My Sunrise

802 102 2
                                    

"you are the cutest person i have ever seen.❤" to all my reader.

Selamat membaca.

🌼

Pada akhirnya Lisa yang menyelesaikan semua tugas Taehyung, membuatnya lelah seharian menguras seluruh waktunya hingga tak sanggup menghadiri pemakaman ibu Jisoo yang dilaksanakan hari ini. Lisa hanya menitipkan surat turut berduka atas kepergian ibu Jisoo pada Taehyung yang pagi tadi datang menemuinya dan mengucapkan terimakasih telah membantunya.

Ini pertama kalinya Lisa menyelesaikan tugas sebanyak itu dalam waktu yang begitu singkat dan benar saja Lisa bahkan tak sanggup terbangun dari tidurnya bertanya-tanya inikah yang dirasakan Taehyung setiap akhir tahunnya, mendapatkan tugas berturut-turut dengan waktu yang mendadak. Sungguh melelahkan.

🥀


Setelah pemakaman selesai, Taehyung hanya sanggup memandangi Jisoo yang keadaannya saat ini tidak cukup baik. Matanya bengkak akibat menangisi kepergian sang ibunda, Jisoo hanya terdiam mengingat kejadian semalam saat ibunya benar-benar pergi meninggalkannya. Ini adalah takdir yang tak bisa ia rubah, Jisoo harus menerima kenyataan saat orang terdekatnya akan pergi meninggalkannya.

Memeluk erat sang kakak yang sama dengannya, sama-sama kehilangan orang terkasih dan paling berpengaruh dalam kehidupannya. Jisoo bahkan tak menyadari bahwa kekasihnya datang memberikan doa terbaik untuk sang ibunda dan menemani kakak lelakinya yang duduk sendiran. Sebenarnya Jisoo sangat merindukan kekasihnya tetapi Jisoo sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun selain ibunya, banyak hal yang ingin Jisoo sampaikan namun kejadian itu benar-benar mendadak dan begitu cepat hingga saat itu Jisoo tak tahu harus berbuat apa.

Jennie yang mendapati kabar buruk yang menimpa sahabat serta orang yang ia anggap kakak kandungnya tentu saja hadir dan mencoba menyemangati Jisoo, disaat inilah yang ia benci, saat orang terdekatnya merasa sedih dan tersakiti.

"Eonni makan yuk, gak papa kalau sedikit yang penting eonni makan hari ini." Bujuk Jennie yang sedang membawa nampan berisi makan siang Jisoo. Jisoo hanya menggeleng menolak untuk makan, ketahuilah, makan dengan keadaan menangis adalah perasaan terburuk yang pernah ada, seharian ini Jisoo tak banyak bicara seperti biasanya. Bahkan saat mengetahui keberadaan sang kekasih, Jisoo tetap saja tak ingin berbicara dan bertemu dengan Taehyung.

Kejadian semalam tak bisa ia lupakan saat ibunya mengalami serangan jantung mendadak dan menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu ayahnya berusaha membawa ibunya kerumah sakit namun naas nyawa ibunya tak bisa tertolong tepat didepan rumah sakit ibunya pergi meninggalkannya.

"Eomma Yun akan sedih jika eonni tak makan."

Alih-alih menjawab ucapan Jennie, Jisoo malah merentangkan tangannya meminta pelukan hangat dari sahabatnya, Jennie dengan sigap menyimpan nampan yang ia bawa lalu memeluk Jisoo sangat erat merasakan bagaimana rasanya kehilangan ibu.

"Menangislah eonni dan biarkan semuanya membaik secara perlahan. Aku yakin eomma Yun akan bangga padamu jika membiarkannya pergi dan menjalani hidup yang bahagia." Jelas Jennie sembari mengusap punggung Jisoo dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Tenanglah Tae, aku mengerti dengan keadaanmu. Jisoo hanya butuh waktu untuk sendiri, bukan ingin menjauhi mu." Lisa baru saja terbangun dari tidur panjangnya akibat mendengar tangisan Taehyung.

"Apa aku membangunkan mu? Mengganggu mu tidur." Tanya Taehyung.

"Tidak Tae, ini memang sudah waktunya aku bangun tepatnya karena lapar." Jawab Lisa yang sedang mengotak-atik tempat ia menaruh makanannya.

Angel in the Next Life (Finish) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang