(8)

207 33 7
                                    

Hari ini adalah tepat hari ke 5 setelah Irene mengalami insiden kaki terkilir. Kondisi kakinya sudah mulai membaik, dia sudah dapat berjalan sendiri walaupun masih belum bisa berjalan seperti orang pada umumnya. Kata dokter, besok perban Irene sudah bisa di lepas.

Kedekatan Irene dengan Mino semakin bertambah. Bagaimana tidak, mereka tiap hari selalu bersama. Selama Mino di tinggal bersama Irene, dapur Irene menjadi berguna, mereka selalu memasak makanannya sendiri. Irene sudah belajar beberapa menu masakan dari Mino, walaupun hanya memperhatikan saja tanpa praktik langsung. Mino sudah kapok memberikan tugas yang bisa membahayakan Irene, padahal luka di jari Irene sudah sembuh tapi tetap saja Mino tidak mengizinkan Irene. Paling tugas Irene saat memasak paling hanya mengaduk, mencicipi, dan menyajikan. Selain itu Mino semua yang mengerjakan.

Kini Mino dan Irene sedang duduk bersama sambil mengobrol. Mereka emang cepet banget akrabnya.

"No, sebelum kerja sama aku kamu sempet kerja dimana si?" Tanya Irene

"Ehmm gimana ya, saya gatau itu bisa dibilang kerja atau bukan soalnya ga pasti"

"Emang kenapa?" Irene makin bingung

"Saya punya band waktu kuliah, setelah lulus bandnya masih lanjut. Jadi kita kadang diundang untuk ngisi acara gitu, paling yang rutin setiap malam minggu kita ngisi di cafe. Selain itu, kita nunggu ada yang sewa"

"Kamu kuliah jurusan seni musik?" Irene mencoba menebak

"Bukan, seni rupa"

"Ooh pantes ya kamarmu banyak lukisan sama hiasan dindingnya, itu hasil karyamu semua yang dipajang?"

"Iyaa"

"Wah berbakat banget ya kamu. Terus sekarang bandmu itu masih?"

"Udah engga, tahun kemarin kita memutuskan untuk cari pekerjaan yang lebih jelas. Karena kerja kek gitu jujur pendapatannya cuma pas pasan, malah kalau lagi sepi bisa ga nyukup sama sekali buat menuhin kebutuhan hidup. Apalagi kita ga terlalu terkenal, yang tau kita cuma beberaa, susah hehe"

"Wah bisa nyanyi dong kamu?"

"Sebenernya posisi saya sebagai gitaris, tapi selama nganggur saya iseng iseng bikin lagu sendiri, jadi ya sedikit sedikit bisa nyanyi"

"Serius? Bisa bikin lagu?"

"Iyaa. Dulu band saya punya lagu sendiri, saya ikut bantuin buat liriknya sama ngecompose. Nah baru kemarin kemarin saya yang pure jadi penyanyinya buat lagu saya sendiri hehe"

"Mau dengerin dong lagunya"

"Lagu saya? Mino bertanya pada Irene dan dijawab anggukan olehnya. "Saya malu, lagu yang cuma iseng iseng didengerin ke penyanyi beneran hehe"

"Gapapa ih, udah biasa kan malu maluin haha" ledek Irene

"Iya juga si hehe. Beneran mau denger?" tanya Mino lagi meyakinkan

"Iya mau mau" jawab Irene dengan excited

"Tapi satu lagu aja ya dengerinnya? hehe"

"Berarti lagu kamu banyak dong?"

"Yaa lumayan" jawab Mino ragu

"Cepetan, pengin dengerin" Mendengar perintah Irene, Mino langsung membuka hpnya. Mino juga menyimpan lagu lagunya di hp.

"Nih milih sendiri mau yang mana" ucap Mino sambil menyerahkan hpnya pada Irene. Irene menerimanya dan melihat apa yang ada di layar hp Mino.

 Irene menerimanya dan melihat apa yang ada di layar hp Mino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOBODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang