berisi tentang hal yang berkaitan dengan insiden penyekapan Rosie.
LINE
Rosie.Adja
Del, ini gua temuin di saku seragam. Gua fotoin ya..HnAdelia
Itu apaan Rosie?Rosie.Adja
Entahlah. Tiba-tiba ada disaku. Dan seingat gua, kertas ini gx ada sebelum gua disekap.HnAdelia
Ok. Itu mungkin clue dari pelaku.
Gua save dulu.
Besok kita bahas.Rosie.Adja
Eh del. Mulai malam ini sampe 1 bulan kedepan gua nginep dirumah lu ya?HnAdelia
Lah? Tumben?Rosie.Adja
Ortu gua perjalanan bisnis ke Amerika. Katanya bakal sibuk banget. Jdi daripada gua sendirian mending gua ke tempat lu aja. Mama juga udah bolehin.HnAdelia
Gua mah oke oke aja.
Tpi rumah lu jdi kosong dong?Rosie.Adja
Iya. Tpi pas malemnya doang. Pas siang bakal ada yg beresin umah.HnAdelia
Ok. Gua bilang mama dulu.Aku menghampiri mama yang tengah bersantai diruang keluarga. Menonton drama Korea dengan fokusnya. Aku pun duduk disebelah mama. Ikut menonton.
Dan ketika drama tersebut selesai, aku meminta izin tentang Rosie yang akan tinggal disini selama 1 bulan. Dan ternyata mama sudah mengetahuinya karna mama Rosie sudah mengabari.
Aku tersenyum melihat mama memperbolehkannya. Tak lama berselang sebuah mobil berhenti didepan rumah. Aku dan mama beranjak menyambut sang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destin
Ficção AdolescenteSemua ini bukan hanya tentang cinta. Melainkan tentang jalan menuju kebahagiaan di hidup ini. Dan dengan segala alur kehidupan yang tak dapat ditebak semudah itu.