Can Anyone Last Forever?

651 86 0
                                    

Pagi yang cukup cerah di musim gugur. Matahari bersinar lembut menyapa setiap orang yang telah memulai aktivitas di luar. Udara yang segar menambah suasana semakin sempurna, sebagian warga kota Seoul menyambut pagi itu dengan senyum merekah di bibir mereka. Begitupun dengan wanita berumur 26 tahun yang sedang berada didalam taksi yang ditumpanginya.

"Aku sudah diperjalanan menuju rumah sakit honey, kau tak perlu menjemputku."

"Maafkan aku. Aku terlambat bangun setelah mengabaikan alarmku." Ucap seseorang yang baru saja menghubunginya.

"Tidak masalah hon. Istirahatlah, ingat kita akan makan siang bersama hari ini. Jangan lupakan sarapanmu. Nanti kutelepon lagi. Bye honey."

Jennie menutup sambungan teleponnya dengan Lisa. Ia sudah menduga Lisa tidak akan menjemputnya setelah mendapati kabar bahwa kekasihnya itu baru saja menyelesaikan tugasnya bersama Taehyung.

Jennie menatap layar ponselnya setelah sambungan telepon terputus. Senyum terukir tulus di bibirnya kala melihat foto yang menampilkan dirinya dan sang kekasih. Keduanya terlihat sangat bahagia.

Hubungan mereka telah menginjak 2 tahun. Jennie kembali ke negara asalnya setelah menyelesaikan kuliahnya selama 5 tahun di California, kekasihnya itu tidak pernah mengeluh akan selama apa Jennie belajar disana sebab ia bisa mengunjunginya kapan saja ia mau.

impian yang sejak lama diimpikan akhirnya terwujud. Jennie menjadi seorang dokter spesialis kandungan dirumah sakit miliknya sendiri. Kariernya sebagai seorang dokter di usianya yang terbilang muda, tidak membuatnya merasa kesulitan dan dipenuhi jadwal yang padat. Jennie memang merencanakan kesibukannya sendiri yang tentu saja berbeda dari kedua orang tuanya. Walaupun memiliki kesibukan, Jennie tidak pernah lupa untuk selalu memberi kabar kepada kekasihnya, atau menyempatkan sedikit waktu untuk bertemu teman-temannya.

Tibalah Jennie diruangan miliknya. Bersiap-siap untuk memulai pekerjaannya. Seorang perawat bernama Seo Yeji akan mendampingi Jennie untuk memeriksa dan mencatat data para pasien yang memiliki jadwal pemeriksaan kandungan hari ini.

Pemeriksaan kandungan berlangsung cukup lama, sebab banyaknya pasien yang datang untuk memeriksa calon bayinya. Beberapa pasien yang baru pertama kali mengandung selalu saja mengeluh dengan apa yang mereka rasakan, tapi Jennie tetap memaklumi dan memberikan saran dan instruksi yang tepat.

Jennie baru menyadari bahwa jadwalnya cukup padat sampai siang hari hingga ia melewatkan jam makan siangnya. Para dokter kandungan yang lainnya juga tidak jauh berbeda dengan Jennie, menangani pasien sangatlah penting.

Setelah menyelesaikan pemeriksaan pada pasien ke-6. Perawat bernama Seo Yeji berjalan keluar hendak memanggil pasien berikutnya, namun langkahnya terhenti saat dokter bernama Son Chaeyoung memasuki ruangan Jennie. Son Chaeyoung adalah rekan kerja serta teman Jennie saat masih kuliah di Korea. Kini ia mengikuti jejak Jennie menjadi seorang dokter setelah menyelesaikan pendidikannya.

"Jennie-ssi. Lisa seonsaengnim berada di lobby menunggumu."

"Eoh?" Dahinya menyernyit, ia baru saja mengirimkan pesan pada Lisa untuk tidak menjemput atau menunggunya jika ia terlambat.

"Ia tidak mengatakan untuk memanggil mu. Tapi dia menunggu di Lobby sampai pekerjaan mu selesai. Kau tak ingin menemuinya?" Tanya Chaeyoung.

"Aku akan menemuinya setelah semua pasien telah ku periksa." Jawab Jennie. Mau seberapa lama dirinya akan membuat Lisa menunggu itu tidak akan membuat Lisa marah padanya. Jennie sangat yakin.

"Pergilah, aku akan menggantikan mu. Seharusnya memang seperti itu, bukan? Ini adalah jam istirahatmu." Chaeyoung mendecak. Jam kerja Jennie memang telah selesai, namun Jennie tidak akan pernah berhenti jika tidak diingatkan.

Angel in the Next Life (Finish) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang